Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

image-gnews
Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Iklan

TEMPO.CO, Mataram  - Di lembah Gunung Rinjani terdapat dua desa, Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. Kedua desa ini menjadi daerah kunjungan wisata yang sudah pulih sejak pasca Covid-19. Apalagi puncak Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), ramai lagi didatangi para pencita alam.

Para pemilik lahan mulai mendirikan hotel dan akomodasi berbentuk kemah, juga resto dan tempat hiburan. Seorang warga Desa Sembalun Bumbung, Deni Umar Dani yang dikenal juga sebagai Denny Rj Sembalun, 32, mendirikan Mahakala Rinjani. Dia mengaku peduli terhadap pelestarian budaya setempat sehingga mendirikan tempat itu.

Mahakala Rinjani adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan untuk mengangkat budaya lokal. "Bisa dikatakan sebagai creative space seniman lokal Lombok,’’ kata Denny.

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)

Dia juga menjadi Ketua Kelompok Sadar Wisata Bumbung Berbudaya di Desa Sembalun Bumbung, selain aktif sebagai anggota Lembaga Adat Gumi Sembahulun.

Mahakala Rinjani yang dibangun di atas tanah miliknya Denny sendiri memiliki seluas 25 are. Denny bekerja sama dengan investor sekitar untuk menyediakan Rp 3,5 miliar, tapi belum selesai seluruhnya.

Tempat pertunjukan ini mengusung konsep amphitheater. Penonton akan menyaksikan atraksi dari atas, panggungnya di bawah dengan latar panggung view Pegunungan Sembalun.

Menurut Denny, membuat amphiteather  pertunjukan ini sebenarnya karena suka dengan kesenian dan musik lokal. Sebagai orang lokal ia tidak mau jika nanti banyak budaya luar masuk menyebabkan hilangnya budaya atau kesenian setempat.

Saat ini banyak anak muda yang sudah tidak tertarik memainkan alat musik tradisional. Tapi dengan banyaknya kunjungan wisatawan, dibuatlah sebuah pertunjukan bersama sanggar-sanggar yang ada di Sembalun. Atraksinya masih dilakukan setiap akhir pekan, Sabtu dan Ahad sore.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama Mahakala yang diambil bahasa Sansekerta yang artinya waktu yang besar, waktu yang luar biasa ketika berada di lereng Rinjani. Teater ini dapat menampung 300 orang penonton.

"Konseptor saya sendiri dan arsitektur semuanya lokal asli Sembalun,’’ ujarnya.  Harga tiket tergantung jenis pertunjukannya, ada yang gratis, sampai berbayar. Untuk menonton pertunjukan Tari Tandang Mendet misalnya, tiketnya dijual seharga Rp 150 ribu. Tari Tandang Mendet lebih diminati wisatawan dan lebih berasa eforianya karena menggunakan pemain musik gendang beliq (gendang besar) langsung.

Teater ini dibuat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Selama ini, perputaran ekonomi masih di lingkup sekitaran pintu pendakian saja. Makanya ia  membuat event di bawah, supaya orang menginap dan makan di bawah, sehingga dampaknya langsung ke masyarakat. 

Lokasi amphitheater berjarak sekitar 6,1 kilometer atau sekitar enam menit dari rest area di Pusuk.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nurshandi mendorong industri pariwsata terus mengembangkan diri agar wisatawan yang datang berlibur punya banyak pilihan destinasi. Sembalun adalah destinasi superprioritas di Lombok Timur, Sembalun juga sudah menjadi kawasan strategis nasional. ‘’Hadirnya Mahakala Rinjani menjadi salah satu kebanggaan bagi kami bahwa masyarakat penikmat dan pencinta Sembalun punya pilihan buat berwisata,’’ ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

4 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

24 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

40 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

59 hari lalu

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.


Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.


Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.


6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

3 Februari 2024

Bunga Citra Lestari atau BCL menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali pada Sabtu, 2 Desember 2023. Foto: Instagram Story/@rimmastar_
6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

Selebritas seperti Bunga Citra Lestari dan Mikha Tambayong memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Cek lokasi lain.


AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.