Biasanya, topping seperti ini digunakan untuk menu Spaghetti Bolognaise, namun Toodz House malah menggunakannya untuk menu kentang goreng.
Setelah makanan pembangkit selera berlalu, saatnya makanan utama disajikan. Menu pertama yang kami pesan adalah Steak Sirloin Mushroom Penne. Dagingnya adalah sapi lokal seberat 90 gram yang dimarinasi dengan daun basile dan garam kurang lebih satu jam.
Setelah itu, daging yang dimarinasi dipanggang sampai benar-benar matang. Berbeda dengan daging sapi impor yang dapat disajikan setengah matang, daging sapi lokal akan terasa sangat anyir dan sulit dikunyah bila disajikan setengah matang.
Sirloin ini kemudian disajikan bersama pasta penne, yaitu pasta rebus berbentuk jajaran genjang. Sajian ini kemudian disiram saus krim jamur, yaitu saus yang terbuat dari tumisan jamur dan bawang Bombay bersama whipped cream, keju parmesan, garam, lada hitam, butter, dan olive oil.
Setelah semua bahan ditumis sampai harum dan tercampur dengan baik, saus disiramkan di atas sirloin dan pasta penne. Rasa Mushroom Sauce di steak Sirloin Mushroom Penne ini adalah yang paling juara di antara menu makanan lain di Toodz House.
Rasa gurih asinnya berpadu dengan baik dengan pasta penne yang direbus. Sayangnya, untuk campuran daging stik, rasa Mushroom Sauce di Toodz House kurang kuat. Apalagi ini adalah daging lokal dengan aroma daging yang sangat kuat. Akibatnya, rasa manis gurih yang seharusnya keluar menjadi rasa terakhir di menu ini malah tidak terasa.