Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepenggal Kisah Keseganan Gus Dur Memasuki Makam Sunan Gunung Jati

image-gnews
Kompleks makam Sunan Gunung Jati di Cirebon pada hari pertama Lebaran 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin, 2 Mei 2022. Kompleks makam terbagi dua, yaitu Astana Gunung Jati dan Astana Gunung Sembung. TEMPO/Abdi Purmono
Kompleks makam Sunan Gunung Jati di Cirebon pada hari pertama Lebaran 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin, 2 Mei 2022. Kompleks makam terbagi dua, yaitu Astana Gunung Jati dan Astana Gunung Sembung. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

Kisah Gus Dur di makam Sunan Gunung Jati

Sebagian besar peziarah hanya bisa sampai di Pintu Pasujudan. Pintu itu selalu terkunci dan hanya boleh dibuka oleh pemimpin keraton di waktu-waktu tertentu, semisal saat pelaksanaan Grebeg Syawal.

Luthfi mengatakan makam Sunan Gunung Jati memiliki 9 pintu yang masing-masing terhubung oleh koridor dan setiap koridor mempunyai 7 anak tangga.

Peziarah di makam Sunan Gunung Jati di bukit Astana Gunung Sembung di hari pertama Lebaran, Senin, 2 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono

Dalam buku Atlas Wali Songo ditulis, makam Sunan Gunung Jati berada di dalam tungkup yang berdampingan dengan dengan makam Fatahillah, Syarifah Muda’im (ibu kandung), Nyi Gedeng Sembung, Nyi Mas Tepasari, Pangeran Dipati Cirebon I, Pangeran Jayalelana, Pangeran Pasarean, Ratu Mas Nyawa.dan Pangeran Sedeng Lemper. 

Di sebelah luar tungkup, terdapat dua makam tokoh yang dekat dengan Sunan Gunung Jati, yaitu makam Pangeran Cakrabuana dan Nyi Ong Tien (istri).

Berbeda dengan makam keramat Wali Songo yang lain, makam Sunan Gunung Jati tidak bisa diziarahi oleh peziarah karena desain area makam bertingkat sembilan dan setiap tingkat mempunyai pintu gerbang masing-masing, yaitu Pintu Gapura, Pintu Krapyak, Pintu Pasujudan, Pintu Ratnakomala, Pintu Jinem, Pintu Rararoga, Pintu Kaca, Pintu Bacem dan Pintu Teratai.

Pintu Teratai jadi jalan masuk ke area makam Sunan Gunung Jati yang disebut Saptarengga alias ruang dalam makam Sunan Gunung Jati yang berada di puncak bukit Gunung Sembung. Hanya keluarga keturunan langsung Sunan Gunung Jati dan orang-orang tertentu yang diizinkan keraton yang boleh memasuki Saptorenggo, ruang dalam makam Sunan Gunung Jati yang berada di pucuk bukit Gunung Sembung.

“Para peziarah hanya diperbolehkan ziarah sampai Pintu Pasujudan. Hanya keluarga keraton dan orang-orang tertentu saja yang boleh masuk sampai ke Saptarengga,” kata Luthfi. 

Larangan ditujukan untuk menjaga kesucian dan keagungan makam Sunan Gunung Jati sehingga semua pintu gerbang makam kunci. Penguncian pintu juga bertujuan untuk melindungi beragam artefak kuno di dalamnya. Ini pula musabab, saking sakralnya, orang-orang tertentu yang dimaksud Luthfi belum tentu bersedia masuk dan naik hingga ke Saptarengga. Siapa saja mereka? 

Dalam beberapa tayangan video Youtube, Kiai Haji Syaeful Bahri alias Kiai Baridin, dai kondang Nahdlatul Ulama Cirebon, menyebut empat ulama yang segan memasuki ruang Saptarengga Kanjeng Sunan untuk berziarah walau sudah diizinkan pihak keraton. “Mohon maaf, ada empat tokoh yang enggak berani masuk ke makamnya Sunan Gunung Jati,” kata Kiai Baridin dalam video ceramah Maulid Nabi Muhammad 21 November 2019 (24 Rabiul Awal) yang diunggah kanal Youtube Idy Group Multimedia, 2 Februari 2020. 

Empat ulama dimaksud adalah Kiai Haji Syarif Muhammad (Kang Ayi Muh), pendiri Pondok Pesantren Jagasatru, Cirebon; Kiai Haji Mustahdi Hasbulloh (Abah Mustahdi), pengasuh Pondok Pesantren Tahshinul Akhlaq, Cirebon; Kiai Haji Umar Mahdlor (KH Umar Sholeh alias Ki Umar Kempek), pengasuh Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, serta Kiai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Presiden Keempat Republik Indonesia. 

Padahal, kata Kiai Baridin, tiga kiai besar Cirebon dan tokoh sekaliber Gus Dur sudah diizinkan pihak keraton untuk naik ke makam Sunan Gunung Jati di pucuk Gunung Sembung. Gus Dur menolaknya dan hanya berziarah di depan Pintu Pasujudan. 

Kiai Baridin berpendapat penolakan Gus Dur dan tiga ulama tadi didorong oleh sikap tawaduk terhadap kemuliaan Sunan Gunung Jati. Sebab, menurut Kiai Baridin, Sunan Gunung Jati satu-satunya wali yang pernah berguru langsung kepada Rasulullah SAW. 

Ia sendiri pernah diizinkan memasuki makam Sunan Gunung Jati, namun tidak berani. “Guru-guru saya saja tidak berani, Gus Dur saja tidak berani, apalagi saya. Ada apa di atasnya, rahasia. Wallahualam bish-shawab (hanya Allah mengetahui kebenaran yang sesungguhnya). Yang jelas saya enggak berani karena Sunan Gunung Jati satu-satunya Wali yang berguru dengan Rasulullah, rohnya melayang. Masyaallah,” kata Kiai Baridin. 

Dia mempersilakan para peziarah naik ke Saptarengga dengan sebuah penekanan. “Mohon maaf, jangan jadi perdebatan. Anda silakan naik ke atas, tapi jangan salahkan saya kalau ada yang tidak diinginkan dalam diri Anda, dalam kehidupan Anda,” ujarnya.

ABDI PURMONO

Pilihan Editor: Cerita Selasih, Bunga Kesukaan Sunan Gunung Jati yang Laris Kala Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

6 hari lalu

Deretan becak yang mangkal di Keraton Kacirebonan, Cirebon. Becak-becak ini akan dilibatkan menjadi becak wisata dalam rangka pengembangan kampung wisata Kacirebonan. TEMPO/Ivansyah
Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton


Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

12 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kiri) meninjau Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9 Maret 2024). (ANTARA/Fathnur Rohman)
Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.


Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

12 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Cirebon (Instagram/@wbkejawanan)
Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

14 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

17 hari lalu

Pesantren Benda Kerep adalah salah satu pesantren tua di Cirebon yang masih berdiri hingga kini.
Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

Lebaran ketupat digelar setelah dilakukan puasa 6 hari di bulan Syawal


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

20 hari lalu

Kepala Satreskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall


Ziarah Kubur dan Tradisi Tanaman Selasih di Bulan Syawal

20 hari lalu

Ade, penjual tanman selasih di kawasan TPU Jabang Bayi, Kota Cirebon. Tanaman sellsih dipercya masyarakt Cirebon dan sekitarny menjadi bunga yang wajib dibawa pada ziarah kubur di bulan Syawal sehingga bermunculan penjual dadakan yang menjual tanaman selasih. Ivansyah
Ziarah Kubur dan Tradisi Tanaman Selasih di Bulan Syawal

Tradisi ziarah kubur saat bulan Syawal di Cirebon dan di wilayah yang dipengaruhi oleh ajaran Sunan Gunung Jati, dengan membawa tanaman selasih


Polres Cirebon Selidiki Penyebab Kematian Empat Teknisi di CSB Mall

21 hari lalu

Kondisi ruang saluran tangki septik di CSBM, Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 11 April 2024, usai penemuan mayat empat teknisi. (ANTARA/Fathnur Rohman)
Polres Cirebon Selidiki Penyebab Kematian Empat Teknisi di CSB Mall

Tim medis rumah sakit dan Satreskrim Polres Cirebon Kota sudah mengumpulkan data dari proses otopsi keempat jenazah korban.


Libur Lebaran Pengunjung Destinasi Wisata di Kuningan dan Cirebon Meningkat

22 hari lalu

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Libur Lebaran Pengunjung Destinasi Wisata di Kuningan dan Cirebon Meningkat

Meski ada peningkatan, jumlah pengunjung pada libur Lebaran tahun ini belum sebanyak tahun lalu