Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau traveling ke Seoul tidak perlu khawatir saat menggunakan transportasi umum. Wisatawan dapat mengeksplorasi kota Seoul dengan mudah. Ini karena Pemerintah Metropolitan Seoul akan menawarkan Climate Card, tiket transit jangka pendek yang terjangkau khusus untuk wisatawan. 

Bagi yang pernah traveling ke Seoul, tentu tidak asing lagi menggunakan T-Money, kartu yang dapat diisii ulang untuk naik transportasi umum. Kartu itu juga dapat digunakan tanpa batas.

Namun harganya mencapai 15 ribu won atau sekitar Rp 176 ribu untuk satu hari, dan hanya dibeli secara tunai. Sedangkan untuk pembelian tiket kereta bawah tanah dilakuakn secara tunai dan deposit yang dapat dikembalikan. 

Dengan Climate Card Seoul yang akan diluncurkan tentu menawarkan akses yang lebih mudah dan biaya yang lebih terjangkau untuk wisatawan. Seperti dilansir dari laman Korea Times, inisiatif ini sebagai respon atas kritik kurangnya mengakomodir wisatawan menggunaakan transportasi umum.

Pemerintah juga terinspirasi negara-negara maju lainya yang meningkatkan kenyamanan wisatawan. Dengan insiatif diharapkan wisatawan dapat semakin mudah dan nyaman menggunakan transportasi umum saat mengunjungi Seoul. 

Peluncuran Climate Card 

Climate Card akan diluncurkan pada bulan Juli 2024. Desain kartu juga akan hadir dengan tampilan baru yang terinspirasi oleh maskot dan karakter kartun Seoul. Harganya diperkirakan sekitar 20 ribu won atau sekitar Rp 235 ribu.

Dengan tiket transit wisatawan akan mendapatkan akses tak terbatas untuk untuk naik kereta bawah tanah dan bus. Termasuk naik bus berlisensi Seoul bahkan di luar Seoul. Pengguna kartu itu juga dapat mengakses layanan berbagi sepeda umum di Seoul, Ttareungyi atau yang dikenal Seoul Bike. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, juga ada rencana kartu tersebut dapat digunakan untuk naik Bus Sungai Hangang. Layanan bus air itu beroperasi di sepanjang Sungai Han, pada bulan Oktober 2024.

Detail harga Climate Card

Climate Card akan tersedia dalam berbagai durasi, dari satu hari hingga tujuh hari. Sedangkan harga tiket sebesar 20 ribu won yang disebutkan sebelumnya itu berlaku untuk lima hari. 

Sebagai perbandingan, Climate Card sebulan penuh saat ini berharga 65 ribu won atau sekitar Rp 766 ribu. Tiket itu sudah kereta bawah tanah, bus, dan sepeda umum. Tapi kalau tidak termasuk sepeda umum harga tiketnya 62 ribu won atau sekitar Rp 731 ribu. 

TRAVEL AND LEISURE ASIA | KOREA TIMES

Pilihan editor:  7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Direktorat Jenderal Imigrasi  memberikan  pertama kali golden visa  kepada Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, FOTO : istimewa
Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kebijakan golden visa.


Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

4 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

Sebanyak 14 pantai di Yunani dipantau, perusahaan yang menyewakan kursi berjemur ilegal didenda sampai Rp6,2 miliar.


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

4 hari lalu

Ilustrasi armada bus Rosalia Indah. Foto : Rosalia Indah
Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

Pertumbuhan yang cukup ekspansif membuat bisnis di sektor bus memiliki peluang besar untuk dikembangkan.


Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Negara-negara Eropa ini yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa


Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

5 hari lalu

Turis Singapura saat foto dengan alpaka di Batam Zoo Paradise, Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

Liburan di Batam Zoo Paradise, wisatawan tak hanya menyaksikan langsung dan berinteraksi dengan hewan lokal, tetapi juga terdapat berbagai jenis hewan luar negeri


Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

5 hari lalu

Qutub Minar, Delhi, India. Unsplash.com/Akshat Jhingran
Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

Saat mengunjungi Qutub Minar, wisatawan akan langsung melihat pilar besi megah setinggi 7,2 meter


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.


Qutub Minar Monumen Kedua di India yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

6 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
Qutub Minar Monumen Kedua di India yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Qutub Minar menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan asing yang mengunjungi India


Liburan di Batam Zoo Paradise : Bisa Berinteraksi 30 Jenis Hewan Hingga Berenang Gratis di Waterpark

6 hari lalu

Pintu masuk Batam Zoo Paradise. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Liburan di Batam Zoo Paradise : Bisa Berinteraksi 30 Jenis Hewan Hingga Berenang Gratis di Waterpark

Tidak seperti kebun binatang pada umumnya, Batam Zoo Paradise menawarkan konsep edukasi dan interaksi langsung dengan berbagai jenis hewan lokal dan luar negeri