TEMPO.CO, Jakarta - Sumatera Barat mempromosikan potensi wisata di daerahnya melalui kampanye Visit Beautiful West Sumatera tahun ini. Promosi itu merupakan bagian program aktivasi pascapendemi dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan tahun ini merupakan tahun kunjungan wisata Sumatera Barat sehingga diupayakan hadir program untuk mendorong kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat. "Kami prediksi pariwisata kita akan naik di tahun 2023. Atas dasar itulah kita menggagas ide Visit Beautiful West Sumatera 2023," kata dia, Selasa, 31 Januari 2023.
Ada tiga daya tarik utama wisatawan datang ke Sumatera Barat, yakni ‘Budaya Nan Khas’, ‘Makanan Nan Lamak dan Lamak Bana’ serta ‘Alam Nan Indah’. Ketiganya dibungkus dalam Calendar of Event & Digital Book yang dapat diakses lewat scan QR atau website www.visitbeautifulwestsumatra.id.
Menurut Audy, ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Sejumlah event tersebut antara lain Tour de Singkarak, Festival Saribu Rumah Gadang, Pacu Itiak, Pacu Jawi, Tabuik dan masih banyak lagi.
Semua event itu diharapkan kembali bisa menarik kunjungan wisatawan. "Kita sebelumnya fokus di turis domestik, kita punya 8,2 juta wisatawan yang ketika Covid-19 hilang setengahnya. Nah, tujuan kami setidaknya kami ingin mengembalikan setengahnya lagi di tahun 2023 ini," kata Audy.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi program Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang potensial untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar. "Selamat dan sukses untuk program aktivasi ‘Visit Beautiful West Sumatra’ tahun ini. Kami berharap gerakan ini dapat menebar harapan dan semangat kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu
