Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ranu Darungan di TN Bromo Tengger Semeru Jadi Destinasi Wisata Minat Khusus

image-gnews
Seorang petugas TNBTS menjelaskan peta lokasi kunjungan wisata minat khusus di Resor Ranu Darungan, Sabtu sore, 26 Maret 2022. TEMPO | Abdi Purmono
Seorang petugas TNBTS menjelaskan peta lokasi kunjungan wisata minat khusus di Resor Ranu Darungan, Sabtu sore, 26 Maret 2022. TEMPO | Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS meresmikan kegiatan wisata minat khusus "Avichidtourism Ranu Lingga Rekisi" pada Sabtu, 26 Maret 2022. Peresmiannya berlangsung virtual oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno bersama Bupati Lumajang Toriqul Haq dan Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardhani.

Peresmian wisata minat khusus "Avichidtourism Ranu Lingga Rekisi" diadakan di Tumpak Sewu Homestay, Jalan Raya Pronojiwo, Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Acara ini menjadi satu dengan bedah buku Suaka Puspa di Tanah Para Dewata karya jurnalis perempuan Titik Kartitiani.

Wiratno mengatakan, sejak 2017 KSDAE mendorong organisasi di bawahnya untuk terus berkembang dan inovatif. Sebagian organisasi di bawah Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem menjadi role model atau teladan sebagai inovator. Hasilnya, ada seratus bentuk inovasi yang dihasilkan petugas-petugas konservasi di lingkungan KSDAE.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardhani menemani pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur dan Kepala Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang di Orchidarium (Taman Anggrek) Ranu Darungan, Sabtu sore, 26 Maret 2022. TEMPO | Abdi Purmono

Wiratno mencontohkan, keberhasilan Balai Besar TNTBS yang mengembangkan dua inovasi penting yang kian memperkaya keanekaragaman hayati taman nasional seluas 50.276 hektare itu. Dua inovasi tersebut adalah Taman Edelweis di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, dan Orchidarium atau Taman Anggrek Ranu Darungan.

"Dua inovasi itu bisa menjadi wisata alternatif yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas," kata Wiratno. Taman Edelweis berlokasi dekat Gunung Bromo, tepatnya di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan Orchidarium berada di lereng Gunung Semeru, di Dusun Darungan, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Salah satu dari tempat pengamatan burung di area hutan Ranu Darungan dalam kawasan TNBTS, Dusun Darungan, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu sore, 26 Maret 2022. TEMPO | Abdi Purmono

Wiratno berharap inovasi wisata tersebut bisa menjadi kebanggaan masyarakat Pasuruan dan Lumajang, sekaligus membuka perspektif baru pengurai konsentrasi kegiatan wisata dalam kawasan TNBTS. Musababnya, selama ini kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terlanjur identik dengan wisata massal yang mengandalkan kemolekan Gunung Bromo dan kegagahan Gunung Semeru.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardhani menjelaskan, wisata minat khusus "Avidchidtourisme Ranu Lingga Rekisi" berpusat di area kerja Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranu Darungan, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah IV, Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Lumajang—disingkat Resor Ranu Darungan. Inti kegiatannya ada di hutan sekitaran Ranu Darungan, danau seluas 0,25 hektare yang berada di ketinggian sekitar 850 meter di atas permukaan laut.

Tiga petugas perawat anggrek Orchidarium Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sedang menunjukkan anggrek Anoectochilus setaceus Bl., Blijdr. Ini anggrek teresterial, yaitu anggrek yang tumbuh merayap di permukaan tanah. TEMPO | Abdi Purmono

Menurut Novita, pengembangan wisata minat khusus di Resor Ranu Darungan bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar serta memperluas spektrum atraksi wisata berbasis pendidikan dan konservasi kehati TNBTS. Kegiatan yang ditawarkan di lokasi wisata minat khusus "Avichidtourism Ranu Lingga Rekisi" ialah mengamati burung atau bird watching, fotografi burung endemik Pulau Jawa, fotografi koleksi Orchidarium, serta jelajah dan pengamatan langsung anggrek di habitat aslinya. Tersedia pemandu untuk tiap jenis kegiatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Wisata minat khusus di Ranu Darungan ini bekerja sama dengan kelompok tani konservasi Desa Pronojiwo yang kami bina," kata Novita. "Yang aktif mengelola adalah kelompok tani konservasi Desa Pronojiwo yang diketuai Andy Sami’an atau Cak Mi’an."

Salah satu jenis anggrek langka dalam Orchidarium (Taman Anggrek) Ranu Darungan TNBTS yang bernama ilmiah Acanthephippium striatum Lindl. TEMPO | Abdi Purmono

Kepala Resor Ranu Darungan Toni Artaka menambahkan, sejak berdiri pada 2016 hingga kini, Orchidarium Ranu Darungan mengkoleksi 208 dari 268 jenis anggrek yang tercatat ada di dalam kawasan TNBTS. Sebanyak 48 spesies atau 18 persen di antaranya merupakan jenis anggrek endemik TNBTS.

Pada 2020, Toni dan rekan-rekannya sukses mengindentifikasi temuan penting jenis Dendrobium pensile yang sebelumnya hanya tercatat ada di Pulau Kalimantan. Ada pula anggrek saprofit atau anggrek yang tumbuh di tempat-tempat berhumus tebal maupun sisa-sisa atau serasah daun kering, Pseudofanilla affinis yang merupakan jenis endemik Pulau Jawa yang sangat jarang ditemukan.

Suasana di tepi Ranu Darungan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. TEMPO | Abdi Purmono

Bagi pecinta burung, hutan Ranu Darungan menjadi rumah bagi 197 jenis burung dari 59 genus. Dari 197 jenis, 42 di antaranya merupakan jenis endemik Pulau Jawa, seperti elang jawa (Nisaetus bartelsi). Contoh burung lainnya ialah paok pancawarna atau Pitta guajana, puyuh gonggong Jawa atau Arbophila javanica, tepus leher putih (Stachyris thoracica), berencet besar (Napothera macrodactyla), dan meninting besar (Enicurus leschenaulti).

Untuk bisa menjajal wisata minat khusus tersebut, Toni menjelaskan, pengunjung harus mendaftar dulu karena jumlahnya terbatas. Untuk sementara, pengelola menerapkan kuota harian sepuluh wisatawan bagi yang ingin berkunjung ke Orchidarium, serta tiga wisatawan yang ingin mengamati burung. Pengunjung harus mendaftar melalui https://bit.ly/anggrek_birding_TNBTS untuk anggrek dan https://bit.ly/Spot_birding_TNBTS untuk burung.

Baca juga:
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

8 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

9 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

9 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

10 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

12 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.