Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Yogyakarta Mesti Waspada Hujan Abu Gunung Merapi Sampai 13 Kilometer

image-gnews
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik di Kali Gendol, Yogayakarta, Indonesia 10 Maret 2022. BPPTKG - PVMBG/Handout via REUTERS
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik di Kali Gendol, Yogayakarta, Indonesia 10 Maret 2022. BPPTKG - PVMBG/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya harus mengantisipasi potensi hujan abu dari aktivitas Gunung Merapi. Pada Rabu, 9 Maret 2022, pukul 23.18 WIB, Gunug Merapi terus-menerus mengeluarkan awan panas sampai Kamis, 10 Maret 2021 pukul 06.00 WIB.

Selain abu vulkanik, masyarakat dan wisatawan mesti mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. "Tercatat 16 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal sekitar lima kilometer ke arah tenggara, yaitu di alur Kali Gendol," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono pada Kamis, 10 Maret 2022.

Eko menjelaskan, awan panas Gunung Merapi ini mengakibatkan hujan abu ke berbagai arah, terutama di sisi barat laut Gunung Merapi sejauh maksimal 13 kilometer. Untuk diketahui, di sekitar kawasan Gunung Merapi terdapat berbagai destinasi wisata yang menjadi favorit wisatawan.

Petani membersihkan tanaman yang tertutupi abu vulkanik erupsi gunung Merapi di perladangan Desa Babadan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 10 Maret 2022. Gunung Merapi mengalami erupsi pada Rabu malam dan memuntahkan luncuran awan panas sejauh lima kilometer ke arah tenggara. ANTARA/Anis Efizudin

Aktivitas erupsi Gunung Merapi saat ini, menurut Eko, masih tinggi di mana guguran terjadi rata-rata sebanyak 140 kali per hari. Dia berharap pemerintah daerah bersiaga dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan akibat aktivitas Gunung Merapi saat ini.

Pemerintah daerah yang dimaksud adalah pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. "Jangan sampai masyarakat berkegiatan di daerah potensi bahaya," kata Eko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkat aktivitas Gunung Merapi menjadi Siaga pada 5 November 2020. Dua bulan setelahnya, yaitu 4 Januari 2021 Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran. Saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava, yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.

Pada 20 Februari 2022, volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.228.000 meter kubik. Dengan aktivitas erupsi dan kondisi kubah lava itu, Eko melanjutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. "Bila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik bisa mencapai radius tiga kilometer dari puncak," kata dia.

Baca juga:
Awan Panas Gunung Merapi 5 Kilometer, Destinasi Wisata Rawan Langsung Tutup

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

7 jam lalu

Kereta api Duluth Zephyr. (duluthtrains.com)
Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

10 jam lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

23 jam lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

1 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.


Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

1 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Foto: Istimewa
Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.