TEMPO.CO, Jakarta - Hiking sedang digemari wisatawan asing yang mengunjungi Seoul, Korea Selatan. Selain hiking, pusat wisata pendakian Seoul juga menggelar program lain untuk wisatawan. Seiring meningkatnya minat wisatawan untuk hiking, Organisasi Pariwisata Seoul berencana menambah pusat wisata pendakian paruh kedua tahun ini.
Pusat wisata pendakian di Seoul mencatat 14 ribu pengunjung hingga 20 Agustus 2024. Sebanyak lebih dari 6.600 pengunjung adalah wisatawan asing. Pusat wisata tersebut untuk mempromosikan dan merevitalisasi wisata hiking di Seoul. Saat ini ada dua Seoul Hiking Tourism Center atau Pusat Wisata Pendakian Seoul, yaitu di Gunung Bukhan dan Gunung Bugak.
Pusat pendakian di Gunung Bukhan dan Bugak
Seoul Hiking Tourism Center di Gunung Bukhan, didirikan pada tahun 2022. Letaknya tak jauh dari Pintu Keluar 2 Stasiun Bukhansan Ui, hanya berjalan kaki sekitar 5 menit. Tahun ini, pusat pendakian tersebut telah kedatangan 3.905 pengunjung, dan 1.631 di antaranya pengunjung asing.
Sedangkan pusat wisata hiking kedua didirikan di Gunung Bugak, Samcheong-dong, Seoul. Setelah uji coba pada November 2023, baru April lalu pusat wisata hiking ini diresmikan. Setelah empat bulan dibuka, jumlah pengunjungnya mencapai lebih dari 10 ribu, menurut Pusat Pariwisata Seoul. Sebanyak 5.274 di antaranya adalah wisatawan asing. Bahkan dua bulan pertama setelah uji coba telah mencatat sekitar 950 pengunjung.
Pusat wisata hiking di Gunung Bugak sangat populer karena cukup mudah diakses. Letaknya hanya berjarak lima menit dari Cheong Wa Dae, bekas kompleks kepresidenan yang kini dibuka menjadi tempat wisata. Selain itu, juga dekat dengan tempat wisata populer Hanok Buckchon Village.
Selain pusat pendakian di perkotaan, Seoul Hiking Tourism Center juga mempromosikan pesona wisata Seoul lainnya. Mulai dari program tur hiking mingguan, di Gunung Bukhan setiap Rabu, sednagkan Gunung Bugak setiap Jumat. Layanan penyewaan perlengkapan hiking, seperti sepatu pakaian, tongkat, sarung tangan dan crampon. Ada juga loker penyimpanan dan ruang tunggu, sehingga memudahkan wisatawan untuk berkemas atau beristirahat sebelum mendaki.
Khusus di Gunung Bugak terdapat program khusus bulanan yang menawarkan perpaduan antara hiking dan pengenalan budaya. Program yang ditujukan untuk pengunjung asing di Hanok Lounge. Di mana wisatawan dapat mengikuti kegiatan seperti kaligrafi, pembuatan sabun dengan desain Gunung Bugak, dan kerajinan makgeolli atau minuman beralkohol tradisional Korea.
Pusat hiking ketiga
Organisasi Pariwisata Seoul berencana untuk membuka pusat wisata hiking ketiga di dekat Gunung Gwanak di Seoul selatan pada paruh kedua tahun ini. Pusat wisata ini akan dilengkapi dengan peralatan pendakian khusus, termasuk crampon, untuk memastikan pendakian yang aman. Gunung ini sangat populer di kalangan pendaki berpengalaman karena jalurnya yang menantang.
Kepala Organisasi Pariwisata Seoul, Kil Ki Yon, mengatakan pihaknya terus menunjukkan daya tarik hiking kepada wisatan asing dengan beragam program menarik. "Kami akan terus mendiversifikasi layanan kami dan menawarkan berbagai program dan acara untuk menunjukkan daya tarik K-climbing kepada wisatawan internasional," katanya, seperti dikutip dari laman Korea Times.
Tertarik untuk wisata alam dengan hiking di tengah kota Seoul? Wisatawan dapat mencari informasi mengenai pendakian hingga program yang ditawarkan melalui website resmi Seoul Hiking Tourism atau laman media sosialnya seperti Instagram. Kil Ki-yon, kepala Organisasi Pariwisata Seoul.
Pilihan editor: 7 Tips Pendaki Tektok Pemula, Mendaki dalam Sehari