Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Okupansi Hotel Yogya Nyaris 100 Persen Libur Nataru, Parangtritis dan Kaliurang Favorit

image-gnews
Pertumbuhan hotel di Yogyakarta yang pesat, membuat bisnis hotel di kota itu seret. Pada haris biasa, okupansi hanya 40 persen dari target 70 persen. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pertumbuhan hotel di Yogyakarta yang pesat, membuat bisnis hotel di kota itu seret. Pada haris biasa, okupansi hanya 40 persen dari target 70 persen. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tingkat keterisian atau okupansi hotel di wilayah itu saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru mencapai 98 persen atau nyaris 100 persen. Tercatat ada 18.500 lebih kamar hotel baik berbintang, melati, penginapan, homestay terjual. Capaian ini disebut telah melampaui target okupansi yang ditetapkan tahun 2023 sebesar 90 persen. 

"Sudah melebihi target, okupansi rata-rata kemarin sudah 98 persen," ujar Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, Selasa, 2 Januari 2024.

Capaian Okupansi Hotel Periode Sepekan Akhir Tahun

Deddy merinci okupansi tersebut tercapai pada periode 23 hingga 31 Desember 2023. Terutama hotel hotel bintang maupun non bintang di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Adapun hotel-hotel di Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul maksimal okupansinya 90 persen. 

"Baru tanggal 1 Januari 2024 okupansi hotel hotel itu mulai drop atau menurun, sebab wisatawan yang membawa anak-anak saat liburan harus persiapan masuk sekolah," kata Deddy.

Deddy menuturkan capaian Nataru ini sudah sangat bagus. Apalagi dinamika okupansi di tiga kabupaten yakni Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul sudah lebih menggeliat berkat tumbuhnya resort dan hotel baru. Meski okupansi melonjak, Deddy menambahkan jika dirata-rata lama tinggal tinggal wisatawan di DIY adalah dua hari atau sedikit naik dibanding tahun sebelumnya.

"Lama tinggal libur Nataru ini lebih baik karena tahun sebelumnya kan 1,9 (hari), tapi sekarang rata-rata 2 (hari), ada sedikit peningkatan," kata dia.

Genjot Event Pendukung Nataru

Menurut dia, untuk menggenjot lama tinggal wisatawan, Yogya masih perlu menggenjot dengan event-event pendukung selama periode Nataru. Sebab selama ini dari hotel hanya mampu menggenjot event saat Natal dan Tahun Baru. "Butuh lebih banyak event lain," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada libur Nataru ini sejumlah obyek wisata di DIY juga masih menjadi favorit kunjungan wisatawan. Antara lain Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul dan kawasan Kaliurang lereng Merapi di Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto mencatat kunjungan dari tanggal 16 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 ada sebanyak 765.513 wisatawan berkunjung ke destinasi di Sleman. Ada empat destinasi paling banyak diserbu dalam periode itu. Yaknu Kaliurang, Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko, Volcano Tour, dan Tebing Breksi.

"Pada 1 Januari 2024 saja Kaliurang masih dikunjungi sekitar 12.249 wisatawan, dan Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko sebanyak 12.242 orang," kata dia.

Adapun Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul Markus Purnomo Adi, mengatakan Pantai Parangtritis masih menjadi satu primadona wisatawan selama periode libur Nataru. Ia mencontohkan, dalam satu hari, persisnya hari terakhir tahun 2023 atau 31 Desember 2023 saja, ada sebanyak 34 ribu wisatawan menyambangi sejumlah destinasi wisata di Bantul.

"Dari 34.863 ribu wisatawan yang masuk Bantul pada 31 Desember 2023, dan yang ke Pantai Parangtritis ada 29.643 wisatawan," kata dia.

Pilihan Editor: Okupansi Hotel di Batam Naik 70 Persen, Ini Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

1 hari lalu

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?Foto: TripAdvisor
10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

5 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

7 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

9 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

10 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

10 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

12 hari lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

12 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.