Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBandara di Eropa, seperti di Italia, sedang menguji coba sistem FaceBoarding yang menggunakan teknologi face recognition untuk mendata penumpang yang akan melakukan perjalanan. Teknologi ini mengizinkan calon penumpang untuk melakukan penerbangan tanpa perlu menunjukkan dokumen identitas seperti paspor atau boarding pass.

Dilansir dari laman Euronews, sistem ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi dan informasi asal Prancis, Thales and Security Gates, di bawah perusahaan Swiss, Dormakaba. Harapannya, penerapan sistem ini mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara, khususnya pada batas pemeriksaan keamanan dan gerbang penerbangan.

“Selain menawarkan waktu kontrol yang lebih cepat, hal ini meningkatkan efektivitas dan menjamin perlindungan privasi dan data penumpang,” tutur SEA, perusahaan yang mengelola bandara Linate dan Malpensa di Milan, mengenai sistem yang rencananya akan diluncurkan .

Cara Kerja FaceBoarding

Menjelang akhir 2023 lalu, beberapa bandara dan stasiun besar di Indonesia sudah mulai mengadopsi teknologi face recognition dalam mendata calon penumpang yang masuk. Penumpang hanya perlu mendaftarkan diri di tempat yang disediakan sebanyak satu kali, untuk dapat menggunakan pemindai wajah yang disediakan dalam rangka mengonfirmasi data di setiap perjalanan setelahnya. 

Beberapa negara lain yang sudah menggunakan face recognition untuk mengganti boarding pass adalah Jepang, India, Arab Saudi, Malaysia, Hong Kong, negara-negara di Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Spanyol, juga USA.

Sebagaimana alat face recognition yang sudah digunakan di Indonesia dan negara-negara besar lain, cara kerja sistem FaceBoarding juga memanfaatkan teknologi pemindai canggih. Bedanya, karena berwujud aplikasi, calon penumpang yang telah menginput data diri dan pindaian wajah sebelumnya bisa langsung mendaftar untuk satu atau lebih penerbangan.

Nantinya, FaceBoarding dapat merekognisi wajah yang telah disesuaikan dengan data yang diinput dan penumpang bisa langsung memasuki area penerbangan dan melewati gerbang yang ditentukan di bagian keamanan dan gerbang keberangkatan tanpa menunjukkan bukti identitas atau boarding pass.

Bandara di Eropa yang Sudah Menerapkan Sistem Biometrik Otomatis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, seluruh bandara yang ada di Eropa akan mengadopsi sistem FaceBoarding. Namun, untuk saat ini, baru dua bandara di Italia yang sudah mengizinkan seluruh penumpang berusia di atas 18 tahun untuk menggunakan FaceBoarding. Dua bandara itu adalah bandara Milano Linate dan bandara Catania. ITA Airlines dan Scandanavian Airlines (SAS) juga sudah mendaftarkan diri untuk menggunakan sistem tersebut.  

Selain FaceBoarding ada juga sistem yang dapat mencatat nama pelaku perjalanan, data biometrik, serta tanggal dan tempat masuk dan keluar. Pemindaian wajah dan data sidik jari akan disimpan selama tiga tahun setelah setiap perjalanan. Sistem bernama EU’s Entry/Exit System (EES) ini akan menjadi sistem pendaftaran otomatis bagi wisatawan Inggris dan non-UE lainnya yang tidak memerlukan visa untuk memasuki Uni Eropa. 

Sistem yang akan diluncurkan pada 6 Oktober 2024 mendatang ini akan berlaku ketika memasuki semua negara anggota Uni Eropa, selain Siprus dan Irlandia, serta empat negara non-UE di Wilayah Schengen, yaitu Islandia, Lichtenstein, Norwegia, dan Swiss. Meski begitu, sosialisasi mengenai perubahan ini masih harus digenjot lagi karena sebuah penelitian yang dilakukan Coop Insurance menyatakan bahwa hampir dua per tiga orang dewasa di Inggris tidak mengetahui sistem biometrik terbaru seperti EES.

EURONEWS | TRAVEL AND LEISURE ASIA

Pilihan editor: Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Jalanan Paling Romantis di Italia Dibuka Penuh setelah Satu Dekade

2 hari lalu

Path of Love di Cinque Terre, Italia (cinqueterre.com)
Jalanan Paling Romantis di Italia Dibuka Penuh setelah Satu Dekade

Jalan sepanjang 1 kilometer ini mengelilingi lima desa yang tergabung dalam Situs Warisan Dunia UNESCO Cinque Terre, Italia.


21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

3 hari lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

Minggu 21 Juli 2024 menjadi hari terpanas yang pernah tercatat secara global


Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

3 hari lalu

 Vienna Skye, 25 menginap di bandara Rio de Janeiro, Brasil, selama empat hari setelah penerbangannya ditunda pada Mei 2024 (Instagram/@viennaskye)
Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

Penumpang itu mengaku tidak bisa keluar bandara karena maskapai terus-menerus membatalkan penerbangan selama empat hari berturut-turut.


Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Kursi Roda, 196 Jamaah Haji 2024 Debarkasi Banten Kloter Terakhir Tiba di Tanah Air

4 hari lalu

Sejumlah jemaah haji kloter pertama untuk embarkasi DKI Jakarta tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Kamis (3/12). Mereka melakukan sujud syukur atas keselamatannya selama melakukan ibadah dan tiba di Tanah Air. TEMPO/Tri Handiyatno
Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Kursi Roda, 196 Jamaah Haji 2024 Debarkasi Banten Kloter Terakhir Tiba di Tanah Air

Sebanyak 196 jamaah haji kelompok terbang (kloter) 65 Debarkasi Banten tiba di Tanah Air melalui Terminal Kedatangan 2 F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin 22 Juli 2024 pukul 04.30 WIB.


Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Negara-negara Eropa ini yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa


Genjot Pembangunan Bandara di IKN, 4 Pesawat Modifikasi Cuaca Dikerahkan

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 24 Jamlnuari 2024 .ANTARA/HO-BKIP Kemenhub
Genjot Pembangunan Bandara di IKN, 4 Pesawat Modifikasi Cuaca Dikerahkan

Sedikitnya ada empat pesawat telah dikerahkan untuk memodifikasi cuaca demi kelancaran pembangunan Bandara VVIP di IKN.


Bedah Badai Blue Screen of Death di Komputer Windows Global, Apa Itu?

5 hari lalu

Wisatawan menunggu penerbangan mereka di dekat monitor yang menampilkan layar kesalahan berwarna biru, juga dikenal sebagai
Bedah Badai Blue Screen of Death di Komputer Windows Global, Apa Itu?

CrowdStrike mengatakan masalah blue screen terdentifikasi dan perbaikan telah diterapkan, tetapi memperbaiki mesin-mesin ini tidak mudah bagi admin IT


AP II: Sistem Informasi Maskapai AirAsia dan Citilink di Bandara Kembali Normal

6 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
AP II: Sistem Informasi Maskapai AirAsia dan Citilink di Bandara Kembali Normal

PT Angkasa Pura II menginformasikan bahwa sistem teknologi dan informasi milik maskapai AirAsia dan Citilink saat ini sudah kembali normal.


Cerita Penumpang yang Liburannya Batal dan Dapat Voucher akibat Gangguan TI Global di Bandara

7 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Cerita Penumpang yang Liburannya Batal dan Dapat Voucher akibat Gangguan TI Global di Bandara

Banyak penerbangan di bandara seluruh dunia ditunda dan akhirnya dibatalkan akibat gangguan Microsoft Windows.