Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai Parangtritis Yogyakarta Telan Korban, Kenali Karakter Pantai Selatan agar Tetap Aman Berwisata

image-gnews
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua wisatawan asal Depok, Jawa Barat, dan Belgia tewas setelah terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu 10 Juli 2024. Korban diduga terseret masuk ke palung laut yang ada di kawasan pantai selatan yang terpopuler di Yogyakarta itu.

Peristiwa wisatawan jadi korban terseret ombak pantai selatan Yogyakarta bukan kali ini saja terjadi. Beberapa pantai indah di pesisir selatan Yogyakarta tercatat pernah menjadi lokasi kecelakaan laut serupa.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan laut selatan atau Samudera Hindia, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo.

Lantas apa yang perlu diwaspadai saat plesiran di pantai-pantai selatan Yogyakarta itu? 

Kenali Karakteristik Pantai

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad menuturkan wisatawan pertama tama perlu memahami bahwa karakteristik pantai selatan berbeda dengan pantai utara Jawa.

"Karakteristik pantai selatan berbeda dengan pantai utara karena mempunyai gelombang tinggi dan beberapa pantai terdapat palung pasir terutama di Pantai Parangtritis," kata Noviar pada Rabu, 10 Juli 2024.

Jadi, saat wisatawan menginjakkan kaki di Pantai Parangtritis dan beberapa pantai selatan di Yogyakarta, akan mendapati bendera merah bergambar tengkorak. Bendera ini merupakan peringatan kewaspadaan terhadap palung yang bisa berpindah-pindah titiknya itu.

"Jadi jangan tertipu ketika melihat kondisi yang tenang di pantai selatan, karena justru kalau gelombangnya tenang artinya di bawahnya ada palung yang sangat berbahaya," ujar dia.

Utamakan Keselamatan dan Keamanan

Noviar membeberkan berwisata haruslah mengutamakan keselamatan dan keamanan. Banyaknya rambu peringatan dan papan larangan berenang di pantai selatan bukan untuk menakut-nakuti. Namun memberi pemahaman wisatawan karakteristik pantai itu.

"Kalau melihat tiang bendera merah, artinya memang benar benar tidak boleh berenang di area tersebut, mohon dipatuhi supaya terhindar kecelakaan laut," kata Noviar.

Sering kali tampak wisatawan nekat bermain terlalu ke tengah meski sejumlah petugas pengawas pantai meniupkan peluit keras demi menghalau mereka segera menepi dalam beberapa kejadian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memiliki sejumlah titik palung membahayakan, kata Noviar, di pantai selatan juga kerap diwarnai cuaca tak menentu yang mempengaruhi besarnya gelombang laut. 

Noviar menambahkan, petugas pos pantau di pantai selatan selama ini bersikap tegas agar wisatawan tidak lengah dan bermain terlalu ke tengah pantai. Bahkan pos-pos pantau itu dibuat cukup dekat dengan pantai agar cepat melakukan penyelamatan apabila ada kejadian kecelakaan.

"Maka kami selalu imbau wisatawan tidak berenang di pantai selatan," kata dia.

Jumlah Petugas dan Pos Pantau

Khusus di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok di Kabupaten Bantul, Noviar mengatakan ada sebanyak 69 petugas yang siaga 24 jam selama hari libur. Sedangkan pada hari biasa diberlakukan sistem shift atau bergiliran. 

Adapun jumlah total pos pantau di pantai itu ada tujuh pos induk koordinator wilayah dan satu kantor operasi dengan 17 pos pantau pembantu. 

Setiap pos pantau dilengkapi dengan peralatan keselamatan mulai dari jaket pelampung, tali, papan surfing, jet ski, perahu, ambulan serta obat-obatan.

Waspada Ubur-ubur

Selain palung dan gelombang laut yang bisa berubah ubah potensi bahayanya setiap saat, pantai selatan Yogyakarta juga terdapat banyak ubur-ubur yang muncul terutama saat puncak kemarau yang membuat suhu menjadi lebih dingin.

"Seperti saat ini (Juli), sedang masa kemuculan ubur-ubur biru yang sudah menyengat 300-an wisatawan yang bermain di Pantai Parangtritis," kata dia.

Ubur-ubur di pantai selatan ini juga berbeda dengan ubur-ubur yang diketahui masyarakat secara umum. "Ubur-ubur pantai selatan ini berbentuk gel berwarna biru, itu jika mengenai kulit terasa panas dan sengatannya bisa sampai membuat sesak nafas," kata dia.

Pilihan Editor: Okupansi Hotel Yogya Nyaris 100 Persen Libur Nataru, Parangtritis dan Kaliurang Favorit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Menyusuri Fort Pickens Benteng Bersejarah yang Tersembunyi di Florida

3 hari lalu

Fort Pickens, Florida, Amerika Serikat. Unsplash.com/Samuel Branch
Menyusuri Fort Pickens Benteng Bersejarah yang Tersembunyi di Florida

Florida menyimpan situs bersejarah tersembunyi yang menarik dikunjungi, yaitu Fort Pickens yang terletak di Pensacola


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Buispot, Metode Tanam Mangrove Penghalau Abrasi yang Lebih Efektif

4 hari lalu

Penanaman mangrove di kawasan Pantai SPN, Stalkuda, Kota Balikpapan, Selasa, 3 September 2024.(Dok. Mangrove Center Balikpapan)
Buispot, Metode Tanam Mangrove Penghalau Abrasi yang Lebih Efektif

Metode Buispot dinilai lebih efektif untuk menanam mangrove di lingkungan terbuka karena menggunakan beton sebagai pelindung dari ombak.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

4 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.