TEMPO.CO , Wajo: Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat kunjungan kerja ke Wajo, menantang perbaikan di kawasan Danau Tempe dapat dilakukan hanya dalam tiga tahun. Menurut Kalla, perbaikan ini akan membuka potensi yang dimiliki kawasan di sekitar danau, baik dari segi pertanian dan perikanan, maupun kerajinan dan pusat pendidikan.
"Dulu, semua berpusat di sini, namun, akibat sedimentasi, rusak potensinya dan menurunkan produktivitasnya," kata Kalla, seusai melakukan kunjungan ke rumah jabatan Bupati Wajo, Sabtu, 6 Juni 2015.
Kalla mengatakan kerusakan yang terjadi, seperti pendangkalan akibat sedimentasi, harus segera diperbaiki, dan ini diharapkan dapat selesai dalam tiga tahun. Semula ditargetkan lima tahun, namun Kalla berharap dapat diselesaikan lebih cepat.
"Saya harap tiga tahun ke depan ini semua dapat segera terselesaikan, masalah anggaran ini akan diberikan dari pusat," ucap Kalla.
JK menjelaskan, peningkatan potensi dengan kehadiran bendungan gerak nantinya akan ditambah dengan tanaman, sehingga pendapatan masyarakat juga naik.
Mengenai seringnya terjadi banjir di Wajo, JK mengungkapkan bahwa ini bukanlah masalah, karena ini juga bagian dari alam dan masyarakat sudah siap dengan semua ini. "Kalau ini surut, bisa ditanamkan jagung dan bisa menjadi penghasilan lain. Selain itu, kalau air naik, ikan bisa ada, ini juga menjadi pencarian," ujarnya.
JK mengatakan, untuk pengembangan ini disiapkan anggaran Rp 2,7 triliun, dan akan diberikan secara bertahap dalam tiga tahun.
Dalam kunjungan kerja di Wajo, JK meninjau langsung Danau Tempe menggunakan speedboat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Wajo. Yang ikut dalam rombongan tersebut adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
Setelah melakukan pemantauan, JK bersama rombongan melihat presentasi pengembangan Danau Tempe.
Kepala Balai Besar Pompengan Sungai Jeneberang, Agus Setiawan, mengatakan pengerjaan Danau Tempe akan dilakukan tahun depan. Sesuai instruksi, penanganan harus selesai dalam tiga tahun, yakni berupa pengerukan dan peningkatan potensi Danau Tempe.
"Pengerjaan akan dimulai tahun depan, dengan menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rp 2,7 triliun, di mana akan dibagi dalam tiga tahun. Jadi, setiap tahun Rp 900 miliar, " ucap Agus.
Danau Tempe yang terletak di bagian barat Kabupaten Wajo, tepatnya di Kecamatan Tempe, Belawa, Tanah Sitolo, Maniangpajo, dan Kecamatan Sabbangparu, berada sekitar 7 kilometer dari Kota Sengkang. Danau seluas sekitar 13 ribu hektare ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau tersebut terletak di atas lempengan Benua Australia dan Asia. Danau ini merupakan salah satu danau tektonik di Indonesia.
IIN NURFAHRAENI DEWI