Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis Yogyakarta, Dua Tewas

image-gnews
Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lima wisatawan yang sedang berkunjung ke Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tenggelam setelah terseret ombak saat sedang bermain air pada Rabu, 10 Juli 2024.

Dua dari lima wisatawan yang terseret itu tewas. Korban tewas adalah Wafi Abdullah, 51 warga Depok, Jawa Barat dan satu orang lagi Rakhsel Makarim Irsan, 22, wisatawan asal Belgia.

Adapun tiga korban lain yang terseret ombak namun berhasil selamat adalah DWA, 16 tahun dan AWA, 14 tahun yang merupakan warga Depok, Jawa Barat, serta IC, 51 tahun yang merupakan warga Belgia.

Masuk Area Palung Laut Pantai Selatan

Koordinator Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha menuturkan, rombongan itu sebenarnya ada tujuh orang. Sehari sebelumnya, Selasa, 9 Juli 2024 mereka menginap lebih dulu di sebuah hotel di area Pantai Parangtritis.

"Lalu pada Rabu (10 Juli) sekitar pukul 09.30 WIB lima orang dalam rombongan itu bersama-sama bermain air di pantai," kata Arif.

Tak berselang lama, kelima korban saat asyik bermain air tiba-tiba terseret arus ke tengah laut dan diduga masuk area palung laut pantai itu.

"Mereka terseret ekor palung pantai selatan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas SAR dan para personil Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda DIY yang berjaga langsung bergerak menolong para wisatawan tersebut. Petugas berenang menggunakan pelampung dan papan surfing berupaya menjangkau dan mengevakuasi para korban ke daratan.

Setelah berhasil dievakuasi, kelima wisatawan itu dibawa ke pos terpadu SAR Pantai Parangtritis untuk observasi.

Dua orang di antaranya dinyatakan kondisinya sehat sedangkan tiga lainnya kondisinya kritis sehingga dilarikan ke klinik sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul. Di rumah sakit, dua dari tiga wisatawan yang kritis itu mengembuskan napas terakhir.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi I Nengah Jeffry mengatakan saat ini masih ada satu korban yang masih kritis yakni IC, warga Belgia, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Dari lima wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis iti dua dinyatakan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses penanganan di rumah sakit," kata Jeffry.

Pilihan Editor: Internasional Kitesurfing di Pantai Depok Parangtritis, Atlet dan Turis Manca Berdatangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

4 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.


Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.


Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

5 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II. Getty Images
Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

Sebelum Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II pernah berkunjung ke Indonesia 35 tahun silam, berikut situasi kunjungannya saat itu.