Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Roti Kolmbeng, Rasa dan Teksturnya Aduhai

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Roti Kolmbeng. twitter
Roti Kolmbeng. twitter
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRoti Kolmbeng yang ada sejak masa kolonial Belanda, sampai saat ini masih terus diproduksi oleh peduduk Dusun Beluran, Sidomoyo, Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelanggannya makin banyak dari berbagai kota.

"Saya merupakan generasi ke dua yang membuat roti kolmbeng ini. Usaha ini sebenarnya meneruskan usaha orang tua, tetapi sampai saat ini peminat masih cukup banyak," kata perajin roti Kolmbeng di Desa Sidomoyo, Yuliawati, Senin, 2 Januari 2017.

Baca: 10 Makanan Enak yang Paling Dicari 2016

Menurut dia, roti yang dulu merupakan perlengkapan sesaji ini bisa bertahan karena disukai masyarakat. Makanan ini tak tergerus oleh roti-roti buatan pabrikan. "Dulu roti tradisional berbahan tepung tapioka dan bercita rasa rempah-rempah ini untuk sesaji, kini memang semakin jarang ditemui (dipakai sesaji)," kata Yuliawati.

"Roti ini masih banyak yang menyukai, masih banyak pelanggan, makanya saya dan adik saya tetap membuat roti in, untuk memenuhi pelanggan dan meneruskan usaha orang tua," tutur Yuliawati.

Baca: Menu Khas Makassar yang Layak Anda Cicipi

Tidak seperti namanya yang rumit diucapkan, tampilan roti kolmbeng segi empat ini tampilannya sederhana. Warnanya cokelat polos dan bertabur irisan kacang di bagian tengahnya. "Roti ini sangat renyah saat dimakan. Karena ini banyak orang menyukainya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yuliawati mengatakan, dirinya mulai meneruskan usaha orang tua sejak 1994. "Rata-rata satu hari saya dan adik membuat roti kolmbeng ini 1.000 biji," kata Yuliawati. Harga 10 biji roti  Rp 10 ribu. Bila membeli satuan, harganya Rp 1.200 per bijinya. "Sebulan kami mampu memproduksi 16 ribu roti. Nilainya belasan juta rupiah."

Di Kota Yogyakarta, Yuliawati melanjutkan, dulu roti kolmbeng hanya dijual oleh pedagang "tenongan" (pedagang makanan keliling) di luar Pasar Beringharjo. Sekarang sudah banyak dijual di warung-warung. "Pelanggan yang membeli langsung ke sini, biasanya dijual lagi," kata Yuliawati.

Makanan tradisional ini tergolong langka. Roti kolmbeng dibuat tidak pakai pengawet. Selain dijual di pasar juga untuk suguhan saat pesta pernikahan. "Kalau nama kolmbeng sendiri saya tidak tahu dari mana asalnya, tidak ada yang tahu pasti, apa arti sesungguhnya," katanya.

Dalam membuat roti kolmbeng, Yuliawati mengaku cukup rumit. Tidak semua orang telaten membuat roti ini. Bahannya antara lain tepung tapioka, gula pasir, telur bebek serta rempah-rempah. "Mengolahnya diperlukan ketelatenan supaya mendapatkan rasa dan tekstur yang pas. Proses oven dibutuhkan suhu panas yang sedang untuk menjaga kerenyahan roti saat matang," kata Yuliawati.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

16 jam lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah