Populasi desa menyusut
Meski memiliki alam yang indah, populasi Ollolai menyusut. Dalam 100 tahun terakhir jumlah penduduknya menyusut dari 2.250 menjadi 1.300 orang. Penyusutan populasi ini telah dihadapi Italia selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai darurat nasional. Pada 2022 terjadi pertumbuhan populasi terendah sepanjang masa.
Negara ini telah berusaha menarik pengunjung, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mereka bahkan mengeluarkan kebijakan harga rumah €1 (Rp16.500) untuk menarik penduduk dari seluruh dunia. Ollolai berpartisipasi dalam kebijakan itu, berharap orang asing akan berinvestasi untuk membangun desa itu.
Wali Kota Francesco Columbu mengatakan, pemerintah setempat mengadakan program "Work from Ollolai" dan berencana mengubah lokasi tersebut menjadi pusat nomaden digital, dengan investasi sebesar €20.000 euro *Rp328 miliar) yang dialokasikan untuk mewujudkannya.
Selama dua tahun ke depan, desa tersebut akan menampung pekerja jarak jauh satu per satu hingga tiga bulan (batas bagi pengunjung non-Eropa tanpa visa). Para digital nomaden dapat mendaftar secara online sebelum akhir Desember.
Akomodasi yang disediakan
Jika menyukai kehidupan pedesaan, Ollolai adalah tempat yang tepat. Para pekerja yang ingin tinggal di sana akan tinggal di rumah-rumah yang sebelumnya ditempati oleh petani dan penggembala yang diubah kantor dengan koneksi internet berkecepatan tinggi.
Masyarakat sangat ingin mengenal pengunjung akan mengirimkan undangan ke pameran dan festival setempat. “Penduduk setempat sangat hangat dan ramah,” kata Partis, “dan ini bukan karena mereka ingin menjual sesuatu kepada kalian, seperti di tempat turis.”
Pemerintah kota menanggung pajak sewa, utilitas, tagihan, dan layanan untuk para perantau, tetapi tidak menanggung biaya transportasi.