Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Venesia Mulai Batasi Tur Berkelompok Maksimal 25 Orang

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Venesia, Italia. Unsplash.com/Jeffrey Zhang
Venesia, Italia. Unsplash.com/Jeffrey Zhang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Venesia termasuk salah satu destinasi populer yang menghadapi overtourism. Setelah menerapkan biaya masuk harian, kota yang paling banyak dikunjungi di Italia itu mulai menerapkan aturan baru untuk wisatawan yang akan menjelajah kota tersebut. 

Aturan tersebut adalah pembatasan jumlah rombongan wisatawan yang berpemandu maksimal hanya 25 orang. Termasuk mengunjungi pulau-pulau terdekat seperti Burano, Murano, dan Torcello. Aturan baru tersebut untuk mengurangi lalu lintas pejalan kaki di daerah-daerah yang sangat populer seperti Piazza San Marco dan Via del Giudecca di Murano.

Tak hanya membatasi jumlah wisatawan, pihak berwenang juga melarang penggunaan pengeras suara. Hal ini karena menimbulkan keramaian dan gangguan di lingkungan sekitar. 

Aturan-aturan tersebut sudah diinformasikan sejak tahun lalu. "Peraturan itu bertujuan untuk meningkatkan manajemen kelompok yang diselenggarakan di pusat bersejarah tersebut," kata Elisabetta Pesce, pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan kota. 

Termasuk biaya masuk harian sepanjang musim panas yang mulai diterapkan bual April. Menurut pejabat tinggi pariwisata Venesia, Simone Venturini, pentung untuk menemukan keseimbangan baru antara wisatawan dan penduduk.

"Tentu saja kita perlu menjaga ruang-ruang warga, dan kita perlu mencegah kedatangan orang-orang yang melakukan perjalanan sehari-hari pada hari-hari tertentu," katanya.

Namun tidak semua penduduk lokal menyetujui biaya masuk harian tersebut. Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan kebutuhan penduduk lokal dan layanan yang dibutuhkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda tidak dapat mengenakan biaya masuk ke suatu kota;  yang mereka lakukan hanyalah mengubahnya menjadi taman hiburan.  Ini adalah gambaran buruk bagi Venesia…" kata Matteo Secchi, kepada Guardian. 

Beberapa aturan baru untuk wisatawan itu muncul setelah peringatan dari UNESCO tahun lalu. Oganisasi dunia untuk kebudayaan dan pendidikan itu memperingkatkan bahwa Venesia dapat dimasukkan dalam daftar situs warisan dunia yang terancam bahaya. Hal ini karena dampak perubahan iklim dan pariwisata massal mengancam.

Namun UNSECO tidak menambahkan Venesia ke dalam daftar tersebut. Organisasi itu mengakui upaya pemerintah Venesia membuat sistem anti-banjir dan langkah-langkah untuk mengurangi dampak pariwisata massal.

Wisatawan yang mengunjungi Venesia diperkirakan sekitar 25 juta setiap tahunnya. Venesia mencapai tonggak sejarah tahun lalu ketika jumlah tempat tidur turis untuk pertama kalinya melampaui jumlah penduduk resmi, yang kini berjumlah kurang dari 50.000 orang di pusat bersejarah tersebut.

METRO UK | SKY NEWS | TRAVEL WEEKLY

Pilihan editor: Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

3 jam lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

12 jam lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Moldova. eufordigital.eu
Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024


Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

2 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

Setiap tahun, ada rata-rata 21 juta turis internasional mengunjungi Roma dan hampir semuanya singgah ke Air Mancur Trevi.


Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

2 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

Menurut studi terbaru ada tiga hal yang menjadi prioritas utama bagi wisatawan saat memilih maskapai penerbangan


Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

Skema otorisasi Jepang ini meniru Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (Esta) di Amerika Serikat, akan diperkenalkan mulai 2030.