Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aix de Provence. Prancis. Unsplash.com/Vicktor Hesse
Aix de Provence. Prancis. Unsplash.com/Vicktor Hesse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bosan dengan suasana kota Prancis yang ramai, dapat mengunjungi kawasan lainnya yang menawarkan pemandangan dan pengalaman menakjubkan. Salah satunya, Aix-en-Provence, yang terletak di Prancis Selatan. Kota universitas ini juga dikenal dengan sebutan kota seribu air mancur.

Aix-en-Provence, atau hanya Aix (diucapkan seperti huruf X), terasa cukup kosmopolitan dengan jalan raya yang rindang, rumah-rumah mewah abad ke-18, dan toko-toko mewah. Selain kota seribu air mancur, kota ini dikenal dengan sebutan "Paris in Provence.” 

Waktu terbaik dan cara menuju Aix de Provence

Waktu terbaik untuk mengunjungi Aix adalah adalah saat musim semi, April hingga awal Juni, dan musim gugur terutama September dan Oktober. Sebaliknya hindari berkunjung saat muim panas, Aix cukup panas dan ramai.  

Dari Paris menuju Aix dapat ditempuh dengan memilih penerbangan ke Bandara Marseille Provence atau naik kereta berkecepatan tinggi selama tiga jam dari Paris ke stasiun TGV Aix-en-Provence (naik bus singkat dari pusat kota). Setelah sampai, disarankan untuk menjelajahi pusat kota dengan berjalan kaki. 

“Menjelajah dengan berjalan kaki memungkinkan Anda mengagumi semua arsitektur indah, (yang) membangkitkan perasaan seperti berada dalam lukisan Vincent Van Gogh,” kata kata Sarah Epton, fotografer yang berasal dari kota itu. Tapi kalau ingin menjelajahi seluruh Provence, dapat mempertimbangkan untuk menyewa mobil.

Hal yang dapat dilakukan di Aix de Provence

Berjalan-jalan di sepanjang Cours Mirabeu bisa jadi pilihan sempurna untuk memulai petualangan di Aix de Provence. Awalnya dibangun pada tahun 1650 untuk menampung kereta kuda, Cours Mirabeau adalah jalan raya lebar dengan deretan pepohonan yang telah lama menjadi lambang kota.  

Sophie menyarankan untuk memulai dari Fontaine de la Rotonde dan berjalan hingga ujung jalan raya. “Jangan lupa untuk menikmati brioche atau croissant mentega di Pâtisserie Béchard," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan lewatkan mengunjungi salah satu museum publik pertama di Prancis, Musée Granet uang menawarkan koleksi hampir 600 lukisan dan patung yang mengesankan. Di antara banyak hal yang menarik adalah karya Van Gogh, Matisse, Picasso, dan penduduk asli Provence, Paul Cézanne.

Setelah itu nikmati teh sore di Hôtel de Caumont. Hotel yang merupakan sebuah pusat seni yang bertempat di dalam kediaman megah abad ke-18 di distrik Mazarin, memamerkan interior yang ditata dengan elegan, taman Prancis yang terawat, dan halaman yang indah. “Temukan pameran khusus dan nikmati teh sore hari dengan pâtisserie di salon atau teras luar ruangan,” kata Matteo Labre, pramutamu di Villa Gallici.

Meskipun berjalan-jalan di sepanjang jalan sempit itu menyenangkan, salah satu cara terbaik untuk benar-benar mengenal Aix — dan menikmati keindahannya — adalah tur jalan kaki berpemandu.  “Di antara rumah-rumah bersejarah (hôtel particuliers yang terkenal), alun-alun, dan air mancur, ada banyak hal yang dapat dipelajari dan dihargai,” tambah Epton.

Selain itu, karena kota ini terkenal dengan pasarnya, wisatawan dapat menemukan berbagai penjual untuk segala hal mulai dari keranjang anyaman dan barang antik hingga produk kuliner daerah dan produk segar musiman.  Epton menghimbau pengunjung untuk tidak melewatkan pasar pakaian dan barang kerajinan yang diadakan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu di sepanjang Cours Mirabeau.

Pilihan editor: Tips untuk Turis yang Baru Pertama Kali Traveling ke Paris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

8 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

14 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

Silent walking dapat membantu memicu ide-ide baru dan menjernihkan pikiran setelah berada di bawah tekanan.


Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

23 jam lalu

Menikmati Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di tepian Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah.
Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

Museum ini berisikan barang-barang pribadi dari Buya Hamka seperti tongkat, jubah, dan buku-buku


Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

4 hari lalu

Tanjung Agulhas, Afrika. Foto: Canva
Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

Apa nama tanjung di ujung benua Afrika? Namanya yakni Tanjung Agulhas yang terkenal dengan pemandangan bagus serta keanekaragaman hayatinya.


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

4 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

5 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.


8 Destinasi Eropa yang Ramah Pejalan Kaki, dari Inggris hingga Spanyol

5 hari lalu

Suasana kota Oxford, Inggris. Unsplash.com/Natalie Leung
8 Destinasi Eropa yang Ramah Pejalan Kaki, dari Inggris hingga Spanyol

Berikut ini rekomendasi beberapa kota di Eropa yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki menurut pakar perjalanan


Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

7 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors


Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

7 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Paris, Prancis, 7 September 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri


Kairo hingga Bali, Ini Destinasi yang Sulit Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

8 hari lalu

Pemandangan umum menunjukkan kerumunan dan toko-toko di Al Ataba, sebuah pasar di pusat Kairo, Mesir 10 Februari 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Kairo hingga Bali, Ini Destinasi yang Sulit Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Berjalan kaki memberikan pengalaman tersendiri saat menjelajahi suatu destinasi, tapi tidak semuanya ramah pejalan kaki