Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Ramp Check Bus Wisata yang Beroperasi Libur Long Weekend

image-gnews
Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan bus di Bukit Bego Imogiri Bantul Yogyakarta 8 Februari 2024. Dok.istimewa
Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan bus di Bukit Bego Imogiri Bantul Yogyakarta 8 Februari 2024. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta atau Dsihub DIY menggelar pemeriksaan ramp check atau kelayakan jalan pada bus-bus pariwisata yang masuk Yogyakarta pada libur long weekend Waisak.

Inspeksi bus-bus wisata yang sedang transit di kantung-kantung parkir Kota Yogyakarta itu untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. 

Terutama ketika armada itu akan dioperasikan atau dibawa ke destinasi yang memiliki medan atau jalur rawan kecelakaan. Seperti di kawasan jalan yang memiliki tikungan tikungan tajam, berkelok, naik turun di destinasi di Gunungkidul dan Bantul.

"Ada beberapa bus wisata yang tak memenuhi persyaratan saat kami menggelar operasi ramp check di kantong parkir Abu Bakar Ali dan Senopati," kata Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumaryoto, Jumat 24 Mei 2024.

Dalam pemeriksaan yang digelar secara mobile atau melibatkan tim kecil ini, petugas Dishub DIY menemukan ada beberapa bus yang tidak dilengkapi izin angkutan. "Ada juga bus bus yang KIR-nya mati (tak berlaku)," kata dia.

Atas temuan itu, Dishub DIY pun melakukan pembinaan pada pengemudi dan kru bus agar tidak memaksakan diri melewati jalur jalur rawan kecelakaan. Dokumen dokumen yang terbukti sudah kadaluwarsa masa berlakunya juga diminta segera mengurusnya.

"Ramp check kali ini sifatnya mobile, hanya melibatkan empat petugas, jadi berbeda seperti bersama kepolisian yang bisa ditindaklanjuti sanksi tilang bagi yang melanggar," kata Sumaryoto.

Tak hanya di pusat kota, tim Dishub DIY itu juga bergerak menyambangi sejumlah destinasi terutama yang rawan kecelakaan untuk menggelar ramp check sekaligus rekayasa lalu lintas. Ramp check itu sendiri akan terus dilakukan hingga hari Minggu, 26 Mei 2024 secara acak.

Rekayasa lalu lintas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumaryoto menambahkan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di jalur-jalur menuju destinasi rawan di Kabupaten Gunungkidul juga Bantul. Salah satu rekayasa yang diterapkan yakni melarang bus-bus wisata yang turun melalui jalur Patuk Gunungkidul ke Imogiri Bantul.

"Kita perlu belajar dari kejadian kecelakaan bus di Bukit Bego (Imogiri) beberapa bulan lalu yang korbannya cukup banyak," kata dia.

Pada Februari 2024 lalu, sebuah bus wisata yang ditumpagi wisatawan asal Sukoharjo Jawa Tengah terguling di kawasan Bukit Bego Bantul dan menyebabkan tiga penumpang tewas. Selain KIR bus sudah mati, supir juga diduga tak menguasai medan naik turun yang tajam di jalur itu.

"Jadi bus bus tak boleh lagi turun lewat jalur itu, kalau naik masih boleh," kata Sumaryoto. "Sekarang kami juga sudah memasang rambu dari mulai Patuk, kemudian Tugu Terong, sampai (destinasi) Seribu Batu, Songgo langit bahwa bis dilarang turun, dilarang melanjutkan perjalanan ke Imogiri dari area itu. 

Sumaryoto mengatakan kebijakan ini sudah diterapkan saat libur Lebaran tahun ini. Meski ada beberapa bus yang ngeyel atau coba curi curi kesempatan. "Masih ada bus yang coba lewat jalur itu, ada yang diminta petugas putar balik," kata dia.

Pilihan editor: Libur Long Weekend Waisak, 3 Destinasi Wisata Buatan di Yogyakarta yang Seru Disambangi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.