Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

image-gnews
Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tumpukan sampah kembali tampak menyebar di sejumlah titik di Yogyakarta pasca-liburan panjang kenaikan Isa Almasih akhir pekan lalu. Di Kota Yogyakarta, timbunan sampah itu tampak di Jalan Kusumanegara yang meluber hingga ruas jalan, persisnya timur jembatan Kebun Binatang Gembira Loka. 

Ada juga tumpukan sampah di dekat Malioboro seperti Jalan Mataram, utara pintu timur Teras Malioboro 2 dan seberang Masjid Quwwatul Islam.

Bahkan, gunungan sampah juga meluber di Depo Pengok, Kota Yogyakarta, setinggi hampir empat meter. Selain di pusat kota, tumpukan sampah juga bisa ditemukan ketika melintas di Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Sampah Diolah di TPS 3R Nitikan

Di tengah maraknya sebaran sampah belum terangkut itu, Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan, proses desentralisasi pengolahan sampah secara mandiri  dilakukan pasca Tempat Pengelolaan Akhir atau TPA Piyungan ditutup permanen sejak 1 Mei 2024 lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mencontohkan proses awal penghancuran sampah digarap di Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Nitikan. Dengan kapasitas 75 ton/hari,  sampah yang masuk (TPS 3R) Nitikan itu diolah menjadi  bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

"Di TPS 3R Nitikan kami menyiapkan dua jenis mesin pengolah sampah yaitu satu modul mesin RDF dan 3 mesin gibrig (pemilah sampah)," kata dia pada Rabu, 15 Mei 2024.

Di lokasi itu, tumpukan sampah bercampur dan berbau pertama-tama dibongkar di atas mesin conveyor belt lalu dipilah para petugas. Conveyor belt itu lalu membawa sampah ke mesin penghancur untuk dipisahkan lagi antara sampah organik dan sampah anorganik seperti plastik. 

Setelah itu, sampah anorganik masuk ke mesin penggilingan untuk dicacah menjadi bahan bakar alternatif RDF.

"Mesin RDF ini menghasilkan produk RDF sebagai bahan bakar alternatif sedangkan mesin gibrig untuk memilah sampah organik dari sampah anorganik dan hasilnya bisa langsung digunakan sebagai pupuk," kata dia.

Sampah dari depo-depo di Kota Yogyakarta yang masuk TPS 3R Nitikan semua dicatat berat dan asalnya lalu dilakukan pemilahan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dipilah, diambil (sampah) yang tidak bisa masuk ke mesin misalnya karet, kain, besi dan kayu-kayu besar,” kata Haryoko.

Dia menjelaskan sampah yang telah dipilah petugas di atas mesin conveyor lalu masuk ke mesin crusher untuk memisahkan sampah yang ringan dan berat. Sampah organik yang berat akan dibawa mesin conveyor ke area organik.

Sedangkan yang anorganik ringan seperti plastik akan keluar terlempar masuk ke mesin penggilingan RDF. Sampah anorganik plastik yang telah dicacah itu lalu didiamkan dalam suhu ruang selama dua hari. Setelah itu sampah siap menjadi RDF.

“Di lokasi ini kami maksimalkan pengolahan sampah baru. Kalau sampah lama kami kerjasamakan dengan swasta,” kata dia.

Dari sampah yang diolah itu, yang langsung bisa dijadikan bahan RDF sekitar 35 ton dan sekitar 20 ton membutuhkan proses pengeringan, serta sisanya adalah  residu. Ada sekitar 165 orang yang bertugas di TPS 3R Nitikan yang terbagi dalam dua shift dari pukul 06.00-18.00 WIB.

Sampah RDF jadi Bahan Bakar Pabrik Semen

Hasil pengolahan sampah menjadi RDF tersebut lalu dikirim ke Cilacap, Kendal dan Pasuruan untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen. Pemkot Yogyakarta sudah bekerja sama dengan perusahaan di Cilacap untuk penggunaan RDF.

Haryoko menyatakan, produksi sampah di Kota Yogyakarta sekitar 180 ton/hari. Oleh sebab itu Pemkot Yogyakarta juga tengah membangun TPS 3R seperti Nitikan di Kranon dan di Karangmiri yang ditargetkan segera beroperasi. Selain itu, Pemkot Yogyakarta mengupayakan bekerja sama dengan pihak swasta dalam pengolahan sampah sejak April sekitar 30 ton dan akan ditingkatkan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

1 jam lalu

Patung Widosari di area masuk Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

Di Puncak Widosari Kulon Progo, ada batu besar yang jika dilihat dari barat tampak seperti wajah manusia.


Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

12 jam lalu

Musisi Ndarboy Genk tampil dalam gelaran Mataram Culture Fest 2024 di Bantul. Dok.istimewa.
Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

Mengusung tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest menyajikan atraksi mulai dari reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, hingga karawitan.


Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

14 jam lalu

Akses jalur trail dan offroad di Kaliadem lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, diportal. Dok.istimewa
Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

Jalur di kawasan wisata Kaliadem ini sering digunakan untuk kegiatan track motor dan offroad yang tidak terkontrol.


Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

Musim liburan sekolah 2024 menjadi salah satu momen untuk peningkatan jumlah wisatawan ke Bantul, Yogyakarta.


Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

1 hari lalu

Bukit Klangon lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo | Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

Hampir semua wilayah di kabupaten DI Yogyakarta, memiliki area perbukitan - pegunungan, yang rentan terjadi kebakaran lahan.


Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

1 hari lalu

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

Volume timbunan sampah di Yogyakarta kian memprihatinkan pasca TPA Piyungan ditutup permanen awal Mei 2024 lalu.


Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

Puluhan wisatawan di kawasan pantai selatan Gunungkidul Yogyakarta tersengat ubur-ubur Minggu 23 Juni 2024.


Menjajal Packrafting Menantang Arus Kali Papah di Kulon Progo

2 hari lalu

Para pengunjung packrafting di Kali Papah, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Menjajal Packrafting Menantang Arus Kali Papah di Kulon Progo

Beda dengan rafting atau arung jeram biasa, packrafting mengajak pengunjung mengarungi Kali Papah Kulon Progo menggunakan perahu karet.


Sampah dari Perayaan HUT Jakarta Mencapai 35 Ton

3 hari lalu

Sejumlah warga menikmati wahana saat berlangsungnya Jakarta Night Carnival 2024 di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024. Pemprov DKI Jakarta menyediakan berbagai wahana dan hiburan bagi warga secara gratis  dalam rangkaian memeriahkan puncak HUT ke-497 Kota Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sampah dari Perayaan HUT Jakarta Mencapai 35 Ton

Ribuan warga menghadiri malam puncak perayaan HUT Jakarta ke-497 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 22 Juni 2024.


Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

3 hari lalu

Taman Aglaonema di Puri Mataram Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

Total ada sebanyak 90.000 tanaman aglaonema yang terdiri dari 209 spesies di Taman Aglaonema Sleman, Yogyakarta.