Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

image-gnews
Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan. Pusat Inovasi Agroteknologi  atau PIAT Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menggelar Festival Anggrek untuk kali pertama pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Festival ini dipusatkan di Kebun Anggrek PIAT UGM, Jalan Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta mulai pukul 09.00 – 14.00 WIB. "Festival anggrek ini untuk mengenalkan anggrek sebagai alternatif bisnis dan mental healing," kata Kepala PIAT UGM, Alan Soffan, Kamis 16 Mei 2024. 

Alan membeberkan sebagai bunga yang menyandang gelar puspa pesona nusantara, anggrek merupakan sumber kekayaan keragaman hayati Indonesia. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 5.000 jenis anggrek alam dari 30 ribu spesies anggrek di dunia ada di Indonesia.

Sayangnya, keberadaan tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi biomedis ini semakin terancam karena alih fungsi lahan, bencana alam, hingga pencurian. Oleh karena itu, diperlukan usaha pelestarian anggrek baik secara in situ maupun ex situ

"Kami turut memberi pelestarian anggrek ini melalui usaha riset perbanyakan bibit tanaman anggrek lewat teknologi kultur jaringan dan konservasi anggrek alam secara ex situ melalui kebun anggrek di PIAT UGM," kata dia.

Dia menambahkan, banyak masyarakat yang membudidayakan anggrek di rumah. Sebab keindahan dan keunikan anggrek dipercaya bisa menjadi stress relief bagi penggemarnya sehingga mendukung self-healing untuk kesehatan mental.

Selain memamerkan koleksi anggrek, dalam festival ini juga akan digelar lelang anggrek yang dimiliki oleh komunitas. Seperti AKM Garden, Kusuma Plant, Palagan Orchids, Angkasa Orchids, Opak Anggrek, Kebun Kita, dan Agri Orchids.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival ini meliputi talkshow dengan tema Mindfulness Bisnis Anggrek: Menemukan Ketenangan Melalui Budidaya Tanaman, serta lomba mewarnai bagi siswa TK dan SD. Akan hadir pula akademisi UGM, pebisnis anggrek, serta praktisi dari Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia yang akan membahas berbagai hal soal anggrek.

"Festival anggrek ini semoga bisa menjadi daya tarik dalam mengenalkan anggrek yang tidak hanya bisa dinikmati sebagai tanaman hias, namun juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi dan ketenangan jiwa," kata dia.

Daerah di Yogyakarta yang selama ini intens menggelar festival anggrek adalah Kabupaten Sleman. Festival anggrek di Sleman itu salah satunya mengangkat varietas Anggrek Vanda tricolor yang merupakan tanaman khas lereng Gunung Merapi.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menuturkan keberadaan Anggrek Vanda Tricolor di habitat asalnya terus berkurang karena pengambilan secara berlebihan, krusakan hutan akibat erupsi Merapi, hingga alih fungsi hutan.

“Upaya konservasi Anggrek Vanda Tricolor dapat dilakukan secara optimal apabila dibarengi dengan peningkatan budidaya dan pengembangannya, sekaligus terkait dengan potensi ekonominya,” kata Danang.

Pilihan editor: Jelajah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Mengenal Anggrek Bulan hingga Gajah Sumatra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

39 menit lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

1 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

1 hari lalu

Spesies anggrek Dendrobium sagin, satu di antara delapan spesies baru tumbuhan yang ditemukan di Indonesia sepanjang 2020 lewat penelitian kolaborasi LIPI. (LIPI/REZA SAPUTRA)
Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

Total anggrek Indonesia yang sudah dievaluasi IUCN Red List baru sebatas 230 spesies. Padahal, Indonesia memiliki hingga 4.200 spesies anggrek.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

2 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Tim mahasiswa UGM mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah gigi dan tulang hewan sebagai sarana filtrasi air limbah untuk irigasi.


Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

Program-program yang diluncurkan Prof Mubyarto termasuk ekonomi kerakyatan bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan berantas kemiskinan.


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.