Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libatkan Pelaku Wisata, Yogyakarta Tekan Potensi Darurat Sampah akibat Limbah Makanan

image-gnews
Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Persoalan sampah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih belum tuntas hingga saat ini. Pemberlakukan pembatasan kuota volume sampah bagi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul di Tempat Pengolahan Akhir atau TPA Piyungan Yogyakarta menjadi indikator potensi darurat sampah masih bisa terjadi sewaktu-waktu. Terlebih menjelang libur panjang akhir tahun yang tak lama lagi tiba.

Sekretaris DIY Beny Suharsono mengatakan, salah satu potensi sampah yang jadi perhatian pemerintah daerah saat ini adalah limbah makanan. Beny mengungkap, temuan Pemda DIY limbah makanan di wilayah itu ternyata menyumbang angka cukup signifikan yang bisa memicu situasi darurat sampah.

"Sebab jumlah sampah sisa makanan di DIY memiliki persentase hingga 20 persen dari total jumlah sampah organik, ini jelas cukup tinggi," kata Beny di forum Consumindful: Eat Wiser, No Leftover di Yogyakarta pada Kamis, 16 November 2023.

Sampah makanan itu tak hanya berasal dari rumah tangga, tapi juga muncul dari sektor usaha pendukung wisata seperti restoran, kafe, wahana dan destinasi, serta perhotelan.

Untuk mengatasi potensi darurat sampah di Yogyakarta jelas tak cukup hanya dengan pembenahan infrastruktur dan teknologi pengolahan sampah. Perilaku masyarakat atas makanan juga perlu diperbaiki agar tak bersisa dan akhirnya menumpuk menjadi limbah.

"Masyarakat agar bijak dalam mengonsumsi makanan, bagaimana agar tak bersisa dan menjadi limbah," kata Beny.

Di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) Pemda DIY, Beny melanjutkan, ada anjuran untuk melakukan penghematan makanan dan minuman agar tak menjadi limbah akibat adanya sisa. Selain itu, kalangan pelaku usaha wisata juga diminta berkomitmen melakukan upaya penanggulangan limbah sisa makanannya secara mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam forum itu, Direktur Eksekutif Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Indah Budiani mengatakan perubahan perilaku konsumen untuk pencegahan pemborosan pangan menjadi hal mendesak belakangan ini.

"Sebab sisa makanan yang terbuang selama ini paling banyak dari aktivitas konsumsi," kata dia.

Adapun Analis Ketahanan Pangan yang hadir mewakili Deputi II Bidang Kerawanan Pangan Dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo menuturkan Indonesia mengalami kerugian ekonomi 4-5 persen dari total GDP atau gross domestic product akibat persoalan kehilangan dan pemborosan pangan berdasarkan data Bappenas tahun 2021. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Sampah Menggunung di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Darurat Sampah Yogyakarta Belum Usai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

4 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.


Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.


Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

5 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II. Getty Images
Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

Sebelum Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II pernah berkunjung ke Indonesia 35 tahun silam, berikut situasi kunjungannya saat itu.