TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta es krim mengunjungi Museum of Ice Cream atau MOIC rasanya seperti mimpi menjadi kenyataan. Meski namanya museum namun tidak seperti museum pada umumnya. Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.
Museum of Ice Cream didirikan oleh Maryellis Bunn dan rekannya Manish Vora pada tahun 2016. Pertama kali didirikan New York berupa pameran pop-up yang dilengkapi dengan kolam meises berwarna warni. Hanya dalam waktu kurang dari seminggu, tiga puluh ribu tiket habis terjual. Setelah itu merambah ke Chicago, Austin, Singapura, menyusul Boston dan Miami.
Menemukan kembali jiwa anak-anak
Awalnya MOIC kepanjangan dari movement of imagination and creativity, sesuai keinginan Maryellis Bunn menggabungkan antara imajinasi dan kreativitas. Namun lebih dikenal sebagai Museum of Ice Cream karena suguhan es krim yang diberikan para pemandu.
Maryellis mengatakan MOIC untuk jiwa anak-anak yang ada di dalam diri semua orang dengan menghidupkan kekuatan universal es krim. “Ketika Anda memiliki sesuatu yang sederhana seperti es krim, itu adalah sesuatu yang sangat membahagiakan dan menyatukan orang-orang dengan cara yang tidak terduga," katanya kepada CNBC tahun 2018.
Interior MOIC identik dengan warna pink yang menurut Maryellis membawa kegembiraan dan hal-hal yang baik. Saat masuk ke dalamnya, seolah diajak menemukan kembali sisi anak-anak dalam diri sendiri dengan menyusuri 14 taman bermain, pameran seni instalasi, menikmati es krim, minuman serta makanan manis. Jangan lupa untuk mengambil foto dengan latar berwarna-warni dan penuh es krim di sana.
Selain itu, Museum of Ice Cream juga menyediakan tempat untuk pesta. Bayangkan merayakan hari spesial, seperti ulang tahun, kencan, lamaran atau pernikahan romantis di tempat unik ini, dapat membawa pengalaman tersendiri.
MOIC di beberapa negara
MOIC sangat cocok untuk destinasi liburan segala usia dan terdapat di beberapa negara dari New York hingga Singapura. MOIC di New York berlokasi di 558 Braodway. Khusus hari Selasa museum tutup. Dari hari Minggu hingga Jumat buka dari pukul 10.00 hingga 19.00. Sedangkan hari Sabtu dari pukul 09.30 hingga 20.00. Harga tiketnya mulai dari US$25 atau sekitar Rp 399 ribu pada hari kerja dan US$ 33 atau sekitar Rp 526ribu pada akhir pekan. Sedangkan untuk anak di bawah dua tahun gratis.
MOIC di Austin terletak di 11506 Century Oaks Terrace. Museum ini tutup pada hari Selasa dan Rabu. Di hari Senin dan Kamis mulai pukul 12.00 siang hingga pukul 18.00, hari Jumat hingga pukul 19.00. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 hingga 18.00. Tiketnya mulai dari US$ 21 atau sekitar Rp 335 ribu pada hari kerja dan US$ 24 atau sekitar Rp 383 pada akhir pekan.
Sementara di Singapura, MOIC dibuka sejak tahun 2021. Lokasinya di 100 Loewen Road, Dempsey. Seperti di lokasi lainnya, museum ini tutup pada hari Selasa. Pada hari lainnya museum dibuka dari pukul 10.00 hingga 18.00. Harga tiket masuknya mulai dari US$35 atau sekitar RPp 558 ribu pada hari kerja, dan US$ 45 atau sekitar Rp 718 ribu pada akhir pekan. Pembelian tiket masuk MOIC dapat melalui website resminya. Begitu juga untuk reservasi persewaan tempat.
TRAVEL AND LEISURE ASIA | CNBC | STRAIT TIMES
Pilihan editor: Museum of Ice Cream Mulai Buka, Jadi Hiburan Warga Singapura Saat Pandemi