TEMPO.CO, Cirebon - Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton. Hal tersebut diungkapkan Pokdarwis Pangeran Pulasaren, yang merupakan kelompok yang melakukan pengembangan untuk kampung wisata Kacirebonan.
“Kita akan buat becak wisata. Becak wisata ini akan berkeliling melewati rute yang telah ditentukan untuk membawa wisatawan,” tutur Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pangeran Pulasaren, Elang Iyan Ariffuddin, Jumat, 26 April 2024.
Becak wisata ini, lanjut Iyan, sebenarnya merupakan gagasan dari Bank Indonesia. Tujuannya untuk membantu tukang becak yang biasa mangkal di sekitar keraton, sehingga mereka pun bisa mendapatkan penghasilan dan bisa merasakan dampak dari adanya kampung wisata Kacirebonan. “Kami tentu menyambut baik gagasan ini,” tutur iyan.
Deretan becak yang mangkal di Keraton Kacirebonan, Cirebon. Becak-becak ini akan dilibatkan menjadi becak wisata dalam rangka pengembangan kampung wisata Kacirebonan. TEMPO/Ivansyah
Sebelumnya para tukang becak ini akan diberikan pembinaan dan edukasi tentang cerita-cerita sejarah yang ada di keraton. “Sejarah singkatnya saja, sehingga mereka bisa menjelaskan kepada wisatawan saat berkeliling menggunakan becak,” tutur Iyan.
Para tukang becak pun akan menggunakan pakaian yang lebih baik dan sopan dilengkapi dengan beskap khas Cirebon. Sedangkan becak yang digunakan pun akan dihias dan diminta untuk dijaga kebersihannya.
Rencananya rute yang akan dilaluii becak wisata ini dimulai dari Keraton Kacirebonan menuju Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman dan Keraton Keprabonan.
Kampung wisata Kacirebonan mengambil titik di Keraton Kacirebonan dengan melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar keraton tersebut. Kampung wisata ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti galeri, homestay dan lainnya. Diharapkan kampung wisata Kacirebonan bisa terealisasi tahun ini.
Pilihan editor: 3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah
