Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cita Rasa Menu Melayu Peranakan  

image-gnews
Menu Peranakan Melayu
Menu Peranakan Melayu
Iklan

TEMPO Interaktif, - Semangkuk sup dengan tiga potong buntut sapi masih mengepul. Aromanya begitu segar. Sejumlah rempah-rempah menghiasi kuahnya. Ada bawang merah, bawang putih, belimbing wuluh, serai, dan rempah lainnya. Begitu diseruput, sensasi asam, gurih, dan kesegarannya begitu terasa.

"Rasa segarnya berasal dari belimbing wuluh. Kami tidak pakai cuka atau asam," kata Supervisor Restoran Madam Kwok, Yudha Prayoga, 29 tahun, kepada Tempo. Menu ini bisa dinikmati di Restoran Madam Kwok di Epicentrum Walk Ground Floor 141-143, Rasuna Epicentrum Superblock, Jakarta Selatan.

Di resto ini berbagai menu disajikan dengan konsep Cina dan Melayu tradisional. Konsep ini disebut juga dengan cuisine peranakan. Menurut Yudha, berbagai menu ini berasal dari resep yang didapat Madam Kwok, yang sebelumnya merantau ke berbagai negara Indocina sejak dia meninggalkan Cina daratan. Pada 2011, Madam Kwok memilih tinggal di Jakarta dan membuka usaha restonya. Salah satu menu yang menjadi andalan adalah Sop Buntut Masak Asam.

Ada tiga jenis bumbu yang digunakan resto ini dalam mengolah menu-menunya. Ada bumbu putih, bumbu kuning, dan bumbu merah. Pengolahan sup buntut dilakukan dengan bumbu putih. Sebelum dibuat sup, daging buntut sapi direbus terlebih dulu hingga dua jam. Perebusan ini juga melibatkan rempah-rempah seperti kayu manis, buah anis, cinnamon, serai, jahe, dan bumbu lain. Setelah daging empuk, proses pembuatan sup buntut pun dilakukan.

Sajian sup buntut dengan konsep menu peranakan juga bisa dijumpai di Kedai Tiga Nyonya di TIS Square di Jalan M.T. Haryono Kaveling 8, Tebet, Jakarta Selatan. Berbeda dengan di Resto Madam Kwok, sup buntut di sini dilengkapi dengan sayur-sayuran seperti tomat, kentang, wortel, dan kacang polong. "Sup ini diolah dengan menggunakan rempah tanpa penyedap rasa," kata Supervisor Kedai Tiga Nyonya, Isti Rahayu, 33 tahun.

Sayangnya, Isti enggan menyebut bumbu dasar pembuat sup buntut ini. "Itu rahasia," ujarnya. Adapun alasan penambahan sayur-sayuran dimaksudkan sebagai menu masakan sehat. Resep-resep menu ini diracik oleh seorang peranakan Tionghoa asal Semarang, Paul Bernard Mio.

Selain sup buntut sapi, menu Melayu lainnya adalah Sate Sapi Melayu di Resto Madam Kwok atau Laksa ala Singapura di Kedai Tiga Nyonya. Menikmati Sate Sapi Melayu ibarat menikmati cita rasa sate dalam bentuk yang lain. Ada rasa manis dengan sejumlah rempah-rempah yang sangat khas.

Tidak seperti sate pada umumnya yang dibalur dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, bumbu tambahan Sate Sapi Melayu disajikan secara terpisah di mangkuk kecil. Pengunjung bisa mencocol bumbu sate warna kuning yang bisa menambah nafsu makan ini.

Lain pula laksa. Di Kedai Tiga Nyonya, laksa disajikan dengan ciri khas, tidak terlalu berkuah. Bahannya terdiri atas mi tungkow, otak-otak, ayam suwir, taoge, daun kemangi, dan tahu. Tanpa ketupat atau lontong sebagaimana lazimnya. Kuah laksa kental dan berwarna kuning kemerahan serta terbuat dari campuran santan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum menikmati berbagai sajian utama di atas, sejumlah menu pembuka ditawarkan di kedua resto. Di Madam Kwok, cobalah Jamur Goreng Kering. Penampilan menu ini seperti nugget dengan warna kuning kecokelatan. Jamur yang digunakan adalah jamur champignon.

Di Kedai Tiga Nyonya, appetizer favorit adalah Tahu Pong Gimbal Komplit. Menu ini terdiri atas tahu goreng, peyek udang, dan telur rebus. Kuahnya terbuat dari kuah kecap dan petis. Sambil menunggu menu utama datang, mencocol tahu dengan kuah kecap cukup terasa nikmat. Belum lagi peyek udangnya. Peyek yang di atasnya terdapat dua udang ukuran sedang itu begitu gurih dan renyah. Saat dicocol dengan kuah, rasanya makin nikmat.

Sebagai menu pencuci mulut, Madam Kwok menawarkan Es Durian Pengat dan Sari Rang Kayo. Bagi pencinta durian, dessert ini sangat direkomendasikan. Adapun di Kedai Tiga Nyonya, pengunjung bisa mencoba Tiga Nyonya D'Light. Ini menu minuman dengan tiga rasa, yaitu jeruk, stroberi, dan lemon.

AMIRULLAH

Madam Kwok
Epicentrum Walk 141-143, Rasuna Episentrum Superblock, Jakarta Selatan
Buka:
Minggu-Kamis pukul 10.00-22.00 WIB
Jumat-Sabtu pukul 10.00-24.00 WIB

Kedai Tiga Nyonya
TIS Square, Jalan M.T. Haryono Kaveling 8 Unit 7, Tebet, Jakarta Selatan
Buka:
Senin-Minggu pukul 10.00-22.00 WIB
Jumat-Sabtu pukul 10.00-23.00 WIB


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.