TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan Delta 1203 mengalami insiden yang menyebabkan banyak penumpang tiba-tiba mengeluarkan darah dari hidung dan telinga pada Ahad, 15 September 2024. Pesawat menuju Portland itu pun terpaksa kembali ke Salt Lake City.
Insiden tersebut terjadi setelah pesawat itu mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan. "Pesawat tidak dapat mencapai tekanan udara di atas 10.000 kaki," kata juru bicara Delta pada Ahad, seperti dilansir dari People, Selasa, 17 September 2024.
Baca juga:
Namun, juru bicara itu tidak merinci penyebab masalah tekanan udara itu.
Pesawat Boeing 737-900 itu membawa 140 penumpang. Selama insiden itu, masker oksigen tidak digunakan. Setelah kembali ke Salt Lake City, setidaknya 10 orang yang membutuhkan perawatan langsung ditangani oleh petugas medis.
Pengalaman Mengerikan
Para penumpang mengatakan bahwa pengalaman itu sangat mengerikan. Seorang penumpang bernama Caryn Allen mengatakan bahwa dia melihat suaminya menutup kedua telinganya dengan tangan, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan.
"Saya melihat sekitar satu baris di belakang saya, di seberang lorong, dan ada seorang pria yang jelas-jelas mengalami mimisan yang sangat parah, dan orang-orang berusaha menolongnya," kata dia saat diwawancara KSL TV pada Senin, 16 September.
Jaci Purser, penumpang lain dalam penerbangan itu, mengatakan, bahwa dia juga memegang telinga. "Saya menarik tangan saya ke belakang, dan ada darah di sana," kata dia.
Purser mengatakan bahwa dia merasa seperti ada sesuatu yang menusuk telinganya sebelum dia menyadari ada darah yang keluar. Dia juga merasakan telinganya berdenyut diikuti oleh sensasi menggelembung.
Purser didiagnosis mengalami gendang telinga pecah. Dia mengatakan paramedis memberinya obat tetes antibiotik untuk mencegah infeksi, steroid, dekongestan, dan semprotan hidung.
BiayaTransportasi ke RS Ditanggung
Seorang juru bicara Delta mengatakan bahwa maskapai menanggung biaya transportasi ke rumah sakit untuk penumpang.
“Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami atas pengalaman mereka pada penerbangan 1203 pada 15 September,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada media. “Awak pesawat mengikuti prosedur untuk kembali ke SLC di mana tim kami di darat mendukung pelanggan kami dengan kebutuhan mendesak mereka.”
Mereka juga mencatat bahwa pesawat itu diistirahatkan pada 15 September dan kembali beroperasi pada 16 September setelah teknisi Delta berhasil memperbaiki masalah tekanan udara. Federal Aviaton Administration atau FAA akan menginvestigasi insiden tersebut.
Pilihan Editor: Selain Baterai dan Aerosol, Empat Barang Ini Tidak Boleh Dimasukkan ke Koper