TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan biasanya memberikan barang-barang yang bisa digunakan penumpang selama di pesawat, mulai dari kantong muntah, selimut, bahkan piama. Sebagian barang itu hanya bisa sekali pakai atau tidak dapat digunakan bergantian sehingga bisa dibawa pulang oleh penumpang. Namun, sebagian lagi harus dikembalikan karena bisa digunakan kembali.
Barang-barang dengan logo maskapai penerbangan tersebut memang bukan benda yang biasa dikoleksi. Namun, banyak penumpang yang senang membawanya pulang. Dilansir dari Reader Digest, inilah sejumlah barang dari pesawat yang bisa dibawa pulang.
1. Paket perlindungan kuman
Meski pandemi sudah berlalu, sejumlah maskapai penerbangan mempertahankan praktik untuk menjaga penumpang tetap aman dari kuman. Penumpang diberi paket yang biasanya berisi masker wajah dan hand sanitizer. Perlengkapan kebersihan itu boleh dibawa pulang karena maskapai penerbangan tidak akan menggunakannya kembali setelah ada kontak dengan penumpang.
2. Masker mata
Baca juga:
Masker penutup mata biasa dibagikan untuk membantu penumpang tidur di pesawat. Masker mata juga merupakan salah satu barang pribadi yang dapat dibawa saat meninggalkan pesawat. "Karena alasan kebersihan, maskapai tidak dapat menggunakan kembali masker mata," kata Steve Deane, editor Stratos Jets.
3. Kaus kaki dalam pesawat
Kaus kaki tidak dapat digunakan kembali oleh maskapai, jadi boleh dibawa penumpang. Bahkan sudah dicuci pun tak ada yang mau memakai kaus kaki bekas orang lain.
4. Ear plugs
Penyumbat telinga atau ear plugs membantu mengatasi bising di pesawat jika ingin tidur. Menurut Chris Webber, Kepala Marketplace di icelolly.com, maskapai juga tidak dapat menggunakan kembali penyumbat telinga. Jadi, penyumbat telinga tidak dipakai dalam penerbangan, bisa dibawa pulang untuk digunakan saat dibutuhkan.
5. Majalah in-flight
Jika sedang membaca artikel dan belum selesai ketika pesawat sampai di tujuan, mahalah boleh dibawa pulang. "Meskipun majalah dalam pesawat dapat digunakan kembali untuk penumpang berikutnya, majalah tersebut merupakan iklan yang bagus untuk maskapai penerbangan jika terlihat dan dibawa bepergian," kata Deane.
6. Sisa makanan dan minuman
Menurut Shylar Bredewold, pemilik Odyssean Travel, makanan atau minuman kemasan yang ditawarkan kepada penumpang selama penerbangan boleh dibawa. "Perlu diingat bahwa makanan panas atau beku mungkin tidak praktis, buah dan barang lain yang tidak dikemas mungkin tidak dapat melewati bea cukai, jadi makanlah sebelum turun dari pesawat," kata Bredewold.
7. Piama
Penumpang first class di maskapai penerbangan mewah mungkin menerima satu set piyama untuk dikenakan selama penerbangan. Karena maskapai penerbangan tidak dapat menggunakan kembali, piyama ini bisa dimiliki, menurut David Adler, pendiri dan CEO The Travel Secret.
8. Tas perlengkapan
Mirip dengan piama, pada penerbangan kelas satu atau bisnis, penumpang mungkin menerima tas yang berisi perlengkapan mandi sebagai hadiah, terutama pada penerbangan panjang. Tas ini juga boleh dibawa pulang, menurut Adler.
9. Sandal
Beberapa penerbangan panjang akan memberi sandal jika ingin melepas sepatu dan merasa lebih nyaman. Ini juga boleh dibawa saat meninggalkan pesawat.
10. Kantong antimabuk udara
Kantong antimabuk bisa digunakan untuk berjaga-jaga dalam perjalanan darat. Jadi, bawa saja ketika turun dari pesawat.
Pilihan Editor: Waktu Ideal Tiba di Bandara supaya Tidak Ketinggalan Pesawat