Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Lima - Pengemudi mobil di Kota Lima, Peru, Amerika Latin, gemar mengerem mendadak di jalanan. Mereka juga berlomba membunyikan klakson ketika berkendara di jalanan pusat Kota Lima.

Di kawasan Jalan Calle Ignacio Merino 160, San Isidro, misalnya, suara rem terdengar bersahutan seperti sedang ada lomba balap mobil. "Orang-orang di Lima suka terburu-buru. Makanya mereka berlomba mengerem mendadak," kata pengemudi taksi di Lima, Oscar Alfaro, Jumat malam, 5 Desember 2014 waktu Lima, atau Sabtu, 6 Desember 2014 waktu Jakarta. (Serundeng Jangkrik Bisa Dipesan di Surabaya)

Ada cerita, seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima nyaris ditubruk mobil ketika menyeberang di jalanan di kota ini. Oscar Alfaro mengatakan, di Lima, orang menggunakan blok untuk menunjukkan jarak dari sebuah tempat ke tempat lain. Banyak taksi yang parkir untuk mencari penumpang di kawasan San Isidro. (Bir Jawa Berkhasiat Melangsingkan Tubuh)

Taksi di Lima tak menggunakan argometer. Ini berbeda dengan taksi di Jakarta yang hampir semuanya menggunakan argometer untuk mengetahui berapa ongkos yang harus dibayar penumpang.

Karena tak ada argometer, calon penumpang biasanya tawar-menawar ongkos dulu dengan sopir taksi. Dari kawasan Larcomar yang menjadi kawasan pusat perbelanjaan Lima menuju kawasan San Isidro, misalnya, ongkosnya 18 soles--mata uang Peru--atau Rp 72 ribu. Semula, sopir menawarkan harga 25 soles, atau hampir Rp 100 ribu. (Icip-icip Rujak Buah Pala a la Natsepa)

Ada aneka jenis taksi, dari yang bagus hingga yang jelek. Taksi berwarna kuning menjadi andalan buat pelancong. Sebab, pelayanannya lebih bagus dan sopirnya pun mahir berbahasa Inggris. Peru merupakan negara bekas jajahan Spanyol, sehingga bahasa sehari-hari warganya adalah bahasa Spanyol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Transportasi umum di Lima mirip dengan yang dijumpai di negara berkembang lain. Ada banyak jenis kendaraan yang kondisinya mirip dengan angkutan umum di Jakarta. Bus tua bercat kumuh lalu-lalang bersaing dengan angkutan umum mirip bajaj yang kurang terawat di Jakarta. Bedanya, sementara kota-kota besar di Indonesia penuh dengan sepeda motor, di Lima, kendaraan beroda dua itu agak jarang ditemui. (Kelas-kelas Kuliner di Solo)

Lima merupakan kota yang memiliki luas wilayah sekitar 23 ribu kilometer persegi. Kota ini memiliki penduduk sekitar 8,5 juta jiwa. Lima menjadi salah satu kota yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai World Heritage Site.

Sejumlah ikon kota ini dinilai menjadi warisan dunia yang penting. Di antaranya Plaza de Armas dan Plaza San Martin. Plaza de Armas berada di jantung Kota Lima. Di sini, banyak berdiri bangunan berarsitektur unik peninggalan zaman kolonial Spanyol.

SHINTA MAHARANI (LIMA, PERU)

Baca berita lainnya:
SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan

Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan

Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013

Ini Pendapat MK jika Perpu Pilkada Ditolak DPR  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Israel Menyasar Kota Baalbek Cagar Budaya di Lebanon yang Dilindungi UNESCO

2 hari lalu

Kora Baalbek, Lebanon. Wikipedia
Serangan Israel Menyasar Kota Baalbek Cagar Budaya di Lebanon yang Dilindungi UNESCO

Serangan Israel tertuju kepada Kota Baalbek, salah satu kompleks bangunan bersejarah yang dilindungi UNESCO di Lebanon.


Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

UNESCO antara lain menemukan pendanaan penelitian bidang AI di Indonesia yang rendah dan merekomendasikan antara lain bikin regulasi dulu.


Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

7 hari lalu

Siswa menjemur kain batik saat mengikuti kelas membatik di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Di tempat ini, pengunjung diajarkan beberapa tahap dalam proses pembuatan batik seperti menjiplak atau membuat pola di atas kain (ngeblat), menyanting, mencelup kain, hingga menjemur kain batik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

Di Hari Batik Nasional, perlu disimak cara merawat dengan buah lerak. Sejak dulu buah ini telah dipakai oleh masyarakat untuk mencuci kain batik


UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

7 hari lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

Transformasi pendidikan berbasis teknologi dalam program Merdeka Belajar diapresiasi oleh delegasi UNICEF dan UNESCO dalam acara Gateways Study Visit.


Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

7 hari lalu

Nelson Mandela saat dikunjungi Michelle Obama dan kedua anaknya tahun 2011. Mandela sering mengenakan batik kesayangannya saat bertemu beberapa tokoh dunia. Rnw.nl
Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

Batik memiliki peringatan khusus dalam Hari Batik Nasional yang juga menarik minat tokoh dunia untuk mengenakannya.


Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

7 hari lalu

Ilustrasi kain batik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

Hari Batik Nasional berawal dari pengakuan UNESCO yang diumumkan pada 2 Oktober 2009, saat batik diakui sebagai Warisan Budaya Nonbendawi.


Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

8 hari lalu

Sejumlah pesepeda dari komunitas Bike2Work (B2W) menggunakan batik saat gowes merayakan Hari Batik Nasional di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2024. Batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda dari Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

Hari Batik Nasional pada hari ini 2 Oktober bersamaan ditetapkannya Batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh Unesco 2 Oktober 2009.


BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

14 hari lalu

Barisan pulau di Raja Ampat, Papua Barat.
BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

BRIN mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

16 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti


Agroforestri Salak di Bali Ditetapkan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Dunia

19 hari lalu

Lima strata agroforestri di Karangasem, Bali, berperan penting di daerah tangkapan air dan memberikan manfaat lingkungan berupa air untuk mengairi sawah. Dok FAO/Harriansyah
Agroforestri Salak di Bali Ditetapkan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Dunia

Agroforestri Salak di Bali adalah yang pertama dari Indonesia, ditetapkan dalam pertemuan Kelompok Penasehat Ilmiah pada Kamis, 19 September 2024.