Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan asing yang menggunakan layanan pengaduan Korean Tourism Organization atau KTO meningkat selama tahun 2023. Kebanyakan wisatawan mengeluhkan pengalaman tidak menyenangkan saat berbelanja, naik taksi dan menggunakan fasilitas.

KTO merilis laporan terkait pengaduan wisatawan pada Minggu 5 Mei 2024. Tahun lalu Tourist Complaint Center menerima 902 pengaduan. Jumlahnya meningkat siginfikan dibanding dengan tahun 2022, yaitu sebanyak 288 pengaduan. 

Perbedaan siginfikan tersebut seiring dengan semakin pulihnya industri pariwisata di Korea Selatan. Selama periode tahun 2020 hingga 2022 pandemi Covid-19 membuat jumlah wisatawan ke negeri gingseng berkurang drastis. 

Jumlah wisatawan ke Korea Selatan mencapai 11,02 juta tahun lalu, naik 245 persen dari tahun sebelumnya. Tahun 2022 hanya 2,3 juta, tahun 2021 hanya 970 ribu, dan tahun 2020 hanya 2,52 juta. Jumlah tersebut menurun tajam dari sebelum pandemi tahun 2019, yang mencapai 17,5 juta. 

Keluhan terkait belanja 

Dari 902 pengaduan, sebanyak 89,6 persen atau 808 pengaduan diajukan oleh wisatawan asing. Sebanyak 215 pengaduan terkait dengan belanja, termasuk harga yang dinaikkan, pengembalian pajak, serta kebijakan uang dan penukaran. 

Seperti yang dialami turis Jepang saat belanja kaos kaki. Dia membeli satu set berisi 10 masker kaki yang dibanderol dengan harga 8.000 won. Tapi saat membayar dia ditagih sebesar 80 ribu won. "Saat saya minta pembatalan, penjual menyuruh saya kembali keesokan harinya karena pengelola toko tidak hadir,” katanya. 

Tarif taksi berlebihan 

Selain masalah belanja, keluhan terbesar kedua wisatawan asing adalah tarif taksi. Sebanyak 18,8 persen atau sekitar 170 wisatawan mengadukan tarif yang berlebihan dan penolakan untuk menyalakan meteran. Mereka juga mengadukan pengemudi yang tidak sopan dan sengaja mengambil rute yang lebih panjang untuk mendapatkan tarif yang lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait hal ini, Badan Kepolisian Daerah Pemerintahan Khusus Jeju telah menangkao sopir taksi yang mencoba membebankan tarif berlebihan kepada turis Tiongkok, pada Kamis 2 Mei 2024. Turis itu dibebankan tarif 200 ribu won untuk perjalanan dari Bandara Internasional Jeju ke sebuah hotel dekat Pantai Hamdeok. Padahal tarif seharusnya 23 ribu won. Supir itu pun diperintahkan untuk mengembalikan kelebihan tarif sebesar 177 ribu won. 

Sedangkan masalah ketiga terbesar yang diadukan wisatawan terkait akomodasi. Di antara 142 kasus yang dilaporkan, kasus yang berkaitan dengan buruknya fasilitas dan kebersihan menyumbang 31,7 persen.

Tanggapan pemerintah

Menanggapi pengaduan wisatawan asing tersebut, KTO dan Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata berjanji akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendorong pariwisata daerah.

Di antaranya mereka akan meningkatkan pemeriksaan rutin tempat-tempat wisata terutama festival budaya dan pariwisata yang berpotensi adanya kenaikan harga barang. "Selain itu kami akan mengambil tindakan lebih keras terhadap praktik ilegal pengemudi taksi dan meningkatkan layanan bagi wisatawan asing,” kata KTO, seperti dikutip dari laman Korea Times.

Pilihan editor: Panduan Menggunakan Transportasi Publik di Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

3 jam lalu

Han Kang menerima anugerah Hadiah Nobel Sastra 2024. Foto: Courtesy of Nobel Prize
Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

Han Kang menerima Nobel Sastra 2024 atas karya-karya prosa puitis yang mengekspos trauma historis dan kerapuhan manusia.


Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

8 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

Pakar perjalanan kapal pesiar, menetapkan enam hal yang perlu diingat emua penumpang setelah ia berbicara dengan anggota kru.


Restorasi Air Mancur Trevi, Wisatawan Lihat Prosesnya dari Jalan Setapak Sementara

20 jam lalu

Seseorang memegang payung saat berlindung dari matahari di dekat Air Mancur Trevi selama gelombang panas di Roma, Italia, 20 Juli 2023. Ilmuwan iklim di Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan suhu bisa mencapai 48 derajat Celcius di pulau Sisilia dan Sardinia, Italia. REUTERS/Remo Casilli
Restorasi Air Mancur Trevi, Wisatawan Lihat Prosesnya dari Jalan Setapak Sementara

Air Mancur Trevi merupakan landmark ikonik yang kerap dipenuhi wisatawan yang mengunjungi Roma


Memoria, Perjumpaan Seni, Olahraga dan Komunitas di Ex Bandara Selaparang

21 jam lalu

Event Memoria di ex Bandara Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat akan digelar pada 17-19 Desember 2024. Tempo/Supriyanto Khafid
Memoria, Perjumpaan Seni, Olahraga dan Komunitas di Ex Bandara Selaparang

Menjelang akhir tahun 2024, 17 - 19 Desember 2024 berbagai atraksi untuk meramaikan kota Mataram akan diselenggarakan Memoria di ex Bandara Selaparang Mataram Lombok. Event Memoria yang menggabungkan musik, seni rupa, olahraga, dan komunitas,


Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

22 jam lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Psikolog menjelaskan orang yang melakukan doom spending biasanya sedang stres, cemas, bosan, atau kesepian dan jika tidak disadari sangat berbahaya.


Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

23 jam lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan


7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan

1 hari lalu

Ilustrasi liburan (freepik.com)
7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan

Hari terakhir harus meninggalkan tempat liburan membuat sedih atau stres, untuk mencegahnya iktui beberapa tips berikut ini


Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

1 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

Cina percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua


Alasan di Balik Rencana Sistem Tiket Masuk Air Mancur Trevi di Roma

1 hari lalu

Spot wisata terkenal air mancur Di Trevi terlihat kosong saat Italia memperketat langkah-langkah untuk menahan penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Roma, Italia, Selasa, 24 Maret 2020. Kota Roma bagaikan kota mati saat angka korban meninggal virus corona melonjak hingga 7.503 orang. REUTERS/Alberto Lingria
Alasan di Balik Rencana Sistem Tiket Masuk Air Mancur Trevi di Roma

Air Mancur Trevi merupakan salah satu destinasi populer wisatawan yang liburan ke Roma


Kenya Luncurkan Visa Digital Nomad, Ini 5 Destinasi Kota Utama

1 hari lalu

Nairobi, Kenya. Pixabay.com/ninastock
Kenya Luncurkan Visa Digital Nomad, Ini 5 Destinasi Kota Utama

Kenya dikenal dengan memiliki bentang alam yang beragam, dan pengalaman budaya yang kaya