Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

image-gnews
Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi menutup permanen tempat pengelolaan akhir (TPA) Piyungan pada 1 Mei 2024 ini. TPA Piyungan milik Pemda DIY itu selama 27 tahun terakhir atau dari 1996 sampai 2023 telah menjadi lokasi penampungan sampah dari Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.

Persoalan sampah pun terus bermunculan pasca penutupan permanen TPA Piyungan itu meskipun uji coba penutupan sudah coba dilakukan sejak akhir 2023. Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng dengan belum selesainya persoalan ini.

Sepekan terakhir, muncul berbagai kasus terkait pembuangan sampah sembarangan di wilayah DIY. Misalnya aksi pembuangan sampah dari Kabupaten Sleman ke bekas lahan tambang di Kabupaten Gunungkidul. 

Ada juga kasus-kasus pembuangan sampah sembaran dalam jumlah kecil hingga besar di pinggiran jalan umum, seperti kawasan Imogiri Bantul juga Mlati Sleman.

Belajar Mengelola Sampah

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemerintah kabupaten/kota DIY yang selama ini bergantung pada TPA Piyungan benar benar belajar mengelola sampah di wilayahnya.

"Penting memberi kesempatan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk belajar mengelola sampah di daerahnya masing-masing," kata Sultan HB X di Yogyakarta Selasa 7 Mei 2024.

Sultan menuturkan, kasus-kasus yang muncul terkait sampah semestinya menjadi pelajaran pemerintah kabupaten/kota sehingga dapat kreatif mencari solusi pemecahan persoalan sampah sehingga tidak bergantung lagi pada TPA Piyungan yang sudah over kapasitas.

“Pemerintah provinsi (DIY) tidak (lagi sepenuhnya) mengurusi problem sampah di kabupaten/kota, jadi momen ini kesempatan belajar mengelola sampah sendiri," kata dia. "Kalau misalnya nanti nabrak (gagal) kan bisa berpikir untuk mencari jalan keluarnya, kabupaten/kota bisa menemukan teknologi pengelolaan sampah yang paling cocok untuk mengatasi persoalannya."

Sultan mendorong pemeritah kabupaten/kota juga bisa mengedukasi masyarakatnya soal kesadaran dalam memilah, mengurangi sampah, hingga mengolah sampah secara mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edukasi ini juga perlu melibatkan para pekerja pengangkut sampah. “Kalau pengolahan sampah butuh sampah yang sudah dipilah-pilah, tentu masyarakat juga harus diedukasi. Kalau pas diangkat dicampur lagi, ya percuma,” imbuh Sultan.

TPA Piyungan Dipagar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Anna Rina Herbranti mengungkap, pasca penutupan TPA Piyungan, Pemda DIY bakal membangun pagar keliling sepanjang tiga kilometer lebih di TPA Piyungan.

Pemda DIY telah menyiapkan anggaran untuk membangun pagar keliling TPA Piyungan itu sebesar hampir Rp 11 miliar dan tinggal menunggu proses lelang.

"Pembangunan pagar keliling telah melalui kajian dengan panjang pagar  3.175 meter dan ketinggian pagar rencananya 2,5 meter," kata dia.

Maksud pembangunan pagar keliling itu untuk melindungi kawasan TPA Piyungan agar tak digunakan siapa pun juga membuang sampah di sana.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor:  Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.