Secara keseluruhan, foto-foto itu dicetak dalam berbagai ukuran. Couch Surfing Photos Exhibition, nama pameran ini, sebenarnya menampilkan ratusan foto, tapi tak semua dipajang di tali. Beberapa foto disusun dalam album, diletakkan di atas meja di tengah ruang pameran.
Ketua panitia pameran Roy Sibolga mengatakan kegiatan ini adalah salah satu cara komunitas Couch Surfing untuk berbagi pengalaman dan bertukar cerita perjalanan. Ada banyak cerita perjalanan yang disajikan, dari keindahan alam, landmark, kultur, dan kegiatan sehari-hari masyarakat di beberapa tempat di dunia yang telah dikunjungi. “Ini cara kami mengajak teman-teman untuk traveling,” kata Roy.
Tak sekadar menggugah keinginan untuk melakukan traveling, Roy berharap melalui pameran ini semakin banyak juga yang bisa berbagi informasi mengenai tempat-tempat menarik. Termasuk berbagi info tentang akses untuk memudahkan perjalanan, karakter orang-orang di beberapa tempat berbeda, serta tips saat berkunjung ke suatu tempat. “Melakukan perjalanan adalah salah satu cara untuk semakin menghargai Tanah Air,” Roy menambahkan.
Koordinator Couch Surfing Makassar Rian Borahima mengatakan komunitas ini hadir dari orang-orang yang sama menyukai perjalanan. Dari perjalanan itulah kemudian teman-teman lokal di suatu kawasan bertambah. “Beberapa hasil interaksi teman-teman ada yang dalam bentuk foto dan video perjalanan mereka,” kata Bora—sapaan akrab Rian.