Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Italia menyambut 60 juta pengunjung internasional pada tahaun 2023. Beberapa destinasi populer di Italia pun mulai kewalahan menghadapi lonjakan wisatawan. Sebagai langkah mengatasi overtourism, pemerintah setempat menerapkan beberapa peraturan mulai dari uji coba biaya masuk Venesia, pembatasan tur berkelompok, hingga rencana untuk menerapkan pajak turis menginap.  

Pemerintah Italia sedang mempertimbangkan untuk menerapkan biaya sebesar 25 euro atau sekitar Rp 427 ribu per malam untuk wisatawan yang menginap di beberapa kota paling populer di Italia. Kebijakan ini sebagai upaya untuk menjadikan wisatawan lebih bertanggung jawab. 

Biaya tambahan menginap 

Meskipun kedengarannya cukup mahal, tapi itu adalah biaya maksimum yang sedang dibahas. Biaya tambahan tersebut akan diterapkan dengan sistem berjenjang, berdasarkan biaya akomodasi. Menurut Financial Times,  biaya yang diusulkan untuk tarif kamar 750 euro (sekitar Rp 12,8 juta) biaya tambahannya 25 euro (Rp 427 ribu) per malam.

Sedangkan tarif kamar antara 100 hingga 400 euro (sekitar Rp 1,7 juta hingga Rp 6,8 juta), biaya tambahannya 10 euro atau sekitar Rp 171 ribu. Tarif kamar kurang dari 100 euro (sekitar Rp 1,7) biaya tambahannya 5 euro atau sekitar Rp 855 ribu. Sedangkan tarif kamar 400 hingga 750 euro (sekitar Rp 1,7 juta hingga Rp 12,8 juta) masih didiskusikan. 

Kekhawatiran pelaku industri pariwisata

Sementara itu, para pelaku industri perjalawan khawatir biaya tambahan menginap akan menakuti wisatawan. Direktur Asosiasi hotel Italia Confindustria Alberghi, Barbara Casillo, memperingatkan pemerintah berhati-hati agar biaya tersebut tidak menakut-nakuti calon pengunjung. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Confindustria Alberghi, Maria Carmela Colaiacovo, menambahkan bahwa sektor [hotel] memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian negara. Terutama dengan pertumbuhan wisatawan internasional, setelah tahun-tahun sulit akibat Covid. "Tetapi persaingan asing sangat kuat dan sengit dan kita memerlukan kebijakan yang hati-hati yang tidak membahayakan daya saing bisnis dan destinasi kita," ujarnya, seperti dikutip dari laman Timeout.

Menteri Pariwisata Italia, mengatakan pihaknya berencana untuk berdiskusi dengan industri terkait untuk membahas pajak turis. "Di masa pariwisata yang berlebihan, kami sedang membahas hal ini agar benar-benar membantu meningkatkan layanan dan membuat wisatawan yang membayarnya lebih bertanggung jawab," ujarnya. 

Pilihan editor: Jalanan Paling Romantis di Italia Dibuka Penuh setelah Satu Dekade

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

18 jam lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

20 jam lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini deretan pengusaha bangun hotel di IKN selain Aguan.


Libur Panjang Akhir Pekan Maulid Nabi, Okupansi Hotel di Solo Melonjak jadi Lebih dari 91 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Libur Panjang Akhir Pekan Maulid Nabi, Okupansi Hotel di Solo Melonjak jadi Lebih dari 91 Persen

Libur panjang bertepatan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad 2024 telah mendongkrak tingkat okupansi hotel berbintang di Kota Solo.


Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

1 hari lalu

ilustrasi pizza (pixabay.com)
Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

Menikmati piza Italia asli di restoran tepi kanal Venesia yang menawan mungkin hanya menjadi angan-angan.


Permintaan Tamu Hotel yang Tidak Biasa, dari Mandi Air Evian hingga Jam Tangan Mewah

3 hari lalu

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Permintaan Tamu Hotel yang Tidak Biasa, dari Mandi Air Evian hingga Jam Tangan Mewah

Pelaku bisnis perhotelan untuk memastikan kebutuhan tamu terpenuhi selama mereka menginap.


Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

3 hari lalu

Ashley Park. Instagram.com/@ashleyparklady
Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

Ashley Park mengungkapkan destinasi yang dikunjunginya di Italia hingga Paris hingga kebiasaannya saat bepergian.


7 Tips Staycation Seru Bersama Keluarga untuk Long Weekend

3 hari lalu

Ilustrasi staycation. Foto: @pullmanjakartaindo
7 Tips Staycation Seru Bersama Keluarga untuk Long Weekend

Staycation atau liburan di dalam kota bisa menjadi pilihan ideal bagi yang ingin beristirahat tanpa harus melakukan perjalanan jauh.


Kota di Spanyol Pasang Reklame Minta Turis Selalu Pakai Baju

4 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Kota di Spanyol Pasang Reklame Minta Turis Selalu Pakai Baju

Malaga, kota wisata di Spanyol, meluncurkan kampanye untuk mencegah perilaku buruk wisatawan yang membuat marah penduduk setempat.


Barang yang Sering Tertinggal di Kamar Hotel, dari Cucian Kotor hingga Jam Mewah

4 hari lalu

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Barang yang Sering Tertinggal di Kamar Hotel, dari Cucian Kotor hingga Jam Mewah

Selain barang-barang yang tertinggal, laporan Hotel Room Innsights juga mengungkapkan layanan kamar yang paling aneh


Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

5 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

Beberapa wisatawan menceritakan pengalamannya ditolak saat memasuki restoran di kapal pesiar.