Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengajukan Visa Schengen ke Eropa agar Disetujui dan Selesai Tepat Waktu

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi visa (pixabay.com)
ilustrasi visa (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eropa menjadi salah satu negara tujuan liburan akhir tahun yang populer bagi banyak orang Indonesia. Negara-negara di benua tersebut menawarkan pengalaman musim dingin yang dipenuhi dengan salju. Tapi sebelum ke sana, wisatawan perlu visa Schengen selain paspor yang diterbitkan setidaknya 10 tahun terakhir. 

Visa Schengen merupakan visa untuk memasuki 27 negara yang ada di Eropa, yakni Belgia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Yunani, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Austria, Polandia, Portugal, Swedia, Slowakia, Slovania, Spanyol, Republik Ceko, Hungaria, Kroasia.

Umumnya butuh waktu sekitar 15-21 hari untuk mengurus visa ini, tetapi tak ada yang tahu apakah bisa mendapatkannya tepat waktu sebelum keberangkatan. Tingkat penerimaan aplikasi visa berbeda-beda setiap waktu. 

Jadi, inilah tips dan trik mengajukan visa Schengen disetujui dan bisa selesai tepat waktu. 

1. Ajukan visa ke negara yang akan dikunjungi paling lama

Jika merencanakan perjalanan ke beberapa negara di kawasan wilayah Schengen, wisatawan harus mengajukan permohonan visa ke negara tempat akan menghabiskan waktu paling lama. Jadi, jika merencanakan perjalanan 10 hari ke Swiss dan 2 hari di Islandia, pengajuan visa harus ke Swiss. Bisa juga mengajukan visa ke negara pertama dikunjungi jika periode tinggal di masing-masing negara sama. Wisatawan tidak dapat sembarangan mengajukan visa ke negara yang proses pengajuannya paling mudah atau tingkat penolakannya paling rendah. 

2. Ajukan tiga bulan sebelum keberangkatan

Meski durasi pengajuan visa berkisar 15 hari, nyatanya lamanya proses sampai disetujui bisa beragam tergantung dari kedutaan masing-masing negara. Sebab, pengajuan visa ke negara Schengen terbilang sangat tinggi. Tahap yag paling lama biasanya adalah untuk mendapatkan slot janji temu atau wawancara dengan kedutaan negara yang dituju. Karena itu, usahakan mengurus visa tiga bulan sebelum keberangkatan agar punya waktu lebih panjang. 

Jika pernah bepergian ke negara Schengen mana pun dalam empat tahun terakhir dan memberikan biometrik untuk proses visa, proses akan lebih mudah.

3. Minta email konfirmasi pemesanan hotel

Menurut agen perjalanan, pemesanan palsu akomodasi menjadi salah satu alasan terbesar mengapa negara bagian Schengen menolak permohonan visa. Nihal Daswani, salah satu pendiri EASA, sebuah perusahaan yang menyediakan solusi visa menyeluruh di India, menyarankan untuk melakukan upaya ekstra.

“Pesan hotel dan penerbangan sebelum mengajukan permohonan visa. Tetapi hubungi juga masing-masing hotel dan minta mereka mengirimi surat dengan kop surat resmi mereka, yang menyatakan bahwa pemesanan Anda telah dikonfirmasi dan tidak dapat dikembalikan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk karyawan, dapatkan surat keterangan dari perusahaan yang menyatakan bahwa kantor telah memberi izin untuk bepergian.

4. Menggunakan VFS

Jika ingin praktis, ajukan visa melalui VFS, tentu dengan biaya tambahan. VFS menawarkan pilihan membuat janji temu ke Premium Lounge. Layanan ini menawarkan keuntungan bagi wisatawan seperti pemrosesan yang lebih cepat. Namun visa Yunani ditangani oleh Global Visa Center World dan bukan VFS. Dan itu tidak menawarkan opsi Premium Lounge di situs web. 

Wisatawan juga bisa mendapatkan janji temu langsung untuk visa Swedia. Berdasarkan pengalaman Nihal, pusat visa Swedia biasanya akomodatif karena permintaan perjalanan ke negara tersebut lebih sedikit. 

5. Punya asuransi perjalanan 

Negara-negara Schengen mencantumkan syarat asuransi perjalanan dengan nilai jaminan minimal 30 ribu Euro (sekitar 480 juta rupiah). Polis asuransi perjalanan tersebut juga harus berlaku untuk seluruh periode perjalanan di wilayah Schengen. Salinan polis asuransi perjalanan perlu dilampirkan dalam permohonan visa, serta polis asli juga diperlihatkan saat sesi wawancara.

6. Pastikan tabungan cukup

Saldo bank sering kali jadi alasan pengajuan visa ditolak. Di setiap negara, terdapat persyaratan minimum dana yang harus dimiliki wisatawan di rekening bank mereka. Jumlah ini berfungsi sebagai bukti kemampuan finansial atau penghidupan. Misalnya, untuk mengunjungi Austria, wisatawan memerlukan minimal 100 Euro per hari (sekitar Rp1,6 juta), Jerman memerlukan 45 Euro per hari dan Prancis meminta untuk mempertahankan 65 Euro (Rp745 ribu). 

Jadi, pastikan punya saldo yang cukup selama enam bulan dan menghindari transfer pihak ketiga segera sebelum mengajukan permohonan visa Schengen.

CN TRAVELLER | SCHENGENVISA INFO

Pilihan Editor: Negara Paling Gampang Mengeluarkan Visa Schengen untuk Liburan Keliling Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

3 jam lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

2 hari lalu

Wisatawan menaiki Unta saat berwisata gurun pasir di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 15 Desember 2022. Wisata berkeliling gurun menggunakan kendaraan offroad, ATV serta menaiki unta tersebut diminati wisatawan mancanegara selain tujuan wisata lain seperti Burj Khalifa dan Museum of The Future. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.


Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

4 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

4 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

6 hari lalu

Valletta, Malta, Italia. Unsplash.com/Arvydas Venckus
10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

8 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

9 hari lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

9 hari lalu

Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia. Istimewa
Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.