Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Reporter

image-gnews
Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menerapkan kebijakan baru dan inovatif bagi pedagang kaki lima atau PKL yang ada di sekitar landmark Jam Gadang. Para PKL diwajibkan menggunakan seragam pakaian adat untuk mendukung kemajuan sektor wisata di daerah itu.

"Para PKL menggunakan pakaian adat demi memperbaiki layanan Bukittinggi dalam kepariwisataan untuk selalu memperbaiki diri demi kemajuan wisata," kata Erman Safar di Bukittinggi, Rabu, 1 Februari 2023.

Erman mengatakan pedagang pria akan memakai baju berwarna hitam Taluak Bulango (baju khas Minangkabau), celana batik dan penutup kepala yang disebut Deta. "Untuk pedagang yang perempuan memakai baju kurung atau gamis warna hitam. Itu kami akan berikan, juga tanda pengenal resmi," kata dia.

Erman telah mendata di kawasan Jam Gadang ada sekitar 490 PKL. Mereka berjualan di sejumlah titik, diantaranya di Jalan Cindua Mato, Jalan Minangkabau, Pasar Atas, Pasar Lereng, Jenjang Gudang dan khususnya seputaran Jam Gadang.

Menurut Erman, kebijakan itu sebagai bagian solusi untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas PKL dengan pembekalan nilai-nilai kebudayaan dalam bentuk pakaian, tata cara dan aturan dalam berjualan. "Kemudian kehadiran mereka jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," ujarnya.

Pemkot juga memberikan bantuan berupa gerobak mini dengan tampilan menarik yang digunakan pedagang berjualan. Selain PKL, Erman meminta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) mengenakan penutup kepala dari seragam adat daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pengunjung Taman Jam Gadang, Fadli mengatakan ketertarikannya dengan inovasi pakaian adat PKL itu. "Pemandangan menjadi lebih teduh dengan seragam adat yang digunakan pedagang, lebih rapi, tidak lagi semrawut," kata dia.

Fadli mendukung langkah ini karena pengunjung jadi bisa membedakan antara PKL resmi dan tidak. "Apalagi menjelang puasa dan lebaran nanti, pasti wisatawan akan lebih ramai, inovasi dari Pemkot Bukittinggi menjadi ketertarikan tersendiri bagi kami agar spot kunjungan terus diperbarui," kata dia. 

Baca juga: Berwisata ke Bukittinggi Berkunjung Selain ke Jam Gadang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Kota Bukittinggi Alami Hujan Abu Vulkanik

2 hari lalu

Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2023 pukul 14:54 WiB. (Instagram/bujang_minang_25)
Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Kota Bukittinggi Alami Hujan Abu Vulkanik

PVMBG menetapkan Gunung Marapi Sumatra Barat berada pada level II atau waspada.


Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

5 hari lalu

Beberapa pedagang kaki lima atau PKL di Pintu Barat JIS berusaha meraup rezeki dari para penonton pertandingan Piala Dunia U-17 pada Sabtu malam, 18 November 2023. TEMPO/NOVALI PANJI.
Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).


Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

18 hari lalu

Ilustrasi Warung Pecel Lele. Tempo/Fardi Bestari
Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?


Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

28 hari lalu

Seorang siswa berkebutuhan khusus di Kota Tangerang Selatan akhirnya bisa mendapat tempat PKL, Senin 6 November 2023. Foto: Istimewa
Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.


3 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Bukittinggi

34 hari lalu

Benteng Fort De Kock yang berada di Kota Bukittinggi. Benteng tersebut dibangun oleh Pemerintah Belanda pada 1821. TEMPO/Fachri Hamzah
3 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Bukittinggi

Jika berkunjung ke Bukittinggi ada banyak tempat wisata sejarah yang bakal ditemukan.


Melihat Museum Rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukitinggi

35 hari lalu

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta tampak depan. Museum tersebut berada di Jalan Soekarno-Hatta No 32 Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Museum Rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukitinggi

Koleksi Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta rata-rata sudah replika, hanya jam dinding dan sumur yang masih asli.


Berkunjung ke Museum Penyimpanan Senjata Perang di Bukittinggi

57 hari lalu

Pesawat Havard buatan Amerika Serikat yang dipajang di depan Museum Tridaya Eka Dharma, Bukittinggi.  (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Museum Penyimpanan Senjata Perang di Bukittinggi

Museum Tridaya Eka Dharma di Bukittinggi menyimpan banyak senjata tentara PDRI dan PRRI.


Wisata Kuliner Khas Sumatera Barat di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi

4 Oktober 2023

Sentra Sanjai yang berada disebelah Pasar Ateh dekat objek wisata Jam Gadang, Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Wisata Kuliner Khas Sumatera Barat di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi

Mulai dari jajanan manis, camilan, hingga makan berat, berikut daftar makanan khas Sumbar di kawasan Jam Gadang.


Menikmati Ampiang Dadiah, Kuliner Khas Bukittinggi dari Ketan dan Fermentasi Susu Kerbau

2 Oktober 2023

Ampiang dadiah, kuliner khas Kota Bukittinggi yang berbahan dasar beras ketan dan fermentasi susu kerbau. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Menikmati Ampiang Dadiah, Kuliner Khas Bukittinggi dari Ketan dan Fermentasi Susu Kerbau

Pengunjung bisa menikmati ampiang dadiah sembari melihat pemandangan Jam Gadang dan berbelanja aksesori.


Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.