Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmati Kopi di Kota Celebes

Editor

Pruwanto

image-gnews
C ph sa nng atau kopi susu panas ala Vietnam di restoran Lang Viet di Grand Wijaya Center, Jakarta Selatan. TEMPO/Ifa Nahdi
C ph sa nng atau kopi susu panas ala Vietnam di restoran Lang Viet di Grand Wijaya Center, Jakarta Selatan. TEMPO/Ifa Nahdi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Serius lelaki itu memeras bubuk kopi dalam dry filternya. Herman, nama lelaki itu, tengah meracik kopi dengan air panas kemudian membiarkan airnya menetes melalui penyaring itu. Ia hendak membuat kopi dengan cita rasa pas di lidah.

“Kopi robusta dan rasa manis menjadi satu , ini sedikit beda. Apalagi cara pengolahan kopi tidak di blender dengan mesin, tapi masih mempertahankan gaya tempo dulu,” kata kepala Kopi Oey Cabang Trisula, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 12 Februari 2013. “Sehingga tidak menghilangkang rasa kopinya. Rasa kopi justru cukup kuat, tergantung selera pengunjung.”

Kopi Oey Cabang Trisula memang mengandalkan penyajian kopi tempo dulu. Aroma robusta tetap terasa di lidah dari secangkir Coffie Soesoe Indotjina yang diracik oleh Herman itu. Rasa manis tetap bertahan dari keketalan kopi yang begitu menyengat.


Herman menggunakan kopi robusta dan moca arabica dalam racikannya. Biasanya, Coffie Soesoe Indotjina disebut pula sebagai kopi vietnam. Lantaran cara penyajiannya yang khas Vietnam. “Tapi kopinya asli Indonesia , yaitu Robusta dengan penyajian kental manis,” kata Herman.

Lain lagi Cappucino di Kopi Oey. Moca Arabica dalam kopi seimbang dengan susu segar dengan taburan bubuk kayu manis. “Semua bahan disajikan menjadi satu, kemudian di tambah fresh milk dan bubuk kayu manis,” kata Herman. Susu segar dan bubuk kayu manis menguatkan rasa kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktu masih cukup untuk menikmati kopi. Koffie Toebroek Celebes layak ditilik. Kopi yang menjadi ciri khas Makassar ini mengambil bahan kopi dari Toraja. Untuk segelas Koffie Soesoe Indotjina harganya Rp 14 ribu. Cappucino cukup dengan Rp 16 ribu. Terakhir Koffie Toebroek Celebes harganya Rp 10 ribu.

Pilihan lain adalah kopi jenis Spice Cappuccino, Frapuccino, Caffelatte, dan Chocolate di Cockpit Lounge Hotel Sahid Jaya Makassar.  Kopi terasa kuat dari segelas cangkir Cappucino.
Minuman ini menonjolkan rempah-rempahnya dalam racikan minuman kopi itu.

Manager Food and Beverage Hotel Sahid Makassar Narwondo Wicaksono menonjolkan aroma dari kualitas kopi pilihan bersama rempah-rempah tadi. Semua pengunjung di Hotel Sahid bisa mencobanya. “Kami ingin memanjakan penikmat Spice Cappucino,” kata dia. “Aroma naturalnya cukup digemari pengunjung ditambah suasana tempat yang nyaman sambil karaoke.”

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 jam lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

15 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

18 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

20 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

30 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.