Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Ritual Thudong, Perjalanan Panjang Para Biksu Sejak Zaman Buddha

image-gnews
Sebanyak 40 biksu thudong melintasi Bukit Kassapa saat memulai perjalanan dari Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Semarang, Jawa Tengah, menuju Candi Borobudur, Kamis 16 Mei 2024. Ritual thudong ini dilakukan menjelang perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE dengan jalan kaki menyinggahi beberapa vihara di sepanjang perjalanan menuju Candi Borobudur. TEMPO/Budi Purwanto
Sebanyak 40 biksu thudong melintasi Bukit Kassapa saat memulai perjalanan dari Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Semarang, Jawa Tengah, menuju Candi Borobudur, Kamis 16 Mei 2024. Ritual thudong ini dilakukan menjelang perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE dengan jalan kaki menyinggahi beberapa vihara di sepanjang perjalanan menuju Candi Borobudur. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 bhikkhu atau biksu melaksanakan ritual thudong menuju ke Candi Borobudur untuk merayakan Tri Suci Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024. Para biksu yang berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia itu dilepas dengan serangkaian ritual di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Cipayung, Jakarta Timur, Selasa malam, 14 Mei 2024.

Ritual yang dilakukan jelang Waisak ini awali dengan sesi pengambilan lentera air dan menuliskan harapan di Anjungan Yogyakarta, Kompleks TMII. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa lintas agama dan pelepasan satwa di Promenade Archipelago serta ditutup dengan meditasi berjalan dan larung lentera Harapan Semesta di Danau Archipelago.

Thudong adalah perjalanan ritual para bhante, atau sebutan kehormatan untuk biksu yang dilakukan dengan berjalan kaki menempuh ribuan kilometer. Thudong berasal dari bahasa Pali, dhutanga yang berarti latihan keras. Tudhong diartikan sebagai kehidupan mengembara, bertapa, menyendiri, dan meditatif dari beberapa bhikhu. Latihan ini dilakukan sebagai bentuk menjalani perintah Sang Buddha, yaitu 13 praktik pertapaan. Artinya, bhante harus menyatu dengan alam untuk mencapai meditatif.

Ritual thudong biasanya dilakukan oleh para biksu yang telah mengambil sumpah untuk hidup sebagai biksu pengembara atau biksu Aranyaka. Mengutip publikasi A Study of Most Venerable Mun Bh Ridatta Thera’s Method of Citta Bh Van “Buddho” Practice, dalam praktik thudong, para biksu melakukan perjalanan jauh tanpa membawa banyak perbekalan atau uang, dan mereka harus bergantung pada dukungan masyarakat dan umat Buddha di sepanjang perjalanan mereka.

Tujuan utama dari thudong adalah untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Buddha, membersihkan pikiran dan hati dari hambatan, dan mencapai keadaan meditasi yang lebih dalam. Selama perjalanan thudong, para biksu harus berlatih disiplin diri, termasuk puasa, meditasi, dan pembiasaan kesederhanaan.

Mereka juga diharapkan untuk menghindari tiga dosa utama dalam Buddhisme, yaitu keinginan, kemarahan, dan kebodohan. Para biksu mengembangkan nilai kebajikan, yaitu kasih sayang, kedermawanan, dan kebijaksanaan.

Thudong masih dilakukan oleh beberapa biksu di negara-negara Theravada seperti Thailand, Sri Lanka, dan Myanmar. Meskipun praktik ini semakin jarang, karena perubahan sosial dan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat. Namun, thudong masih dianggap sebagai praktik yang penting dalam tradisi Buddhisme Theravada dan dihormati oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Bhante Dhammavuddho menjelaskan bahwa thudong merupakan tradisi berjalan yang sudah berlangsung sejak dahulu. Pada zaman Buddha, belum ada vihara atau tempat tinggal para bhante sehingga oleh sang Buddha para bhante diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua. Dalam setahun, bhante akan berjalan selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini.

Dalam perjalanan religi itu, para bhante akan belajar mengenai kesabaran seperti yang diajarkan Buddha. Mereka terkena panas, hujan, dan ini juga makan satu hari satu kali dan minuman seadanya. Perjalanan religi itu juga bertujuan untuk membangun persaudaraan dan menyebarkan kedamaian.

Sebelumnya, thudong juga dilakukan memperingati Waisak 2567 BE pada 2023. Kendati demikian, tahun ini bhante akan menumpangi sebuah bus untuk pergi ke Semarang, Jawa Tengah, dan dilanjutkan berjalan kaki ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sementara pada 2023 mereka berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur.

Saat itu, untuk pertama kalinya Indonesia didatangi oleh para bhante yang sedang thudong. Rombongan penganut Buddha itu diketahui memulai perjalanannya pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura dan tiba Batam pada 8 Mei 2023.

KHUMAR MAHENDRA | MILA NOVITA | NINIS CHAIRUNNISA | KAKAK INDRA PURNAMA | NIA HEPPY LESTARI

Pilihan Editor: Sebanyak 40 Biksu Thudong Memulai Perjalanan ke Candi Borobudur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

11 hari lalu

Ribuan siswa menyanyikan lagu Cinta Bangga Paham Rupiah saat Pencatatan Rekor MURI Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah melalui Lagu dan Pagelaran Tari Legong oleh Pelajar Terbanyak di SMP Negeri 2 Denpasar, Bali, Kamis 2 Mei 2024. Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar tersebut melibatkan 246 sekolah dari TK, SD hingga SMP se-Kota Denpasar untuk rekor MURI menyanyi lagu Cinta Bangga Paham Rupiah diikuti oleh 85.083 pelajar dan guru, serta untuk rekor MURI Tari Legong yang diikuti oleh 5.027 siswi se-Denpasar sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

Bali memilki hari libur yang lebih banyak bedasarkan kalender Bali dibandingkan daerah lain. Kapan saja?


Cara Beli Tiket Candi Borobudur dan Harga Terbaru 2024

37 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Cara Beli Tiket Candi Borobudur dan Harga Terbaru 2024

Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Candi Borobudur, berikut ini cara beli tiket Candi Borobudur dan harga terbarunya.


Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

40 hari lalu

Pangeran Charles Inggris (kiri) disambut dengan salam 'namaste' oleh Patricia Janet Scotland, Baroness Scotland of Asthal di London, Inggris, Senin, 9 Maret 2020. Sejumlah pejabat mulai mengganti kebiasaan berjabat tangan dengan cara menyapa lainnya untuk mengurangi penyebaran penyakit terutama virus corona. Aaron Chown/Pool via REUTERS
Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

Kata Namaste berasal dari bahasa Sanskerta, yang sering digunakan dalam budaya India dan di seluruh dunia dalam konteks yoga dan meditasi.


Sandiaga Uno Resmikan Ruang Imersif di Stasiun MRT Bundaran HI, Ruang Apakah Itu?

53 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Menerima cendramata dari petugas stand pameran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kabupaten Wakatobi. di Jakarta Convention Center, Jakarta Sabtu, 1 Juni Mei 2024. Tempo/Firly Fajrian
Sandiaga Uno Resmikan Ruang Imersif di Stasiun MRT Bundaran HI, Ruang Apakah Itu?

Menparekraf Sandiaga Uno membuka ruang imersif untuk mengenalkan wisata Indonesia di Stasiun MRT Bundaran HI. Ini artinya.


Long Weekend Waisak, Tiap Hari 45 Ribu Penumpang Serbu Stasiun Daop 6 Yogyakarta

28 Mei 2024

Penumpang berdatangan di area Stasiun Yogyakarta jelang libur long weekend Waisak, Rabu, 26 Mei 2024. Dok.istimewa
Long Weekend Waisak, Tiap Hari 45 Ribu Penumpang Serbu Stasiun Daop 6 Yogyakarta

Tujuan favorit dari Daop 6 Yogyakarta pada long weekend Waisak ini kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Madiun, Surabaya, juga Banyuwangi


Pengunjung Telaga Biru Cicerem Kuningan Meningkat saat Libur Panjang Waisak

27 Mei 2024

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Pengunjung Telaga Biru Cicerem Kuningan Meningkat saat Libur Panjang Waisak

Sebagian besar pengunjung Telaga Biru Cicerem berasal dari luar daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, Bekasi, hingga Jawa Tengah.


KAI Daop 9 Jember Catat 44.697 Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Waisak

26 Mei 2024

Situasi penumpang kereta di Stasiun Jember, Selasa, 21 Mei 2024. Foto: Humas PT KAI Daop 9 Jember
KAI Daop 9 Jember Catat 44.697 Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Waisak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember mencatat sebanyak 44.697 pelanggan gunakan kereta api selama libur panjang Hari Raya Waisak.


Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan

26 Mei 2024

Foto: Taman Wisata Alam Kawah Ijen, salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi Jawa Timur. Dok. Diskominfo Kabupaten Banyuwangi
Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan

Sebagian besar obyek wisata di Provinsi Jawa Timur, tak terkecuali TWA Kawah Ijen banyak dikunjungi wisatawan saat libur Waisak


Libur Panjang Waisak 2024, Sebanyak 156.347 Kendaraan Masuk Jabodetabek

26 Mei 2024

Foto udara kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Mei 2024. Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah, sistem lawan arus di pintu keluar Tol Ciawi serta sistem ganjil genap akibat kepadatan di jalur menuju Puncak, Bogor, karena banyaknya warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan, cuti bersama yang bertepatan dengan hari Kenaikan Isa Almasih. ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Libur Panjang Waisak 2024, Sebanyak 156.347 Kendaraan Masuk Jabodetabek

Jasa Marga mencatat sebanyak 156.347 kendaraan kembali ke Jabotabek pada Sabtu, 25 Mei 2024 usai libur panjang perayaan Waisak yang lalu.


PHRI Bogor Catat Okupansi Hotel 78 Persen saat Libur Panjang Waisak, Ketua: Daya Beli Sekarang Turun

25 Mei 2024

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
PHRI Bogor Catat Okupansi Hotel 78 Persen saat Libur Panjang Waisak, Ketua: Daya Beli Sekarang Turun

PHRI menyatakan keterisian kamar hotel bintang tiga ke atas dan bintang tiga ke bawah hampir merata di Kota Bogor.