TEMPO.CO, Jakarta - Singapura memiliki aturan ketat yang harus diikuti warga negaranya maupun pelancong. Negara ini mempertahankan statusnya sebagai salah satu negara paling disiplin dengan mengikuti aturan. Ada beberapa barang yang dilarang keras di negara ini, jadi setiap wisatawan yang merencanakan perjalanan ke Singapura harus meninggalkannya kalau tak mau dapat masalah.
Dilansir dari Times of India, inilah lima barang yang sebaiknya tidak dibawa saat ke Singapura.
1. Permen Karet
Meski kedengarannya tidak berbahaya, aturan Singapura tentang permen karet sangat ketat. Penjualan permen karet dilarang di sini untuk menjaga kebersihan di negara ini. Orang tidak boleh membawa, membawa persediaan dalam jumlah besar, atau mencoba membeli permen karet di Singapura karena dapat didenda.
2. Rokok elektrik dan nikotin
Barang lain yang dilarang keras di Singapura adalah rokok elektrik atau nikotin dalam bentuk apa pun. Negara ini memiliki peraturan yang ketat dan penjualan, impor, serta distribusi produk-produk ini dilarang berdasarkan Undang-Undang Tembakau (Pengendalian Iklan dan Penjualan). Membawa barang-barang ini dapat mengakibatkan denda yang sangat besar, bahkan dapat dikenai hukuman penjara.
3. Narkoba
Singapura memiliki undang-undang narkoba dan zat terlarang yang paling ketat di dunia. Jika seseorang kedapatan memperdagangkan, memiliki, atau menggunakan narkoba ilegal, mereka dapat dikenai denda yang besar dan hukuman penjara yang lama. Tidak ada ampun dalam hal narkoba/obat-obatan, bahkan dalam jumlah kecil. Jika harus mengonsumsi obat-obatan keras, sebaiknya bawa resepnya. Tanyakan kepada otoritas Singapura sebelum memasuki negara tersebut.
4. Benda tajam
Siapa pun dilarang membawa benda tajam di Bandara Changi di Singapura yang cukup ketat. Barang apa pun yang dianggap berpotensi berbahaya tidak boleh dibawa. Barang-barang seperti pisau, gunting, dan korek api dianggap berbahaya.
5. Ikan dan burung hidup
Jika punya burung atau ikan peliharaan, pikirkan kembali jika ingin membawanya ke Singapura. Ikan atau burung peliharaan memerlukan izin yang prosesnya panjang. Jika tidak ada izin, sebaiknya tinggalkan saja.
Pilihan Editor: Panduan Naik Transportasi Umum untuk Wisatawan di Singapura
