Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

image-gnews
Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peristiwa kecelakaan nahas mewarnai masa liburan panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Sebuah bus pariwisata Lancar Abadi bernomor polisi AG 7608 UW yang membawa rombongan wisatawan asal Gresik, Jawa Timur menabrak pengendara motor asal Yogyakarta di simpang empat Pojok Beteng barat, atau Jalan Bantul, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Bus besar penuh wisatawan yang melaju dari arah selatan ke utara atau menuju pusat kota Yogyakarta itu menabrak korban yang berboncengan. Pengemudi bus diduga sedang berupaya menerobos lampu APILL yang saat itu hendak menyala lampu merah tanda berhenti.  

"Korban asal Kabupaten Bantul Yogyakarta, berboncengan, satu meninggal dunia, satu luka ringan," kata Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, Ajun Komisaris Polisi Sujarwo, Senin 16 September 2024.

Korban merupakan ibu dan anak. Sang ibu, 50 tahun, yang membonceng dilaporkan tewas setelah terjatuh dan terlindas bus maut yang dikendarai AD, 30 tahun, asal Tuban Jawa Timur tersebut. "Pengemudi bus sudah kami tangkap untuk proses hukum, sedangkan penumpang bus itu dioper ke bus lain," kata Sujarwo.

Rencana larangan bus masuk Yogyakarta

Peristiwa nahas itu memantik sejumlah reaksi di media sosial. Sebagian pengguna internet mempertanyakan kembali rencana Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Yogyakarta yang tahun 2023 silam sempat mewacanakan larangan bus wisata berbadan besar masuk wilayah perkotaan.

Sebagian alasannya, Kota Yogyakarta yang jalan jalannya berukuran relatif kecil terlalu padat jika dijejali bus pariwisata berukuran besar. Sementara kantung parkir bus juga tak bertambah. Warganet pun menyoroti tingkah laku sebagian pengemudi bus besar yang seringkali tetap ugal-ugalan meski sudah berada di jalur padat Kota Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun 2023 lalu Pemerintah DIY dan Kota Yogyakarta sempat uji coba dan mewacanakan larangan bus besar masuk perkotaan, dengan opsi pengganti shuttle bus sementara bus bus luar daerah parkir di Terminal Giwangan, kami menunggu kajian dan realisasi wacana itu," kata aktivis Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba.

Kamba menuturkan, situasi Kota Yogyakarta terutama saat musim liburan panjang seperti ini, perlu menjadi perhatian lebih arus lalu lintasnya. Ia menilai salah satu biang kerok kemacetan di pusat perkotaan adalah bus bus pariwisata besar yang masih dibiarkan masuk sehingga berbagi jalan dengan moda transportasi lain yang sudah padat.

Bahkan, sebagian bus besar itu disinyalir tak memanfaatkan area parkir yang tersedia karena menilai terlalu jauh bagi wisatawan mengakses kawasan Malioboro. Seperti area khusus parkir Ngabean yang biasanya lebih sepi dibanding area khusus parkir Senopati atau Abubakar Ali.

"Padahal sudah ada uji coba shuttle lewat SiThole itu, namun lingkupnya baru mensterilkan bus besar agar tak masuk Alun Alun Utara-Keraton, semestinya upaya seperti ini diperluas lingkupnya dan bus besar tak lagi lalu lalang di dalam perkotaan yang sudah padat kendaraan pribadi, mobil, becak, andong, sepeda motor itu," kata dia.

Pilihan editor: Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

4 jam lalu

Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis (10/10). Dok.istimewa
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

Festival Kebudayaan Yogyakarta mempertemukan semua lapisan masyarakat demi memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

Sejumlah kampung di Yogyakarta menawarkan keunikan baik dari segi bangunan maupun peninggalan sejarah yang masih terjaga


Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

2 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Hari tanpa bayangan merupakan istilah merujuk fenomena kulminasi utama atau saat posisi matahari tepat berada di titik paling tinggi.


Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

3 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

Asosiasi penyelenggara event yang tergabung dalam Ivendo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti batalnya event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira yang mencatut HUT ke-268 Kota Yogyakarta di Alun Alun Kidul atau Alkid, Minggu 6 Oktober 2024.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

3 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Bandung Razia Belasan Bus Pariwisata yang Pakai Klakson Telolet

3 hari lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Bandung Razia Belasan Bus Pariwisata yang Pakai Klakson Telolet

Penggunaan klakson telolet yang melebihi ambang batas mengganggu kenyamanan warga Bandung dan membahayakan anak-anak yang memburu.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

3 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

3 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Dari Festival Kebudayaan Yogyakarta hingga Beringharjo Great Sale akan meramaikan Yogyakarta selama Oktober 2024.


Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

3 hari lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga triwulan 3 tahun 2024 ini secara signifikan.