Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Vaksinasi Pelaku Wisata di Yogyakarta, Dispar Akui Ada Ketimpangan

image-gnews
Suasana vaksinasi pelaku wisata dan lansia di Yogyakarta, Senin, 26 April 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Suasana vaksinasi pelaku wisata dan lansia di Yogyakarta, Senin, 26 April 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku wisata belum bisa sama rata. Khususnya antara pelaku wisata yang bergerak di bidang industri seperti perhotelan dan restoran dengan mereka yang bergerak di pengelolaan destinasi dan desa wisata.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan proses vaksinasi pelaku industri pariwisata yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran memang sudah mencapai lebih dari 65 persen (data bergerak). "Namun untuk pelaku (pengelola) destinasi dan desa wisata belum bisa mencapai angka (sama) seperti perhotelan dan restoran itu," kata Singgih, Selasa, 27 April 2021.

Sebaran hotel dan restoran di DIY, selama ini memang lebih terpusat di dua wilayah, yakni Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Adapun destinasi dan desa wisata alam menyebar lebih banyak di empat kabupaten, yakni Gunungkidul, Sleman, Bantul dan Kulon Progo.

"Jadi vaksinasi pengelola destinasi dan desa wisata ini belum cepat mendapat vaksinasi karena mungkin faktor jangkauannya sehingga kami di provinsi harus bagi tugas dengan pemerintah kabupaten," kata Singgih.

Singgih mengatakan upaya akselerasi vaksinasi pelaku wisata tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi terkait prioritas distribusi vaksin.

Misalnya saja saat ini kabupaten-kabupaten di DIY diinstruksikan masih fokus dengan sasaran lanjut usia atau lansia, maka untuk pelaku wisata destinasi dan desa wisata harus menunggu. "Instruksi dari pemerintah pusat masih ke kalangan lansia, tentu kami harus mematuhi ini," kata Singgih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY Nuryadi mendukung langkah Pemda DIY yang dengan tegas telah menyatakan larangan wisatawan luar masuk Yogyakarta selama kebijakan larangan mudik lebaran berlaku. "Dengan situasi Covid-19 di DIY saat ini, kami tidak mau kasus melonjak lagi," kata dia.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan selama libur lebaran, warga Yogyakarta memang tak dilarang berwisata. Hanya saja lingkupnya hanya di dalam area provinsi itu atau tidak sampai keluar. "Untuk warga Yogya tetap bisa berwisata di dalam provinsi DIY," kata dia.

Pemerintah DIY juga telah menyiapkan sejumlah paket bagi pelancong lokal itu agar nyaman menjalani liburan dekat rumah itu, khususnya lewat paket wisata bersepeda yang digarap beberapa kabupaten/kota masing-masing di Yogyakarta. Seperti paket wisata Yo gowes, paket gowes Luna Maya, Sumbu Filosofi Trail, dan Merakit Breksi (paket buka puasa sambil menikmati sunset di Tebing Breksi).

Baca juga: Libur Lebaran, Yogyakarta Tebar Diskon Tiket Wisata Bagi Warga Lokal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

3 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

3 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

5 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

6 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

6 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

6 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

7 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

7 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

8 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.