Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Menantang Menuju Pedalaman Mentawai

image-gnews
Seorang lelaki di Mentawai menyandang panah akan pergi berburu. TEMPO/Febrianti
Seorang lelaki di Mentawai menyandang panah akan pergi berburu. TEMPO/Febrianti
Iklan

Perjalanan selama 30 menit pertama terasa nyaman karena arus sungai selebar rata-rata 25 meter itu mengalun tenang. Sampan bermotor pun melaju tanpa hambatan.

Di jalur ini pelancong akan bertemu nelayan sedang mencari ikan dan petani yang mengolah sagu. Ada juga anak-anak bermain riang memanjat pohon kelapa yang menjorok ke sungai. Hati kita pun ikut senang.

Semakin dekat ke desa tujuan, sungai mulai menyempit dan banyak halangan. Banyak pohon besar melintang. Pengemudi harus hati-hati memilih jalur agar tidak merusak baling-baling motor sampan.

Bagian yang paling berat adalah saat petualangan berlanjut dengan berjalan kaki. Maklum, desa yang dituju tidak berada langsung di pinggir sungai. Diperlukan waktu setidaknya satu jam untuk sampai ke tujuan. Beban ransel di pundak akan semakin terasa berat.

Rute ini berupa jalan setapak yang sebagian besar berupa tanah berlumpur. Agar tidak terperosok ke dalam kubangan, warga setempat membentangkan pohon atau kulit batang sagu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tidak bisa menjaga keseimbangan saat meniti pohon, alih-alih akan terperosok ke dalam. Dan jika tidak menggunakan sepatu bot, tidak jarang sepatu yang dipakai terlepas dan tertinggal di dalam lumpur.

Namun rasa lelah selama perjalanan segera terobati saat sampai di tujuan. Yakni saat anda mendapat sambutan ramah dan bersahabat dari keluarga Aman Andres, sikerei atau ahli pengobatan tradisional Mentawai, yang juga bertindak sebagai pemuka adat.

Selanjutnya: Menyelani Kehidupan Warga Mentawai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Ketupat Gulai Hiu, salah satu kuliner khas Pasaman Barat. (ANTARA/Miko Elfisha)
Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.


Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Kawasan Kota Tua di Padang. Dok. Dulux
Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.


Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.


6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.  Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.


PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

Terowongan kereta api non aktif Lubang Kalam yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1922 menembus bukit sepanjang 835 meter, di Sawahlunto, Sumatera Barat, 5 September 2017. TEMPO/Imam Sukamto
PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.


Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.