Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda tipe yang membawa koper besar saat liburan atau cukup membawa hand luggage, tas atau koper yang bisa dimasukkan ke dalam kabin pesawat. 

Sebagian orang kadang merasa tak cukup hanya membawa hand luggage. Padahal ada trik sederhana mengemas barang bawaan dengan hand luggage. Dengan begitu dapat menghemat biaya, karena tidak perlu membeli koper berukuran besar. Semua barang yang diperlukan pun dapat dibawa dengan hand luggage.

Charlie Cooke, spesialis tas dari Fairfax & Favor, membagikan beberapa tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage. Trik ini bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaan secara berlebihan. 

1. Periksa ukuran

Sebelum penerbangan sebaiknya ketahui peraturan barang bawaan. Terutama terkait ukuran hand luggage yang dibolehkan. Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan tas kecil dan mengenakan biaya tambahan untuk koper jinjing yang sedikit lebih besar.

Tapi persyaratan ukuran dapat bervariasi dari satu maskapai ke maskapai lain. Jadi sebaiknya ketahui terlebih dahulu sehingga dapat memilih tas yang sesuai dan menghindari biaya tambahan.

2.  Barang elektronik di bagian atas

Jika berencana membawa laptop atau pengering rambut dalam perjalanan, simpan di tempat yang mudah dijangkau di tas saat melewati keamanan bandara. Simpan barang-barang elektronik di tempat yang longgar dan dekat dengan ritsleting tas. Bungkus kabel dengan erat di sekeliling setiap perangkat untuk mencegahnya kusut dengan benda lain dan membuatnya lebih sulit dikeluarkan dari tas Anda.

3. Memakai packing cube

Beberapa hand luggage dilengkapi dengan kompartemen untuk memudahkan menyimpan barang. Kini juga tersedia packing cube untuk mengatur barang-barang yang lebih besar dengan lebih efisien di tas jinjing. Kotak-kotak untuk mengemas barang ini juga tersedia dalam beragam jenis dan ukuran. Misalnya untuk kosmetik, pakaian, sepatu atau pakaian dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan packing cube memudahkan saat mencari pakaian atau barang tertentu. Selain itu dapat mengatur pakaian berdasarkan jenis item atau hari pemakaian, dan memudahkan saat mengakses barang-barang lepas yang dikemas di sampingnya.

4. Menggulung pakaian

Semakin kecil menggulung pakaian, semakin banyak ruang yang  dimiliki untuk mengemas lebih banyak barang. Jika perlu membawa beberapa item pakaian di hand luggage pilihlah pakaian yang ringan dan lebih kecil untuk dibawa.

Untuk menggulung setiap item pakaian secara efisien, letakkan secara mendatar di atas permukaan, lipat bagian bawah dua inci ke dalam dan gulung sekencang mungkin. Untuk pakaian yang lebih besar, Anda mungkin ingin melipatnya menjadi dua terlebih dahulu agar dapat menggulungnya dengan lebih efisien.

5. Simpan barang-barang berharga secara khusus 

Saat bepergian ke luar negeri selalu ada risiko barang simpanan hilang. Selalu simpan barang berharga di tas tangan, seperti perhiasan, dompet, atau jam tangan. Tas tangan akan selalu ada di tangan sehingga dapat memeriksanya setiap saat. 

EXPRESS UK

Pilihan editor: Agar Pakaian Tak Kotor Begini Cara Mengemas Sepatu di dalam Koper

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

19 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


Kesalahan Utama yang Sering Dilakukan Wisatawan Kapal Pesiar

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Kesalahan Utama yang Sering Dilakukan Wisatawan Kapal Pesiar

Biasanya yang baru pertama kali naik kapal pesiar melakukan hal ini, namun tak sedikit juga yang berpengalaman melakukan hal yang sama


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

BRIN menyatakan bahwa kelapa non-standar sudah diakui kelayakannya oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.