TEMPO.CO, Jakarta - Pawai Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, diikuti puluhan ribu peserta pada Sabtu, 27 April 2024. Peserta pawai rimpu ini berasal dari berbagai kelurahan, instansi, organisasi kemasyarakatan dari Kabupaten dan Kota Bima.
Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.
Peserta pawai rimpu dilepas langsung oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kemenparekraf, Fadjar Hutomo dan Penjabat (Pj.) Wali Kota Bima, Mohammad Rum, sekitar pukul 07.50 WITA. Peserta pawai berjalan dari Taman Ria dan berakhir di Lapangan Serasuba Kota Bima, mengikuti tiap ruas jalan, dengan memakai rimpu untuk perempuan dan sambolo untuk laki-laki, menambah kesan anggun dan gagah para peserta.
Rimpu merupakan pakaian wanita dari sarung khas Bima sebagai penutup kepala dan sebagian anggota tubuh. Kain yang digunakan peserta pawai rimpu ini pun bervariatif. Ada yang menggunakan kain tenun dari Desa Renda, Donggo, serta berbagai kain tenun lainnya.
Puluhan ribu orang mengikuti pawai rimpu dalam Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Peserta antusias
Salah seorang peserta pawai rimpu asal Kelurahan Manggemaci mengaku sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan Festival Rimpu Mantika ini.
Baginya ini adalah salah wujud nyata dalam melestarikan budaya Bima.
“Rimpu ini merupakan pakaian nenek moyang kita, jadi harus kita jaga dan lestarikan,” kata Safira Kopa Mbojo, Sabtu, 27 April
Pengamanan pawai rimpu
Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, siapkan ratusan personel untuk mengamankan acara puncak Festival Rimpu Mantika pada Sabtu, 27 April 2024.
“Polres Bima Kota akan menyiapkan 151 personel gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri dan stakeholder terkait untuk amankan kegiatan Pawai Rimpu besok (hari ini),” kata P.S Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun.
Ratusan personel gabungan ini, kata Nasrun, akan ditempatkan di setiap ruas jalan yang akan dilewati peserta Pawai Rimpu .
“Untuk personel gabungan ini akan ditempatkan di lorong di setiap ruas jalan Soekarno Hatta yang dilalui peserta Pawai Rimpu dan arus lalu lintas jalan Soekarno Hatta dialihkan ke Jalan Gaja Mada,” ujarnya.
Fashion show OPD
Sekitar 40 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima bersama pasangannya mengikuti lomba fashion show kain tenun Bima, Kamis, 25 April 2024 malam di Lapangan Serasuba, Kota Bima. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Rimpu Mantika Kota Bima tahun 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M. Natsir, mengatakan bahwa Festival Rimpu dimaksudkan untuk mendorong pengembangan tenun asli Bima, yang merupakan salah satu langkah strategis untuk mengantarkan Bima sebagai kiblat tenun asli kerajinan tangan di kancah nasional.
"Festival Rimpu ini terbesar selama 20 tahun terakhir ini,” ujar Natsir disela acara, Sabtu 27 April 2024.
Mbojo Fashion Show
Hari ini panitia Festival Rimpu Mantika bersama dengan industri tekstil dan para designer meluncurkan Mbojo Fashion Show. Mbojo Fashion yang dimulai dari produk tekstil atau kain berkualitas tinggi dengan bahan dan kerajinan asli perempuan Bima.
”Semoga ini membawa Bima sebagai ke fashion tradsional Indonesia," kata pelaksana acara, Buana Eka Putra, Sabtu 27 April 2024.
Pengembangan tenun asli Bima, lanjutnya, juga dipastikan menjadi salah satu penguat kain tenun nasional yang masih terjaga dan dirawat dengan atau rantai pasok tenun nasional. Sebab tekstil atau kain tenun klasik di berbagai suku dibutuhkan sebagai bahan baku fashion yang dihasilkan oleh para designer Indonesia. Produk fashion karya tangan-tangan anak bangsa tersebut, menurut Buana, harus digarap serius.
Pilihan Editor: Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023