Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

image-gnews
Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi paling penting di Cina. Situs ini terkenal karena penemuan artefak-artefak kuno yang mengungkapkan kebudayaan perunggu pada masa lampau. 

Sampai sekarang lebih dari 60 ribu peninggalan budaya telah ditemukan di Sanxingdui. Museum Sanxingdui yang baru telah memikat lebih dari 5 juta pengunjung dari seluruh dunia sejak dibuka hampir setahun yang lalu, dikutip dari Antara.

Museum Sanxingdui

Museum Sanxingdui disebut sebagai Museum Tiang Tiga Bintang. Ditemukan pada akhir tahun 1920-an di Guanghan, Sichuan. Reruntuhan di Sanxingdui dijuluki sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar di dunia pada abad ke-20.

Museum ini terletak di timur laut situs arkeologi Tiang Tiga Bintang, sebelah barat kota budaya terkenal Guanghan, di tepi Sungai Jian atau Sungai Yazi, 40 kilometer di utara Chengdu.  Meliputi area pameran seluas 4.000 meter persegi, dan dibuka pada Oktober 1997. Ini museum arkeologi dengan fasilitas modern. Peninggalan budaya yang dilestarikan di sini sebagian besar digali dari situs ini

Situs Tiang Tiga Bintang adalah peninggalan budaya Shu kuno (Sichuan). Tiang Tiga Bintang merujuk tiga gundukan tanah di situs tersebut. Wilayah Relik membentang sekitar 12 kilometer persegi, yang merupakan relik budaya Shu terbesar, tertua. Tiga tumpukan tanah, yang digambarkan sebagai tiga bintang emas dalam satu garis, karenanya dikenal sebagai Tumpukan Tiga Bintang. 

Sekarang penelitian arkeologi modern melihat tiga gundukan tanah tersebut sebenarnyatembok selatan kota kuno yang dibangun dari tanah. Ada dua celah di tembok kota, setelah keruntuhan dan erosi berikutnya; itu menjadi tiga gundukan seperti yang sekarang.

Asal-Usul Museum Sanxingdui

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Travel China Guide, situs Sanxingdui mulai menarik perhatian dunia setelah penemuan artefak-artefak penting pada 1929 dan 1933. Pada musim semi 1929, seorang petani menemukan sepotong batu giok berwarna cerah saat ia menggali parit. Itu yang menjadi katalisator penemuan kerajaan kuno yang misterius; selanjutnya, lebih dari 400 item batu giok digali. 

Sejak tahun 1933, penggalian sistematis dan pekerjaan arkeologis relik tersebut berlanjut selama setengah abad. Bukti penggalian menunjukkan perkembangan dari akhir Zaman Neolitikum (7000 SM-5000 SM) hingga akhir Shang (abad ke-16 - 11 SM) dan awal Periode Zhou (abad ke-11 SM - 711 SM). 

Beberapa generasi arkeolog bekerja secara berurutan di situs tersebut, namun penemuan ini baru mendapat perhatian yang serius pada 1986, ketika dua lubang besar berisi banyak artefak ditemukan secara tidak sengaja. Penemuan ini memicu penelitian lanjutan dan penggalian yang mendalam.

Di Sanxingdui, para arkeolog menemukan berbagai artefak yang mencakup patung-patung perunggu, perhiasan, alat-alat, dan benda-benda ritual lainnya. Beberapa penemuan paling mencolok termasuk patung-patung perunggu besar dengan wajah misterius, serta berbagai benda yang menunjukkan teknik pengecoran perunggu yang sangat maju.

Dengan lebih dari 1.000 relik budaya yang digali, termasuk tongkat emas sepanjang 142 sentimeter  dan berat 500 gram, potret kepala bercadar emas, patung perunggu setinggi 260 sentimeter dan berat 180 kilogram. Ditemukan juga topeng perunggu besar dengan pupil menonjol lebih dari 10 sentimeter dan dua telinga berjarak 168 sentimeter. Ada juga Yuzhang besar atau sejenis perhiasan giok pemimpin suku, simbol kekuasaan. 

Pilihan Editor: Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Museum Negeri Sumatera Selatan Gelar Pameran Sejarah Kemerdekaan selama Dua Bulan

1 hari lalu

Museum Negeri Sumatera Selatan / Museum Balaputra Dewa (giwang.sumselprov.go.id)
Museum Negeri Sumatera Selatan Gelar Pameran Sejarah Kemerdekaan selama Dua Bulan

Museum Balaputra Dewa memiliki koleksi sejarah sebanyak 20.709, sebagian di antaranya ditampilkan dalam pameran ini.


Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

2 hari lalu

Albert Hall Museum, Jaipur, India (https://obms-tourist.rajasthan.gov.in)
Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan banyak artefak penting, di antaranya adalah sarkofagus mumi Tutu dari Mesir berusia 2.346 tahun


Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

4 hari lalu

Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair. Veryl Hasan, masuk daftar World's Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier.


Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

6 hari lalu

Clifftown Telephone Museum. Instagram.com/@clifftowntelephonemuseum
Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

Clifftown Telephone Museum di Southend-on-Sea, Essex, Pengunjung dapat menikmati sejarah lokal secara intim dan unik.


Fans IShowSpeed Lompat Pagar saat Siaran Langsung, Museum Kamboja Minta Pemuda Bersikap Sopan

8 hari lalu

IShowSpeed mengunjungu Museum Nasional Kamboja, September 2024.
Fans IShowSpeed Lompat Pagar saat Siaran Langsung, Museum Kamboja Minta Pemuda Bersikap Sopan

Museum Nasional Kamboja menyesalkan perilaku buruk sekelompok pemuda yang menerobos gerbang dan melompati pagar saat IShowSpeed siaran langsung.


Museum Permen Pertama di Dunia akan Dibuka di Dubai, Pengunjung bisa Mandi Arum Manis

9 hari lalu

Museum of Candy di Dubai (Instagram/@museumofcandy_official)
Museum Permen Pertama di Dunia akan Dibuka di Dubai, Pengunjung bisa Mandi Arum Manis

Museum ini bertujuan untuk membantu orang mempelajari sejarah dan ilmu permen melalui permainan interaktif sampai mencicipi beragam jenisnya.


Kembalinya 288 Artefak Bersejarah dari Belanda Diharapkan Tingkatkan Edukasi Masyarakat

11 hari lalu

Sebagian benda bersejarah yang dikembalikan Pemerintah Belanda. Dok. Kemendikbudristek
Kembalinya 288 Artefak Bersejarah dari Belanda Diharapkan Tingkatkan Edukasi Masyarakat

Kepulangan 288 artefak bersejarah dari Belanda menjadi upaya berkelanjutan untuk memulihkan warisan budaya Indonesia.


Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

14 hari lalu

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan
Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

15 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

16 hari lalu

asangan bakal calon DKI Jakarta Gubernur Dharma Pongrekun (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Kun Wardana (tengah) melihat koleksi museum bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (kanan) di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024). Pada pertemuan tersebut Dharma Pongrekun-Kun Wardana berdiskusi tentang kondisi Jakarta dan meminta nasihat Sutiyoso sebagai bekal maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajak bakal pasangan calon Dharma-Kun mengunjungi museum miliknya. Apa saja isi museumnya?