Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke Paris, Prancis, tak lengkap rasanya kalau tak mengunjungi Istana Versailles. Destinasi wisata paling populer di Prancis itu, merupakan landmark bersejarah yang termasuk situs warisan dunia. Namun selain Istana Versailles, Pracis juga memiliki beberapa istana yang tak kalah megah dan  menakjubkan. 

Istana Versailles berjarak sekitar 45 menit dengan perjalana kereta dari kota Paris. Dulunya merupakan kediaman kerajaan Prancis dan pusat pemerintahan. Dibangun sejak abad ke-17, istana itu terkenal dengan interior mewah dan taman yang megah. Setelah ditetapkan sebagai situs warisan dunia pada tahun 1979, Istana Versailles mengalami beberapa kali perbaikan dan renovasi. Termasuk proyek besar selama 17 tahun dari tahun 2003 hingga 2022. 

Taman Istana Versailles. Unsplash.com/Yvann Karamoko

Jutaan wisatawan mengunjungi istana ini untuk mengagumi kemegahannya. Namun bagi beberapa wisatawan, antrean panjang, kerumunan orang dan keramaian lalu lintasnya mungkin terkesan tidak menyenangkan. Belum lagi tiket masuknya seharga 32 euro atau sekitar Rp 553 ribu.

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah kastil terbaik di dekat Paris untuk dikunjungi. Istana-istana ini dapat dikunjungi dengan perjalanan sehari

1. Chateau de Fontainebleau

Istana atau Chateau de Fontainebleau memiliki sejarah lebih dari 800 tahun yang lalu. Dulu digunakan untuk pondok berburu musim panas bagi bangsawan seperti Louis XIV. Selain itu menjadi rumah bagi Napoleon Bonaparte pada abad kesembilan.

Chateau de Fontainebleau. Unsplash.com/Chloe Chavanon

Cara menunju Chateau de Fontainebleau bisa ditempuh dengan berkendara dalam waktu satu jam dari pusat kota Paris. Jika naik transportasi umum, mulai dari Gare de Lyon di Paris, lalu beli tiket Mobilis untuk naik kereta dan bus. Setelah itu, naik kereta Transilien R ke selatan menuju Montereau, dan turun di stasiun Fontainebleau-Avon.

Setelah itu, naik bus 1 atau bus 4014 yang melintasi kota Fontainebleau menuju istana sekitar 10 menit. Kalau ingin menikmati suasana kota bisa juga jalan kaki selama 40 menit. 

2. Chateau de Vaux-le-Vicomte

Sekitar 30 menit berkendara dari Fountainebleau wisatawan dapat mengunjungu Chateau de Vaux-le-Vicomte. Istana ini diimiliki oleh Nicolas Fouquet, Pengawas Keuangan di Prancis pada masa Louis XIV. 

Dia membangun istana ini dengan menggunakan arsitek dan desainer lanksap yang sama yang bekerja di Versailles. Tujuannya agar raja terkesan. Tapi dia justru ditangkap dan menghabiskan hidupnya di penjara karena salah mengelola dana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagian yang paling menarik di istana ini adalah tamannya. Wisatawan dapat mengeliling taman istana ini dengan menyewa kereta golf seharga 20 euro atau seitar Rp 345 ribu.

Untuk menuju istana ini dengan transportasi umum, langkahnya sama seperti menuju Fontainebleau. Tapi naik kereta Transilien R ke Melun, lalu naik taksi ke Chateau de Vaux-le-Vicomte. 

3. Chateau de Chantilly

Chateau de Chantilly. Unsplash.com/Ana Frantz

Chateau de Chantilly dibangun untuk keluarga kaya tetapi hampir seluruhnya hancur selama Revolusi Prancis dan kemudian dibangun kembali. Istana ini menghadap ke Arena Balap Chantilly, tempat diadakannya banyak pacuan kuda, dan pengunjung juga dapat mengunjungi istal istana dan menonton demonstrasi berkuda.

Untuk mengunjungi istana ini dapat melalui Gare du Nord di Paris.  Dari sana, beli tiket kereta TER menuju Chantilly Gouvieux. Dibutuhkan waktu 25 menit perjalanan kereta, lalu berjalan kaki sekitar 15 menit melalui jalan setapak berhutan untuk mencapai pintu masuk istana.

4. Chateau de Sceaux

Chateau de Sceaux. Unsplash.com/Kevin Lepretre

Chateau de Sceaux mungkin yang terkecil tapi tempat ini tidak kalah indahnya dan sangat dekat dengan pusat kota Paris. Istana ini dibangun untuk keluarga kaya Potier de Gesvres pada akhir abad ke-16. Sempat dihancurkan selama Revolusi Perancis, dan dibangun kembali.

Salah satu bagian menarik istana ini adalah taman dan kebunnya yang luas. Taman itu dirancang oleh André Le Nôtre, yang juga mendesain taman di Versailles. Istana yang terletak di Sceaux, paling mudah dijangkau dengan transportasi umum. Naik kereta RER B arah selatan dari stasiun RER B mana pun di Paris. Lalu turun di Bourg la Reine atau Sceaux, lanjutkan lalu berjalan kaki sekitar 15 menit untuk sampai ke chateau. 

TRAVEL OF PATH | BRITANICA

Pilihan editor: Turis Ogah Datang Lagi ke Destinasi Favorit di Prancis Ini, Kenapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

1 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.


Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

1 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.


Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.


Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Kereta api Duluth Zephyr. (duluthtrains.com)
Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

2 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.


Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.


Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Foto: Istimewa
Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.


Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.