Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Chuseok di Korea Selatan. Foto: kimcmarket
Chuseok di Korea Selatan. Foto: kimcmarket
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, Korea Selatan merayakan salah satu hari besar terpenting dalam kalender mereka, yakni Chuseok, yang juga dikenal sebagai Hangawi. Tradisi ini sering kali disebut sebagai "Thanksgiving Korea" oleh dunia Barat karena memiliki makna yang serupa dengan Thanksgiving yang dirayakan di Amerika Serikat, yakni ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan keberkahan keluarga. 

Pada tahun 2024, Chuseok dirayakan dari tanggal 16 hingga 18 September. Selama tiga hari tersebut, seluruh pelosok Korea akan dipenuhi oleh perayaan penuh makna, kebersamaan keluarga, dan tradisi yang berakar kuat dalam budaya bangsa.

Sejarah dan asal usul Chuseok

Secara historis, Chuseok telah dirayakan oleh masyarakat Korea selama berabad-abad. Tradisi ini bermula pada masa Kerajaan Silla, sekitar abad pertama masehi, ketika rakyat merayakan keberhasilan panen setelah bekerja keras sepanjang tahun. Dalam sejarahnya, Chuseok juga dikenal sebagai waktu bagi masyarakat untuk memperingati leluhur mereka, mengekspresikan rasa terima kasih kepada para dewa atas hasil bumi yang melimpah.

Salah satu legenda yang menyertai asal usul Chuseok adalah tentang sebuah kompetisi tenun kain yang diadakan oleh Raja Silla. Dua kelompok perempuan berlomba-lomba selama satu bulan untuk menghasilkan kain terbaik, dan di akhir periode, kelompok yang kalah harus menyuguhkan hidangan lezat kepada kelompok pemenang. Sebagai penanda berakhirnya musim tanam, perayaan ini tumbuh menjadi lebih besar dan berkembang menjadi tradisi nasional yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Korea.

Tradisi dan ritual yang dilakukan

Chuseok adalah momen bagi keluarga Korea untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama. Salah satu ritual paling penting yang dilakukan selama Chuseok adalah charye, yakni upacara penghormatan kepada leluhur. Dalam upacara ini, keluarga menghidangkan makanan kepada arwah leluhur mereka sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur. Makanan-makanan tersebut ditata dengan rapi di meja persembahan, dan biasanya terdiri dari buah-buahan, daging, dan berbagai jenis makanan tradisional yang melambangkan hasil bumi.

Selain charye, ada juga tradisi ziarah ke makam leluhur yang disebut seongmyo. Selama seongmyo, keluarga membersihkan makam leluhur, merapikan batu nisan, dan meletakkan persembahan makanan di atasnya. Ziarah ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur, tetapi juga cara untuk mempererat ikatan keluarga melalui kebersamaan dalam menjaga tradisi turun-temurun.

Salah satu aspek budaya yang sangat unik dari Chuseok adalah permainan dan tarian tradisional yang dilakukan untuk memeriahkan suasana. Salah satu yang paling terkenal adalah ganggangsullae, tarian melingkar yang dilakukan oleh perempuan di bawah sinar bulan purnama. Tarian ini tidak hanya melambangkan kesuburan dan harapan akan panen yang lebih baik di masa depan, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan yang penuh kegembiraan.

Makanan khas yang dihidangkan

Selain ritual dan budaya, Chuseok juga identik dengan berbagai hidangan khas yang hanya muncul selama perayaan ini. Salah satu makanan yang paling populer adalah songpyeon, kue beras yang diisi dengan berbagai macam isian seperti kacang merah, biji wijen, atau kacang-kacangan. Songpyeon memiliki bentuk setengah lingkaran yang melambangkan bulan sabit, sebagai simbol harapan dan keberuntungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembuatan songpyeon biasanya melibatkan seluruh anggota keluarga. Mereka akan bersama-sama membuat kue beras ini, yang diyakini membawa keberuntungan bagi mereka yang membuatnya dengan hati yang tulus. Selain songpyeon, hidangan lain yang umum disajikan adalah jeon atau pancake gurih yang terbuat dari sayuran, daging, atau ikan yang dicelupkan dalam adonan tepung sebelum digoreng.

Hidangan lainnya yang juga populer di meja Chuseok adalah galbijjim, iga sapi yang dimasak dengan saus kedelai, bawang putih, dan jahe, serta tteokguk, sup kue beras yang dipercaya membawa keberuntungan dan umur panjang. Makanan-makanan ini, selain lezat, memiliki makna simbolis dalam kehidupan masyarakat Korea yang sangat menjunjung tinggi tradisi dan keberkahan.

Keunikan dan esensi Chuseok

Keunikan Chuseok tidak hanya terletak pada berbagai ritual dan makanan tradisionalnya, tetapi juga pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Perayaan ini merupakan momen di mana masyarakat Korea mempererat hubungan dengan keluarga, merayakan kebersamaan, dan mengekspresikan rasa syukur atas berkat yang telah diberikan selama setahun terakhir. Ini adalah waktu untuk mengingat asal-usul, menghormati leluhur, dan berharap keberuntungan di masa mendatang.

Tidak seperti hari-hari besar lainnya, Chuseok mengajarkan pentingnya hubungan antar-generasi, menghargai tradisi, dan memahami betapa berharganya kehidupan keluarga. Momen ini memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk merenung, menyadari pentingnya kebersamaan, dan berbagi keberkahan dengan orang-orang terdekat.

Dengan segala keunikan dan kedalamannya, Chuseok bukan hanya sekadar perayaan panen atau sekumpulan tradisi kuno, melainkan cerminan dari identitas dan budaya bangsa Korea yang sangat kaya. Di tahun 2024, perayaan ini akan kembali mengingatkan kita betapa pentingnya keluarga, leluhur, dan tanah tempat kita berasal.

PUTRI ANI | 10MAG | 90DAYKOREAN

Pilihan editor: Baru Pertama Kali Traveling ke Korea, Ini Hal yang Paling Penting Dilakukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal ZEROBASEONE yang Gelar Tur Perdana TIMELESS WORLD Akhir Oktober di Indonesia

7 jam lalu

ZEROBASEONE di acara Red Carpet Golden Disc Awards ke-38 di Jakarta pada Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/Marvela
Mengenal ZEROBASEONE yang Gelar Tur Perdana TIMELESS WORLD Akhir Oktober di Indonesia

Konser perdana ZEROBASEONE di Indonesia dijadwalkan berlangsung di ICE BSD City Hall 5-6 pada 26 Oktober 2024. Ini profil K-pop ZB1.


5 Destinasi Wisata Ilsan, Tempat RM BTS Dibesarkan

8 jam lalu

Ilsan, Korea Selatan. Unsplash.com/Seungwon Lee
5 Destinasi Wisata Ilsan, Tempat RM BTS Dibesarkan

Ilsan menawarkan beragam destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Dari taman buatan terbesar di Asia hingga akuarium dan kebun binatang


Wakil Ketua MPR Bambang Pacul: Penugasan Tiba-tiba hingga Pesan untuk 'Korea-Korea'

17 jam lalu

Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 7 Oktober 2019. Dewi Nurita/TEMPO
Wakil Ketua MPR Bambang Pacul: Penugasan Tiba-tiba hingga Pesan untuk 'Korea-Korea'

Bambang Pacul resmi dilantik sebagai Wakil Ketua MPR. Politikus ini mengungkapkan penugasannya yang tiba-tiba.


Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

18 jam lalu

Pelatih Timnas Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, di Piala Asia 2023. Doc. AFC.
Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jurgen Klinsmann, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang kehadiran pemain diaspora untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia


Jalan Politik Bambang Pacul Wakil Ketua MPR dari PDIP, Usai Dilantik Kirim Pesan untuk 'Korea-Korea'

18 jam lalu

Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Bambang
Jalan Politik Bambang Pacul Wakil Ketua MPR dari PDIP, Usai Dilantik Kirim Pesan untuk 'Korea-Korea'

Bambang Wuryanto dilantik menjadi Wakil Ketua MPR. Begini jalan politik lelaki yang dikenal dengan nama Bambang Pacul, identiik sebutan 'Korea-Korea'.


6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

1 hari lalu

Salah satu jajanan kaki lima Korea Selatan (Pixabay)
6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

Dalam survei baru yang diadakan Agoda pada Agustus 2024, Korea Selatan menjadi destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia.


Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

1 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. Kimchi yang merupakan makanan terkenal Korea Selatan menjadi korban perubahan iklim, karena kualitas dan kuantitas kubis napa menurun akibat meningkatnya suhu. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

Drama dan film Korea Selatan sering kali menonjolkan pengalaman kuliner unik yang membuat penontonnya tertarik


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

1 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

2 hari lalu

Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee. Foto: Newsen.
Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

Jaksa Korea Selatan memutuskan tidak menuntut Ibu Negara Kim Keon Hee atas tuduhan menerima hadiah secara tidak pantas tahun lalu, termasuk tas Dior


Jual Paket Wisata Murah di Korea Selatan, Banyak Pemandu Paksa Turis Belanja

2 hari lalu

Turis asing berfoto dengan remaja Korea berpakaian hanbok  di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, 27 Maret 2016. Para remaja juga mempromosikan pakaian khas ini kepada para wisatawan asing. Jean Chung/Getty Images
Jual Paket Wisata Murah di Korea Selatan, Banyak Pemandu Paksa Turis Belanja

Sebagian besar paket wisata memprioritaskan belanja, sehingga wisatawan tidak punya banyak waktu untuk merasakan budaya Korea Selatan.