TEMPO.CO, Jakarta - Berjalan kaki menyusuri jalan berliku memberikan pengalaman tersendiri saat menjelajahi destinasi liburan. Tapi kalau berkunjung ke La Paz di Bolivia, nampaknya tidak memungkinkan untuk berjalan kaki. Kota tersebut dinobatkan sebagai kota yang paling tidak dapat dilalui dengan berjalan kaki di dunia.
Hal ini berdasarkan laporan All Clear Travel Insurance, yang merilis daftar kota-kota yang paling banyak dan paling tidak bisa dilalui dengan berjalan kaki di dunia. Laporan ini mengumpulkan 242 destinasi global, termasuk kota-kota yang umumnya dianggap sangat berbukit atau sangat datar. Selain itu juga menganalisis data topographic-map.com untuk menghitung kota mana yang memiliki elevasi keseluruhan terendah dan rentang elevasi terkecil.
Setelah melalukan perhitungan, La Paz, ibu kota Bolivia, menduduki peringkat pertama sebagai kota yang paling tidak dapat dilalui dengan berjalan kaki. Setelah La Paz, kota lain yang sama menantangnya untuk dijelajahi adalah Bogotá, Kolombia, dan Quito, Ekuador.
La Paz ini terletak di sebuah lembah, dan sebagian kotanya sebagian besar dibangun di lereng bukit yang curam. Tentu saja berjalan kaki di lerengnya akan sulit. Terutama jarak yang jauh atau bagi mereka yang memiliki masalah mobilitas.
"Dengan skor kesulitan tertinggi dalam studi kami, La Paz di Bolivia yang menawarkan pemandangan pegunungan Andes menakjubkan, dan salah satu ibu kota tertinggi di dunia (3.650 meter), ini benar-benar kota yang akan melatih kaki Anda secara intensif," bunyi temuan tersebut.
La Paz, Bolivia. Unsplash.com/Florian Delee
Menjelajahi kota dengan kereta gantung
Namun kalau nanti berkunjung ke La Paz, dan tidak sanggup berjalan kaki, ada beberapa cara untuk menjelajahi kota ini. Salah satunya dengan naik kereta gantung Mi Teleférico dari atas kota. Wisatawan dapat melihat pemandangan rumah-rumah berwarna-warni dari atas dan langsung ke tempat-tempat wisata terbaik di area tersebut.
Kereta gantung ini bukan hanya untuk wisatawan, tapi juga menjadi alat transportasi penduduk setempat bepergian. Baik ke kantor, sekolah dan tempat-tempat di sekitar kota La Paz dan El Alto di dekatnya. Berada pada ketinggian 13.000 kaki atau sekitar 3962 meter di atas permukaan laut, kereta gantung ini termasuk yang paling tinggi di dunia. Tiketnya mulai dari 3 bolivianos atau sekitar 0,50 sen untuk jarak sepanjang 32 kilometer.
TRAVEL + LEISURE
Pilihan editor: Pasangan Pengantin Baru Terjebak di Gunung Kanada setelah Gondola Mati