"Koleksi unik lainnya adalah reliqui yaitu peninggalan Santo Santa yang berupa potongan tulang dan kain," kata Sena, Senin, 10 Juli 2013. Benda ini merupakan hibah dari Keuskupan Agung Semarang. Tak hanya itu, ada pula hibah dari pastor-pastor dari Eropa dan Belanda.
Seperti halnya nasib museum di Indonesia pada umumnya, Museum Misi Pusat Animasi Misioner sepi pengunjung. Jumlah pengunjung rata-rata 300 orang per bulan. Biasanya lonjakan pengunjung akan terjadi pada bulan Mei dan Oktober. Pada musim pengunjung ini sebulan bisa mencapai 800-900 orang.
Walau begitu pengurus museum tetap ingin mengembangkan kawasan di sekitar situs misi Muntilan. Kawasan ini meliputi sekolah Katolik, susteran, gereja, dan situs-situs Katolik yang masih aktif. "Harapannya keberadaan museum misi bisa membantu pengembangan panggilan imam dan hidup bakti serta iman umat pada umumnya," kata Sena.
Seorang pengunjung, Agung terkesan dengan koleksi museum ini. Koleksi ini semakin menambah pengetahuan Agung mengenai penyebaran agama Katolik di Jawa. "Banyak hal-hal yang ternyata tidak saya ketahui tentang Katolik seperti kursi bambu paus serta benda-benda suci para santo santa," kata dia.
OLIVIA LEWI PRAMESTI
Terhangat: EDSUS Aksi Alay | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga
Susah Jadi Artis, Mereka Jadi Anak Alay
Aksi Alay, KPI Menegur Penonton Anak Sekolah
Penyanyi Ini Betah di Kamar Mandi Sampai 2 Jam