TEMPO.CO , Surakarta: Pemerintah Kota Surakarta berencana menaikkan harga tiket bagi penonton di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Mereka beralasan bahwa harga tiket yang diterapkan saat ini sudah tidak relevan lagi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Enny Tyasni Suzana mengatakan bahwa tarif untuk menonton kesenian tradisional itu sudah lama tidak dinaikkan. "Sudah lebih dari sepuluh tahun tidak pernah berubah," kata Enny, Selasa 7 April 2015.
Tarif yang saat ini diberlakukan untuk menyaksikan kesenian wayang orang adalah Rp 3 ribu untuk tiap orang. Jumlah penonton tiap malam berkisar 50-100 orang. Pada akhir pekan, jumlah penonton bisa mencapai 200 orang.
Menurut Enny, harga tiket tersebut sudah tidak lagi relevan untuk diterapkan. Apalagi, separuh dari seniman wayang orang mengandalkan pemasukan dari pendapatan tiket. "Sedangkan separuhnya lagi berstatus sebagai pegawai negeri," kata Enny.
Kondisi itu membuat Dinas Kebudayaan mengusulkan kenaikan tarif untuk memperbaiki kesejahteraan para pemain. Usulan itu masuk dalam revisi Peraturan Daerah tentang Retribusi yang saat ini tengah dibahas di legislatif.
Rencananya, tarif yang semula hanya Rp 3.000 akan naik menjadi Rp 5.000. Selanjutnya, kursi di deretan depan akan dijual seharga Rp 7.500 dan Rp 10 ribu sebagai kursi kelas VIP dan VVIP.
Enny yakin kenaikan harga tiket itu tidak akan berimbas pada penurunan jumlah penonton. Sebab, harga tiket masih tergolong sangat murah. Dia juga berjanji kualitas pertunjukkan bakal ditingkatkan.
Menurut Enny, rencana kenaikan harga tiket itu sudah selesai dibahas bersama legislatif. Kenaikan harga tiket tinggal menungggu pengesahan perda tersebut.
Ketua Panitia Khusus Revisi Perda Restribusi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta, Supriyanto mengatakan bahwa legislatif sudah menyepakati usulan kenaikan tiket itu. "Pembahasan revisi sudah selesai dan tinggal dibawa ke paripurna," kata Supriyanto.
Dia menargetkan peraturan daerah itu bisa disahkan pada akhir bulan ini. Selanjutnya DPRD memberi waktu dua bulan untuk penyesuaian. Dengan demikian, lanjutnya, tarif baru untuk Gedung Wayang Orang bisa diterapkan pada Juli mendatang.
AHMAD RAFIQ