Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Menyelam Sambil Memotret di Bawah Laut

image-gnews
Seorang penyelam memotret ikan nemo saat melakukan penyelaman di bawah laut Pulau Kodingareng, Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November 2016. Wiasata penyelaman di Kodingareng ini banyak diminati wisatwan lokal maupun wisatawan mancanegara. TEMPO/Iqbal lubis
Seorang penyelam memotret ikan nemo saat melakukan penyelaman di bawah laut Pulau Kodingareng, Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November 2016. Wiasata penyelaman di Kodingareng ini banyak diminati wisatwan lokal maupun wisatawan mancanegara. TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi traveler, menyelam dan memiliki foto lanskap bawah laut atau underwater adalah hal yang membanggakan. Maka itu banyak pelancong yang melakukan aktivitas diving atau menyelam untuk membidik keindahan biota laut.

Baca juga: Host Petualangan Berbagi 9 Tip bagi Penyelam Pemula

Namun, ada banyak hal yang sebaiknya diperhatikan saat traveler ingin memotret di dalam air. Muljadi Pinneng, fotografer bawah laut sekaligus penyelam profesional, menyarankan traveler memperhatikan poin berikut ini.

1. Menjadi penyelam atau diver

Hal utama yang harus dilakukan traveler bila ingin memotret lanksap di bawah laut adalah menjadi penyelam. Sebab, terumbu karang dan ikan-ikan biasanya hidup di perairan cukup dalam, atau bukan di pinggir pantai.

Hal itu mengharuskan traveler menyelam untuk bisa melihatnya. Bila tidak punya kemampuan menyelam, alih-alih mendapatkan gambar yang bagus, keselamatan traveler malah menjadi ancamannya.

Adapun bila sudah lulus kursus selam, traveler akan mengetahui etika menyelam di dalam laut yang boleh dan tidak boleh dilakukan. "Kalau mengikuti bahan pelajaran dengan benar, semua yang kita perlu tahu tentang etika dalam air sudah ada di kursus," kata Pinneng saat ditemui di acara Deep and Extreme di Jakarta Convention Center, Jakarta, 10 Maret 2018.

2. Tidak menyentuh apa pun di dalam laut

Ketika sedang menyelam dan ingin mengambil foto, traveler tidak diperkenankan sedikit pun menyentuh terumbu karang atau makhluk hidup lain di dalam laut. "Meski untuk alasan estetika," kata Pinneng.

Sebab, traveler yang menyentuh terumbu karang akan berkontribusi terhadap kerusakan alam bawah laut.

3. Peka dengan kehidupan bawah laut

Pinneng mengatakan memotret makhluk hidup di bawah laut sama dengan memotret manusia. Jadi, etika memotret makhluk hidup tetap harus diterapkan. "Misalnya mau memotret kuda laut kecil, dia sangat sensitif. Kita harus peka," kata Pinneng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kunci memotret makhluk hidup bawah laut adalah sabar. "Kalau bisa, jangan langsung jepret-jepret berentetan. Tunggu dulu," tutur Pinneng.

Seorang penyelam dari Pelagic Life memotret seekor hiu putih yang ganas dari dekat di Semenanjung Baja, Meksiko. Pemotretan ini dalam rangka promosi konservasi laut. Jero Prieto/Barcroft Media/ dailymail.co.uk

4. Memilih kamera sesuai dengan tujuan

Memotret di bawah laut bukan hal yang mudah. Sebab, konsentrasi traveler harus dibagi-bagi antara membawa peranti dan menyeimbangkan badan. Apalagi di perairan berarus. Traveler harus tetap waspada supaya tidak terbawa arus lantaran keasyikan memotret. "Atau jangan sampai merasa kerepotan membawa peranti yang berat," tutur Pinneng.

Sebaiknya, traveler membawa kamera sesuai dengan tujuannya. Bila hanya untuk koleksi pribadi, Pinneng merekomendasikan mereka membawa kamera poket. "Poket pun banyak yang hasilnya sudah bagus. Sebab kalau pakai kamera profesional, itu berarti traveler harus siap membawa beban 6-7 kilogram," katanya.

5. Menyelam maksimal 18 meter untuk pemula

Bagi traveler yang baru masuk kelas pemula dalam bidang menyelam, sebaiknya tak melampaui batas kedalaman 18 meter. Maka itu, saat sedang asyik memotret, traveler kudu memperhatikan batas kedalaman yang telah ia lampaui.

6. Tidak boleh menyentuh bangkai kapal

Bangkai kapal memang banyak ditemukan di dasar laut. Sama seperti memperlakukan makhluk hidup, bangkai kapal juga tak boleh disentuh barang sedikit. Sebab, bangkai yang sudah beratus-ratus tahun ini akan menjadi habitat ikan-ikan.

"Enggak boleh menyentuh (bangkai kapal). Kalau sudah jadi wreck (bangkai kapal karam), ada biota yang hidup di sana," ucap Pinneng. (Baca juga: 8 Spot Diving di Ternate yang Patut Dicoba).

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pecinta Selam di Belgia Belum Bisa Menyelam ke Indonesia

22 November 2021

Wakil Duta Besar RI untuk Belgia, Sulaiman Syarif dalam acara pertemuan bisnis dengan tema Indonesia Evening di Brussel,  Belgia, 19 November 2021. Sumber: dokumen KBRI Brussel
Pecinta Selam di Belgia Belum Bisa Menyelam ke Indonesia

Indonesia belum mengizinkan pelancong dari Belgia ke Bali dan Batam sehingga para pecinta selam di Belgia masih harus bersabar


PUWSI: Kegiatan Ekowisata Selam Kian Diminati Selama Pandemi Covid-19

31 Oktober 2021

Ilustrasi. dailyscubadiving.com
PUWSI: Kegiatan Ekowisata Selam Kian Diminati Selama Pandemi Covid-19

Ekowisata juga memungkinkan wisatawan menjaga jarak dan tidak berkerumun. Ini merupakan dua unsur penting dalam menerapkan protokol kesehatan.


PON Papua: DKI Protes, Emas Renang Bifins Putri Ditetapkan Diraih 2 Orang

5 Oktober 2021

Joanita Mutiara Hapsari alias Nara, peraih medali emas 100 meter bifins putri PON Papua. (foto: Pengprov POSSI DKI Jakarta)
PON Papua: DKI Protes, Emas Renang Bifins Putri Ditetapkan Diraih 2 Orang

Kasus dua peraih emas untuk satu nomor terjadi di cabang selam PON Papua, tepatnya dalam lomba renang bifins 100 meter putri.


PON Papua: Andityo Panigoro Sumbang Emas Finswimming untuk DKI Jakarta

5 Oktober 2021

Atlet DKI Jakarta, Andityo Panigoro, peraih medali emas renang finswimming PON Papua. (Foto: Pengprov POSSI DKI Jakarta)
PON Papua: Andityo Panigoro Sumbang Emas Finswimming untuk DKI Jakarta

Atlet selam Andityo Panigoro meraih medali emas PON Papua untuk kontingen DKI Jakarta dalam lomba renang finswimming nomor 100 meter putra.


Mantan TKI Arab Saudi Penggerak Wisata Selam Plus di Laut Pandanan Lombok NTB

24 Juli 2021

Kelompok Masyarakat Pengawas Pandanan Marine Technopark di Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat atau NTB, menempatkan media transplantasi karang di dasar laut. Dok. Pokwasmas Pandanan Marine Technopark
Mantan TKI Arab Saudi Penggerak Wisata Selam Plus di Laut Pandanan Lombok NTB

Laut Pandanan berdekatan dengan kawasan pulau wisata Gili Indah, yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, di Lombok Utara,l NTB.


Gemar Freediving, Dikta Yovie & Nuno: Laut Indonesia Itu Surga

16 Juni 2021

Dikta. Instagram/@dikta
Gemar Freediving, Dikta Yovie & Nuno: Laut Indonesia Itu Surga

Dikta Yovie and Nuno bercerita soal kegemarannya melakukan hobinya freediving.


5 Poin Perlu Perhatian Pemula Sebelum Snorkeling

8 Juni 2021

Arus di Kepulauan Togean sangat bersahabat sehingga jika kita tidak terlalu berpengalaman untuk snorkeling dan diving, kita bisa tetap menikmati keindahan bawah lautnya. Tempo/Ratih Purnama
5 Poin Perlu Perhatian Pemula Sebelum Snorkeling

Snorkeling merupakan olahraga renang atau menyelam yang mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Apa yang perlu diperhatikan?


10 Destinasi Selam Bangkai Kapal Terbaik, Bali Salah Satunya

17 Mei 2020

Menyelam di dekat bangkai kapal USAT Liberty di Tulamben, Bali, para penyelam kerap menemui sekelompok ikan besar yang berenang dengan tenang. Foto: @appelmando
10 Destinasi Selam Bangkai Kapal Terbaik, Bali Salah Satunya

Menyelam mengitari bangkai kapal, membuat wisatawan seperti terjebak dalam museum yang menghubungkan dengan masa lalu.


Kemenparekraf Incar Wisata Minat Khusus untuk Naikkan Devisa

12 Maret 2020

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu melakukan selebrasi usai memecahkan rekor kecepatan dunia saat final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China, Sabtu, 19 Oktober 2019. Aries berhasil menjadi yang tercepat dan memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 6,995 detik di pantai final ketika berhadapan dengan atlet panjat tebing China, Yi Ling Song dengan catatan 9,032 detik. ANTARA
Kemenparekraf Incar Wisata Minat Khusus untuk Naikkan Devisa

Kemenparekraf bakal serius menggarap wisata minat khusus, karena pelakunya secara kualitas memiliki daya beli dan lama tinggal yang bagus.


Wisata Selam Berkelanjutan Harus Didukung SDM Unggul

31 Oktober 2019

Wisata selam butuh tenaga terampil sekaligus memahami lingkungan bawah laut. Foto: Ricky Soerapoetra
Wisata Selam Berkelanjutan Harus Didukung SDM Unggul

Wisata selam butuh sumber daya manusia berkualitas. Mereka harus memiliki keahlian dan kesadaran lingkungan untuk menjamin kelestarian bawah laut.