Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Oleh-oleh Khas Purwokerto yang Manis dan Gurih

image-gnews
Getuk goreng, kuliner khas Sokaraja, Banyumas. Dok.Kemendikbud
Getuk goreng, kuliner khas Sokaraja, Banyumas. Dok.Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Purwokerto adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan berbagai julukannya seperti kota satria, kota pendidikan, kota keripik, dan disebut juga sebagai kota transit. Hal ini memungkinkan banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati kota hingga membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang. Oleh-oleh yang harus Anda coba saat berkunjung ke Purwokerto ada beragam, mulai dari makanan berat hingga berbagai camilan manis. 

Nah jika Anda sedang berlibur ke kota ini, jangan lewatkan beberapa oleh-oleh khas asal Purwokerto yang bisa Anda beli, berikut informasinya. 

1. Klanting

Makanan khas yang bisa Anda beli adalah klanting yang merupakan camilan atau makanan ringan yang terbuat dari tepung berbahan dasar singkong. Klanting umumnya berbentuk seperti cincin dan ada yang berbentuk seperti angka delapan dengan rasa gurih. 

2. Getuk Goreng Sokaraja

Ada juga getuk goreng yang terbuat dari singkong yang diolah dengan gula jawa. Setelah matang, getuk ini berwarna coklat dengan tekstur empuk dan rasanya yang manis. Anda bisa dengan mudah menemukan getuk goreng di toko-toko pinggir jalan yang berpusat di Kecamatan Sokaraja, salah satu kecamatan di pinggir kota Purwokerto.

3. Soto Sokaraja

Soto Sutri Sokaraja. TEMPO/Aris Andrianto

Selain camilan, oleh-oleh khas Purwokerto yang sayang dilewatkan adalah soto Sokaraja. Soto ini berbeda dengan jenis lainnya karena terbuat dari kaldu daging sapi dan ditambah dengan bumbu kacang, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Soto ini biasa disajikan dengan  kerupuk mie kuning dan kerupuk merah. Keunikan lainnya adalah soto ini sudah langsung disajikan dengan potongan ketupat, sehingga praktis dan mengenyangkan.

4. Cenil

Salah satu jajanan tradisional khas Purwokerto adalah cenil yang terbuat dari bahan dasar singkong yang dicampur dengan tepung kanji, parutan kelapa, dan daun pandan. Cenil ini memiliki tekstur kenyal, dan ciri khasnya yang berwarna-warni. 

5. Nopia

Sejumlah pekerja menyortir makanan Nopia, di pusat industri rumahan Desa Pekunden. Selintas makanan ini terlihat sangat mirip dengan Bakpia asal Yogyakarta. Banyumas, 20 Juli 2015. TEMPO/Budi Purwanto

Oleh-oleh Purwokerto bernama nopia adalah jajanan berbentuk bulat seperti telur serta berwarna putih serta berbagai varian rasa yang terbuat dari tepung terigu. Proses pembuatannya pun cukup unik, yaitu dengan menempelkan adonan nopia di tungku khusus dalam suhu yang panas.

6. Mino

Mino merupakan singkatan dari “Mini Nopia”, atau bentuk dari nopia yang lebih kecil. Untuk rasa dan bentuknya sama saja, yang membedakan antara keduanya hanya ukurannya saja.

7. Lumpia Boom

Jika Anda suka dengan camilan dengan cita rasa gurih dan asin, lumpia boom bisa menjadi pilihan. Lumpia ini unik karena ukurannya besar dan isinya yang banyak. Isian lumpia boom sendiri biasanya terdiri dari berbagai sayuran, telur, dan varian isi dengan rasa yang bermacam-macam sesuai selera. Lumpia boom ini juga biasa disajikan sebagai lauk dengan tambahan kremesan, nasi, lalapan, dan sambal sehingga makin lezat untuk disantap.

8. Jenang Jaket

Oleh-oleh khas Purwokerto selanjutnya yang bisa Anda bawa yaitu jenang jaket. Makanan ini terbuat dari bahan tepung ketan, gula merah, dan santan kelapa dengan proses pengolahan yang panjang.

9. Wajik Kletik

Wajik kletik menjadi kuliner populer di banyak wilayah Jawa Tengah, termasuk Purwokerto. Wajik kletik sendiri rasanya manis, tentu karena olahan gula Jawa di dalamnya. Teksturnya juga kenyal serta cocok untuk disantap kapan pun, biasanya juga disajikan jika ada acara-acara tertentu.

10. Combro

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Combro merupakan hidangan atau makanan yang berbentuk bulat lonjong. Bahan dasarnya juga terbuat dari singkong yang diparut, setelahnya dihilangkan kandungan airnya. Combro juga diisi dengan berbagai isian seperti sambal oncom atau gula jawa.

11. Lupis

Lupis Purwokerto. Foto: Instagram @kulinerpurwokerto_.

Lupis merupakan makanan yang terbuat dari beras lalu setelahnya dibungkus daun pisang. Selain itu juga ada taburan kelapa dan gula merah diatasnya yang menambah kelezatan lupis. Biasanya lupis menjadi salah satu makanan yang disajikan dengan cenil. 

12. Tempe Dage

Jika Anda menyukai mendoan, maka tidak ada salahnya mencoba tempe dage. Tempe dage ini adalah campuran kelapa yang sudah dijemur dan digumpalkan. Olahan tempe dage ini biasanya juga ditambah dengan tauge atau cabai merah di atasnya untuk menambah rasa gurih. Anda juga bisa membeli tempe dage yang belum diolah untuk dimasak sendiri di rumah.

13. Ciwel

Jika cenil berwarna-warni, maka ciwel ini hanya berwarna hitam saja. Bahan dasarnya terbuat dari tepung singkong yang direndam dan memiliki tekstur yang alot. Sama halnya dengan cenil, biasanya ciwel juga disajikan bersama lupis. 

14. Tempe Mendoan

Mendoan adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar kedelai atau tempe yang dibalut dengan adonan tepung lalu digoreng. Anda juga bisa dengan mudah menemukan mendoan di warung-warung sekitar Purwokerto. Harganya pun cukup terjangkau dan Anda bisa memasaknya sendiri di rumah sehingga cocok untuk menjadi oleh-oleh.

15. Jalabiya

Jalabiya adalah makanan khas Purwokerto juga yang terbuat dari bahan dasar singkong dan dibentuk menyerupai donat. Dalam jalabiya sendiri terdapat isian gula merah yang membuat cita rasanya semakin lengkap dan bisa menjadi opsi oleh-oleh khas Purwokerto.

AWALIA RAMADHANI

Pilihan Editor: Lengkapi Jalan-jalan ke Cilacap dengan Cicipi 4 Kuliner Khas Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

10 hari lalu

Sosis Solo. TEMPO | ASTARI SAROSA
8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

Jika Anda sedang liburan ke Solo, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Solo. Ada serabi, sosis Solo, hingga abon khas Solo.


8 Oleh-oleh Khas Purwokerto yang Cocok Diberikan untuk Keluarga

11 hari lalu

Saat melancong ke Purwokerto, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto yang enak, seperti nopia, getuk goreng, hingga keripik tempe. Foto: Canva
8 Oleh-oleh Khas Purwokerto yang Cocok Diberikan untuk Keluarga

Saat melancong ke Purwokerto, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto yang enak, seperti nopia, getuk goreng, hingga keripik tempe.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

12 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

12 hari lalu

Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal yang bisa Anda beli. Salah satu yang cukup terkenal adalah teh poci. Foto: Canva
8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal yang bisa Anda beli. Salah satu yang cukup terkenal adalah teh poci.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

13 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

13 hari lalu

Seorang karyawan sedang menata lumpia untuk disajikan sebagai menu buka puasa di Semarang, 14 Juli 2015. Makanan yang berisi rebung ini menjadi salah satu buruan pemudik saat melintas di Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

Jika Anda berkunjung ke Semarang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Semarang. Selain wingko babat, berikut oleh-oleh khas Semarang lainnya.


Pilihan Oleh-oleh untuk Kerabat dari Kampung Halaman

13 hari lalu

Keripik tempe (Dok. Dapur Umami)
Pilihan Oleh-oleh untuk Kerabat dari Kampung Halaman

Selain menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan, memberikan oleh-oleh juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan perhatian pada kerabat.


6 Tips Bawa Oleh-Oleh Lebaran dari Kampung

14 hari lalu

Sejumlah wisatawan memilih ragam mainan dari kayu saat mengunjungi pusat oleh-oleh khas Bali, Erlangga 2, pada hari terkahir masa libur panjang Tahun Baru 2016 di Denpasar, Bali, Minggu, 3 Januari 2016. Dok.TEMPO/STR/Johannes P. Christo
6 Tips Bawa Oleh-Oleh Lebaran dari Kampung

Siap membawa oleh-oleh untuk teman, tetangga dan keluarga? Simak 6 tips bawa oleh-oleh ini.


Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

33 hari lalu

Warga luar daerah saat membeli kerupuk melarat di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

Pengelola toko oleh-oleh khas Cirebon telah memperbanyak stok oleh-oleh hingga tiga kali lipat.


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

41 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.