Udara di kawasan kebun ini sangat segar. Setiap pengunjung tidak diperbolehkan masuk dengan kendaraannya. Mobil dan sepeda motor harus diparkir di area pusat oleh-oleh Misakanoen. Dari sini, pengunjung akan diangkut dengan bus khusus menuju kebun anggur. Di sini kami disambut pemilik kebun yang biasanya sudah menyiapkan gunting untuk memetik anggur, serta menyusun kursi-kursi di bawah pohon anggur.
Untuk masuk ke kebun dan menikmati ranumnya anggur-anggur, setiap pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu di kawasan Misakanoen. Harga selembar tiket untuk anak-anak 450-650 yen atau setara dengan Rp 50-75 ribu. Untuk orang dewasa 880-1.200 yen atau setara dengan Rp 92-138 ribu.
Dengan tiket ini, kami boleh makan anggur sepuasnya di area kebun. Jika ingin menjadikannya oleh-oleh, harus membeli terpisah.
Tsu Ka Ha Ra bukanlah satu-satunya. Hamparan kebun anggur memenuhi sisi kiri dan kanan jalan Fuefuki. Kota ini memang dikenal sebagai penghasil buah anggur dan juga peach terbesar di Jepang. Di kota ini pula kami dapat menikmati beragam jenis anggur, seperti Kaiji, Kyohou, dan Konsu. Tak hanya dinikmati dalam keadaan segar, di Fuefuki, kami dapat menemukan banyak tempat pembuatan anggur dalam bentuk minuman yang melalui proses fermentasi alias wine. Proses produksi Wine Koshu biasanya dimulai November, begitu musim petik berakhir.